Empat kampung di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua dikabarkan terserang wabah Sarampa (Exanthema Subitum/Sixth Disease) hingga mengakibatkan kematian di wilayah itu.
Empat kampung tersebut adalah Kampung Digikotu, Kampung Piyakedimi, Kampung Yinidoba, dan Kampung Epanai. Masing-masing kampung terletak di Distrik Tigi Barat, Kabupaten Deiyai, Papua.
Penyakit yang disebabkan dari virus Human Herves Virus 6 (HHV-6) mulanya dilaporkan oleh kepala kampung setempat. Kemudian dilanjutkan ke distrik dan mengundang petugas kesehatan termasuk satgas kesehatan kaki telanjang (kijang) untuk turun tangan.
Tim tanggap darurat pun dibentuk oleh pihak setempat, yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas Ayatei, Yonathan Badii dan Yulianus Edoway Kapus Tenedagi, yang juga melibatkan dokter Indah Erawati.
Hasil diagnosis sementara ditetapkan bahwa kematian warga di wilayah tersebut akibat serangan wabah Serampa, meski hingga saat ini belum diketahui pasti angka kematian akibat virus tersebut.
Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Deiyai turun ke lapangan menyusul tim terdahulu dari distrik. Naomi Edoway mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dan akan menyiapkan semua obat, sehingga bisa langsung melayani warga.
Sementara, Dinas Provinsi Papua bergerak cepat dengan memberangkatkan satu tim kesehatan ke wilayah tersebut yang dipimpin dr Yamamoto.
“Tim berjumlah sembilan orang hari ini ke sana. Tim terdiri dari dinas Kesehatan Provinsi Papua dan dinas kesehatan setempat,” kata Yamamoto, Kamis (13/7/2017).
Menurut Yamamoto, virus yang menimpa warga di empat kampung tersebut dikabarkan menewaskan 40 bayi dan belum diketahui pasti jenis virusnya.
“Laporan ke kami ada 40 bayi meninggal akibat campak, nah kita akan ke sana hari ini, untuk memastikan dan memberikan perawatan kepada penderita di sana,” pungkasnya.
Sumber okezone.com