Aksi Bergizi Serentak, Akhiri Stunting dengan Pola Makan Sehat

Kegiatan makan bersama dalam acara Aksi Bergizi Serentak

Pola makan yang sehat sejak usia kecil dapat mengurangi resiko terjadinya stunting pada tumbuh kembang remaja. Oleh karena itu, pemilihan makanan yang bergizi sangat diperlukan bagi tumbuh kembang.  Gerakan Aksi Bergizi serentak hasil kerjasama antara Puskemas Playen 2 dengan MTSN 1 Gunungkidul adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah melalui Puskesmas untuk mengenalkan dan membiasakan makanan bernutrisi dalam kehidupan sehari -hari.

Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Pencegahan masalah stunting sendiri dapat dimulai dari masa remaja. Pencegahan stunting telah dituangkan dalam Perpres No.72 tahun 2021 ayat (3) yang menyebutkan bahwa pelaksanaan percepatan penurunan stunting dilakukan pada kelompok sasaran remaja, calon pengantin, ibu hamil dan menyusui serta anak usia 0–59 bulan. Gaya hidup yang sehat serta pemberian gizi yang baik secara serentak, terutama untuk mencegah anemia akibat defisiensi zat besi dalam jangka panjang yang berpengaruh terhadap kehamilan dengan kondisi bayi yang stunting, dapat dibangun dengan gerakan edukasi masyarakat yang menyeluruh. Oleh karena itu, kegiatan Aksi Bergizi Serentak ini dilaksanakan sebagi bagian dari usaha untuk memberikan edukasi tentang pentingnya hidup sehat dan mencegah stunting di masa yang akan datang.

Kegiatan Aksi Bergizi Serentak yang dilaksanakan oleh seluruh SMP/Mts dan SMA/SMK/MA di kabupaten Gunungkidul ini dimulai dengan jalan sehat di lingkungan sekitar madrasah. Acara yang diikuti 450 siswa dari kelas 1–3 ini kemudian dilanjutkan dengan sarapan bersama dengan gizi seimbang. Setelah itu diadakan pemeriksaan Hb untuk remaja putri, dan pengukuran LiLA (Lingkar Lengan Atas) untuk remaja putri. Beberapa kegiatan difokuskan kepada remaja putri karena dampak stunting dapat mempengaruhi tumbuh kembang perempuan melalui resiko obesitas dan penurunan kesehatan reproduksi. Sementara itu, dampak stunting secara keseluruhan ialah penurunan prestasi dan kapasitas belajar serta penurunan kemampuan dan kapasitas kerja. Selanjutnya, dibagikan tablet tambah darah untuk siswi dan acara ditutup dengan Edukasi Kesehatan oleh petugas gizi Puskesmas, Ibu Sumikem. AM.Gz. Harapan dari diadakannya acara ini adalah untuk menurunkan angka stunting mulai dari usia remaja, serta mencegah terjadinya anemia pada remaja putri yang merupakan salah satu cara untuk berkontribusi menciptakan generasi emas Indonesia 2024.

Artikel ini telah direview oleh :

Dwi FujiAstuti, SKM

Tenaga Promkes Puskesmas Playen 2

Puskesmas Playen 2

JL.Playen-Banyusoco KM.3,5, Kalurahan Bleberan

Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55861

Telp : 0813-9035-9543      

Yuk Share Postingan Ini:
khoirunnisa
khoirunnisa
Articles: 3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *