KESMAS.ID – Hingga saat ini, bahaya merokok masih dianggap remeh oleh sebagian masyarakat. Bahkan, merokok menjadi salah satu kebiasaan yang cukup mendarah daging bagi manusia terutama masyarakat di Indonesia.
Melansir dari laman resmi Universitas Jember, angka kematian yang disebabkan kebiasaan merokok mencapai 57 ribu orang per tahunnya di Indonesia. Selain itu, merokok ini telah menyebabkan kematian sebanyak 4 juta jiwa di dunia setiap tahunnya.
Melansir dari laman resmi Sehat Negeriku, bahwa perokok aktif di Indonesia ada mencapai 70 juta orang, dan ada 7,4% yang merupakan perokok berusia 10-18 tahun. Sungguh hal ini sangat disayangkan. Anak-anak merupakan calon penerus bangsa, tetapi memiliki kebiasaan merokok.
Lantas, apa saja dampak merokok yang bakal dirasakan anak-anak? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Dampak Merokok yang Dirasakan Anak Dibawah Umur
Melansir dari Hello Sehat, anak-anak akan merasakan 4 hal ini pada tubuhnya bila memiliki kebiasaan merokok, diantaranya:
- Paru-paru
Bila anak-anak sudah memiliki kebiasaan merokok sejak dini, hal ini dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan paru-paru.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan merokok ini bisa menimbulkan penyakit kronis.
- Gigi
Tak hanya paru-paru, merokok pun juga bisa merusak kesehatan gigi dan mulut.
Biasanya perokok aktif berusia muda mengalami karies, plak dan beragam infeksi gusi dan mulut.
- Otot dan Tulang
Kemudian, kepadatan tulang pada anak-anak mengalami penurunan.
Diketahui bahwa merokok bisa membuat tulang rapuh dibagian tulang belakang, leher, tengkorak, tangan dan kaki.
- Rentan Terhadap Penyakit Kronik
Terakhir, anak-anak akan yang memiliki kebiasaan merokok ini akan rentan terhadap penyakit jantung saat beranjak dewasa.
Upaya Pencegahan Agar Anak-anak Tidak Merokok
Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut perlunya tindakan pencegahan agar anak-anak bisa terjauh dari kebiasaan tersebut.
- Edukasi Resiko Merokok
Pertama, perlunya kita memberikan edukasi tentang bahaya merokok sejak dini.
Tentunya pemberian edukasi ini perlunya bantuan tenaga medis, tokoh masyarakat, bersama pihak sekolah.
Selain itu, orang tua juga turut memberikan pemahaman tentang bahaya merokok secara perlahan-perlahan kepada anak.
- Berikan Dukungan Terhadap Anak yang Ingin Berhenti Merokok
Bila terdapat anak-anak memiliki kebiasaan tersebut, dan adanya keinginan untuk berhenti maka beri dukungan.
Dukungan yang diberikan bisa berupa konseling, atau dukungan medis bila sangat diperlukan.
Harapannya, agar anak-anak dibawah umur tidak memiiki kebiasaan merokok kembali dan terhindar dari beragam penyakit kronik.
Referensi
- Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Diakses pada 2024. FKM UNEJ Gelar Seminar Nasional, Mendukung Penerapan Peraturan Kawasan Tanpa Rokok.
- Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2024. Perokok Aktif di Indonesia Tembus 70 Juta Orang, Mayoritas Anak Muda.
- Pemerintah Kota Surakarta. Diakses pada 2024. Bahaya Merokok bagi Remaja dan Upaya Pencegahannya.
- Hello Sehat. Diakses pada 2024. Di Bawah 18 Tahun Merokok? Ini Dampaknya.
Artikel edukasi ini telah direview oleh:
Ayi Nuraisah Nasution, SKM
Programer Promkes Puskesmas Cisayong
Puskesmas Cisayong
Jalan Raya, Sukaraharja, Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46153