Daya tahan tubuh atau imunitas anak adalah kemampuan yang dimiliki setiap anak didalam tubuhnya untuk mencegah dan melawan sesuatu yang berbahaya bagi tubuh. Baik itu berupa kuman, virus atau bakteri yang mengancam kesehatan.
Peran daya imun ini sangat penting bagi tubuh apalagi untuk anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang. Namun sayangnya, beberapa kebiasaan buruk anak juga bisa membuat imunitas melemah sehingga anak bisa saja terserang penyakit.
Tanda-Tanda Menurunnya Daya Tahan Tubuh Anak
Anak yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah dapat dilihat dari kekuatan dan ketahanan fisiknya. Imunitas yang menurun membuat tubuh anak tidak bekerja semestinya, sehingga akan muncul tanda-tanda berikut ini :
Terlihat Lesu dan Tidak Bersemangat
Anak yang memiliki daya imun lemah akan terlihat lebih lesu dan letih, ini tidak lain karena tubuhnya yang tidak mampu melawan infeksi bakteri dan virus sehingga membuat anak tidak bersemangat melakukan aktivitas.
Mudah Capek
Anak-anak seringkali lupa waktu saat sedang asyik bermain, bahkan anak juga terlihat seperti tidak pernah merasa capek bermain. Jika anak tiba-tiba lebih sering mengeluh capek atau lelah saat bermain mungkin saja itu tanda jika imunitas anak sedang menurun.
Sering Tidak Enak Badan
Jika anak sering sekali flu, demam atau sakit tenggorokan dalam waktu yang berdekatan itu berarti daya tahan tubuh anak sedang dalam kondisi yang tidak baik. Saat tubuh anak dalam kondisi seperti ini tentu ia tidak bisa menikmati waktu bermainnya, jadi Bunda perlu membantu meningkatkan daya tahannya.
Gampang Sakit
Jika anak Bunda mudah sakit atau tertular penyakit, bisa saja ini tanda daya imun anak sedang menurun. Ini karena anak yang memiliki imunitas rendah lebih mudah terinfeksi dengan virus dan bakteri sehingga lebih mudah sakit.
Luka di Bagian Tubuh Luar Sulit Sembuh
Tanda anak yang memiliki kekebalan tubuh rendah juga bisa dilihat dari proses penyembuhan lukanya. Jika luka luar anak sulit sembuh berarti itu pertanda jika anak memiliki kekebalan tubuh yang rendah sehingga tubuhnya sulit untuk membentuk jaringan kulit baru untuk menutup luka.
Kebiasaan Yang Menyebabkan Daya Tahan Tubuh Anak Menurun
Malas Berolahraga
Tidak dapat disangkal jika kecanggihan teknologi terkadang membuat malas olahraga. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga lebih sering menghabiskan waktunya dengan bermain gadget daripada melakukan aktivitas lain yang menuntutnya lebih aktif bergerak. Padahal olahraga juga perlu dilakukan agar daya tahan tubuh tidak menurun.
Olahraga yang teratur mampu meningkatkan kualitas tidur anak sehingga kekebalan tubuhnya juga meningkat. Tidak hanya itu, aktivitas fisik juga akan memperkuat kekebalan tubuh dengan memproduksi lebih banyak sel darah putih dan membantu fungsi neutrofil yang akan melawan penyakit.
Kurang Istirahat
Tidak masalah jika anak aktif dalam melakukan kegiatan, namun waktu tidur atau istirahat anak juga harus tetap dijaga. Anak yang terlalu aktif sampai kurang beristirahat berpotensi memiliki daya tahan tubuh yang lemah karena sel-sel tubuhnya yang berfungsi melawan virus dan bakteri akan berkurang.
Jika anak memiliki jam tidur kurang dari 6 jam sehari maka tubuhnya akan memproduksi zat antibodi lebih sedikit dari yang dibutuhkan. Tentu saja jika kekurangan antibodi, tubuh akan mudah terinfeksi bakteri dan virus penyebab penyakit sehingga anak mudah sekali sakit.
Tekanan dan Stres
Ketika anak merasakan tekanan atau stres memikirkan sesuatu, kekebalan anak bisa melemah sehingga ia mudah sakit. Ini karena ketika anak tertekan dan stres ia tidak akan merasa nyaman melakukan sesuatu dan berdampak pada tidur yang tidak berkualitas serta pola makan tidak teratur yang tentu membuat imunitas tubuh anak menurun.
Konsumsi Makanan Tidak Sehat
Pola makan yang buruk seperti jam makan tidak teratur, makan makanan tidak sehat dan kurangnya asupan nutrisi membuat daya tahan menurun. Hindarkan anak dari kebiasaan memakan junk food dan yang terlalu banyak gula juga garam sebisa mungkin karena makanan ini dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Aturlah pola makan anak dan berikan makanan bergizi seimbang dengan nutrisi alami agar mampu meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Jarang Minum Air Putih
Cukup minum air putih dibutuhkan karena air memiliki kemampuan untuk detoksifikasi atau mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan cairan maka racun yang ada di dalam tidak bisa dikeluarkan secara optimal sehingga daya imun tubuh menurun.
Merokok
Mungkin Bunda yakin anak tidak merokok, tapi bagaimana dengan lingkungan di sekitarnya? Merokok saat mengasuh balita seolah sudah menjadi hal biasa sekarang. Padahal hal ini dapat merusak daya tahan tubuh balita karena balita juga akan ikut menghirup asap rokok yang mengandung racun itu. Terlebih jika anak sama sekali tidak pernah mengikuti imunisasi, pastilah kondisi dapat kian parah.
Asap rokok diketahui mengandung racun yang berbahaya saat terhirup karena racun itu akan mempengaruhi kinerja sel tubuh yang berfungsi melawan penyakit. Jika Bunda ingin anak memiliki imunitas yang kuat, jauhkan anak dari rokok dan lingkungan orang yang merokok.
Sering Bertukar Barang Dengan Orang Lain
Kebiasaan yang sangat sepele ini ternyata juga menyebabkan imunitas tubuh menurun. Jadi jangan biarkan anak sering meminjam atau bertukar barang dengan orang lain. Bahkan untuk barang yang sepele seperti baju atau pulpen sekalipun. Ini karena kuman, bakteri dan virus sangat mudah berpindah melalui barang sehingga anak bisa saja tertular penyakit dari barang itu.
Apakah anak Bunda juga mempunyai kebiasaan-kebiasaan ini? Jika iya, Bunda perlu mengubah kebiasaan buruk si kecil agar daya tahan tubuh yang dimilikinya tidak menurun. Bunda juga memperhatikan hal yang lain seperti menjaga kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat agar daya tahan tubuhnya tidak terhambat.