#AksiBergizi penting untuk terus disemarakkan kepada remaja. Hal ini menjadi salah satu konsen utama bidang kesehatan untuk anak-anak di dunia, termasuk Indonesia saat ini. Namun, faktanya anak-anak di Indonesia, tepatnya remaja, saat ini masih melekat dengan fenomena “Remaja Jompo”, ditandai dengan malas gerak yang menimbulkan masalah psikologis sampai masalah kesehatan. Masalah kesehatannya juga beragam loh, yang kelihatan seperti malas mengedukasi diri akan kesehatan sampai timbulnya gangguan kesehatan itu sendiri, contohnya anemia.
Sumber gambar: SlideServe: Global targets 2025 To improve maternal, infant and young child nutrition
Anemia sendiri bahkan menjadi isu kesehatan anak di dunia saat ini. Adakah yang belum tahu, apa itu Anemia? Kalau kata orang Indonesia, anemia itu “kurang darah”. Akan tetapi, lebih lengkapnya, WHO (World Health Organization) menyampaikan bahwa anemia adalah penurunan intensitas sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin yang sangat rendah dari kadar normal. Pada tahun 2016, mereka menyebutkan bahwa ada sekitar 800 juta wanita dan anak-anak dengan anemia di seluruh dunia, di antaranya:
- Anak-anak dibawah 5 tahun (41.7% dengan anemia) khususnya bayi dan anak-anak usia dibawah 2 tahun
- Wanita yang tidak hamil (15–49 tahun; 32.5% dengan anemia)
- Wanita hamil (40.1%)
WHO sendiri memiliki enam Global Nutrition Targets, salah satu dari 6 targetnya adalah mengurangi anemia pada wanita di usia produktif sebesar 50% pada 2025. Selain WHO, Kemenkes bersama Unicef juga menanggapi langsung isu anemia ini, di mana keduanya telah melaksanakan kampanye #AksiBergizi sejak 2018. Dalam kegiatannya, suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi agenda utamanya. Berangkat dari health issue tersebut, Kemenkes melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) semarak melaksanakan kampanye #AksiBergizi yang ditujukan tidak hanya pada siswi, tetapi juga siswa di sekolah. Puskesmas Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta adalah salah satunya.
Apa Saja Agenda #AksiBergizi di SMPN 2 Paliyan?
Kampanye Aksi Begizi ini telah berlangsung pada 23 Agustus 2024. Bersama warga SMPN 2 Paliyan, Puskesmas Paliyan melaksanakannya dengan edukatif dan menyenangkan. Agenda kampanye #AksiBergizi ini dimulai dengan senam GERMAS, sarapan pagi bersama, dilanjutkan dengan pemberian tablet tambah darah (TTD) dan edukasi dini tentang hidup sehat dan kebutuhan gizi.
Agenda pada hari Jumat itu, dilaksanakan dengan runtut dan baik. Diawali dengan senam pagi dari pihak sekolah, senam GERMAS ini bermanfaat untuk solidaritas, kesehatan fisik maupun mental peserta. Senam itu juga diikuti oleh Bapak dan Ibu Guru SMPN 2 Paliyan.
Setelah lelahnya bergerak, kegiatan berlanjut ke sarapan pagi bersama serta tablet tambah darah yang diberikan satu per satu kepada setiap siswa dan siswi. Sebelumnya, siswa dan siswi telah diberitahu untuk membawa botol minumnya sendiri. Tidak hanya praktik, pihak Puskesmas juga memberikan edukasi tambahan sebagai penutup kebersamaan bersama SMPN 2 Paliyan.
Puskesmas Paliyan berhasil melaksanakan kampanye dengan tidak menjemukkan, di mana siswa dan siswi SMPN 2 Paliyan yang terlihat antusias dan bekerjasama selama pelaksanaannya. Mereka juga melakukan sesi foto bersama. Saat-saat menggembirakan ini dapat dilihat melalui akun resmi Instagram Puskesmas Paliyan (@puskesmas.paliyan) dan Kesmas-ID (@kesmas.id).
Tentang Ide #AksiBergizi
Gizi untuk anak Indonesia tidak seharusnya sulit didapatkan. Persiapan, perencanaan, serta implementasi yang dilakukan oleh Puskesmas Paliyan pada 23 Agustus 2024 lalu menjadi bukti bahwa anak Indonesia telah mudah mendapatkan kebutuhan gizinya. Menyikapi fenomena “Remaja Jompo” dengan #AksiBergizi ini tentu memerlukan kerjasama oleh targetnya atau dalam hal ini siswa dan siswi SMPN 2 Paliyan. Oleh karenanya, diharapkan ilmu gizi dan pengalaman yang telah di kampanyekan dapat berkelanjutan secara personal bagi siswa dan siswi didalam maupun diluar lingkungan sekolah. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari pihak Puskesmas, kampanye #AksiBergizi ini tidak hanya dilaksanakan di SMPN 2 Paliyan, tetapi semua SMP di wilayah Kap. Paliyan.
Lawan Sikap “Remaja Jompo” dengan #AksiBergizi !
Tunggu kedatangan Puskesmas Paliyan ke sekolahmu, ya!
Bagikan #AksiBergizi di sekolah daerahmu dikolom komentar atau klik disini untuk informasi Puskesmas lainnya.
Artikel ini sudah direview oleh: Anis Dianissa
Nama petugas Puskesmas
Dian Anita Nilawati, S.KM
Puskesmas Paliyan
Alamat Puskesmas: Pendem, Karangduwet, Kec. Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55871, Indonesia.
Layanan Whatsapp: 0812-1267-6388