A to Z Penyakit Gondongan

Penyakit gondongan (mumps) adalah penyakit yang menyerang kelenjar air liur , disebabkan oleh infeksi virus dari golongan paramyxoviruses.

Penyakit gondongan (mumps) adalah penyakit yang menyerang kelenjar air liur dan menyebabkan peradangan. Kelenjar air liur terletak di bawah telinga dan di depan rahang dan terdiri atas parotis, submandibula dan sublingual sehingga sering disebut juga penyakit parotitis.

Sekilas, penyakit gondongan mirip dengan gondokan. Walaupun nama dan ciri-cirinya hampir mirip, kedua penyakit ini sebenarnya jauh berbeda. Penyakit gondongan disebabkan oleh infeksi virus dari golongan paramyxoviruses dan mengakibatkan pembengkakan pada kelenjar air liur. Sementara itu, penyakit gondokan bisa disebabkan oleh kekurangan yodium maupun masalah pada hormon tiroid, menyebabkan pembengkakan pada kelenjar tiroid.

Penularan

Paramyxoviruses menyebar lewat udara melalui droplet air liur saat berbicara, bersin, maupun saat batuk.  Virus juga dapat menyebar melalui benda-benda yang terkontaminasi, seperti tisu dan alat makan. Kegiatan berjabat tangan dengan penderita gondongan juga berpotensi menyebarkan virus penyebab gondongan.

Penderita gondongan dapat menyebarkan virusnya ke orang lain dalam kurun waktu 1–7 hari sebelum gejala muncul. Namun, tetap ada risiko menular dalam kurun waktu 5–9 hari setelahnya.

Gejala

Gejala gondongan sekilas mirip dengan gejala flu maupun radang tenggorokan. Perlu pemeriksaan yang teliti agar penderita mendapatkan tegak diagnosa sehingga bisa tertangani dengan tepat. Secara umum, gejala gondongan yang terasa antara lain: 

  • Lemas
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nafsu makan berkurang bahkan hilang
  • Sakit di area sendi
  • Mulut terasa kering
  • Kesulitan saat menelan
  • Pembengkakan di area kelenjar air liur (area rahang)

Apabila gejala terasa semakin parah, seperti sulit bernafas, dehidrasi, kesadaran terganggu, segera pergi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Pemeriksaan Gondongan

Secara umum, pemeriksaan gondongan dapat dilakukan dari wawancara dan pemeriksaan fisik. Dokter akan menanyakan gejala apa saja yang dirasakan pasien, serta apakah pasien pernah kontak dengan penderita gondongan.

Dari gejala yang dialami, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama pada area kelenjar parotis (dekat rahang) apakah ada pembengkakan atau tidak. Dari hasil wawancara dan pemeriksaan fisik, dokter dapat menyimpulkan penyakit yang diderita. 

Meski begitu, terkadang perlu pemeriksaan lanjutan seperti tes laboratorium untuk memastikan positif gondongan.  Tes laboratorium yang dapat dilakukan, antara lain : 

  • Tes Swab (buccal swab). Sampel diambil dari pipi bagian dalam, untuk mendeteksi adanya mikroorganisme.
  • Tes darah. Dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi pada darah.
  • Tes urin. Untuk mendeteksi adanya sebaran virus pada saluran kemih.

Penanganan Gondongan

  • Obat
    Sampai hari ini, belum ada obat khusus untuk penyakit gondongan. Obat-obatan yang diberikan biasanya untuk meredakan gejala yang dialami, seperti obat demam, pereda nyeri dan sakit kepala.
  • Vitamin
    Virus gondongan yang menginfeksi manusia, menyerang imun atau kekebalan tubuh. Karenanya, perlu imun tubuh yang kuat untuk melawan virus gondongan. Konsumsi vitamin C dan D dapat membantu memperkuat imun tubuh. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang dapat membantu tubuh menangkal radikal bebas dan meningkatkan fungsi sel darah putih.
  • Istirahat yang cukup
    Saat sakit, tubuh mengerahkan pasukan antibodi untuk melawan penyakit. Istirahat yang cukup, dapat membantu tubuh untuk fokus memproduksi antibodi dan fokus bekerja melawan penyakit.
  • Menjaga hidrasi
    Jaga asupan cairan tubuh dengan rutin konsumsi air bening. Air kelapa muda atau kelapa hijau juga bisa menjadi opsi untuk menjaga kandungan elektrolit di tubuh.
  • Makanan bergizi
    Konsumsi makanan bergizi yang mudah dicerna tubuh, seperti sop, telur dan buah. Hindari makanan yang dapat memicu peradangan (inflamasi) seperti gorengan, tepung terigu, maupun makanan tinggi gula.
  • Kompres dingin
    Pembengkakan pada area rahang, menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Kompres area rahang dengan air dingin selama 10 menit, membantu meredakan bengkak dan memberikan efek relaksasi.

Pencegahan

Penyebaran virus gondongan berlangsung sangat cepat, untuk itu diperlukan berbagai usaha yang dapat menangkal persebaran virus. Secara umum, pencegahan persebaran gondongan dapat dilakukan  dengan mengaplikasikan pola hidup bersih sehat (PHBS) dan gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS).

Aplikasi PHBS dan GERMAS yang dapat diterapkan, seperti: 

  • Mencuci tangan
    Selalu cuci tangan dengan sabun setelah bertemu orang, memegang uang dan saat mau makan.
  • Pakai masker
    Masker dapat digunakan sebagai bentuk pencegahan, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.
  • Mengurangi interaksi langsung dengan penderita
  • Vaksin MMR
    Vaksin MMR diberikan sebagai upaya pencegahan penyakit campak (measles), gondongan (mumps), dan campak Jerman (rubella).
  • Penuhi gizi seimbang
    Pola makan dengan gizi seimbang, berperan besar dalam pembentukan sistem imun dan mencegah berbagai penyakit. 
  • Olahraga teratur
    Agar olahraga optimal, lakukan di luar ruangan saat matahari cerah. Sehingga tubuh mendapatkan manfaat kebugaran dan asupan Vitamin D alami dari sinar matahari. 

Mari bersama-sama cegah penularan gondongan! 

Artikel ini telah di review oleh :
Nita Nur Arifin, S.K.M
Programer Promkes Puskesmas Gunungtanjung

Puskesmas Gunungtanjung
Jl. Raya Gunungtanjung No. 17, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kode Pos  46496
Telp (0265)2390045
Email : pkmgunungtanjung@yahoo.com
Instagram : @puskesmasgunungtanjung12

Yuk Share Postingan Ini:
Insan Tsabita
Insan Tsabita
Articles: 14

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *