Atasi Stunting dengan Sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan di Kecamatan Kadipaten

Stunting merupakan masalah pada petumbuhan anak balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama terjadi selama 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Angka stunting di Indonesia mencapai 21,6% menurut hasil Survei Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Meskipun terjadi penurunan dari 24,4% pada tahun 2021, upaya lebih lanjut diperlukan untuk mencapai target penurunan angka stunting menjadi 14% pada tahun 2024 (Nuryuliyani, 2023). Selain mempengaruhi pertumbuhan fisik, kondisi ini juga berdampak pada perkembangan kognitif dan produktivitas di masa dewasa. Oleh karena itu, langkah pencegahan dan intervensi seperti pemberian makanan tambahan (PMT) sangat penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup demi mendukung pertumbuhan mereka secara optimal.

Pada hari Jumat, 5 Juli 2024, di Desa Mekarsari, telah menyelenggarakan acara sosialisasi mengenai pemberian makanan tambahan untuk anak-anak yang mengalami stunting. Acara ini diprakarsai oleh Puskesmas Kadipaten dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang tepat bagi anak-anak yang mengalami stunting.

Sosialisasi Bu Yani Atasi Stunting dengan Sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan

Kegiatan yang berlangsung selama dua jam dimulai pukul 08.30 dan berakhir pukul 10.30 dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Puskesmas, 41 kader posyandu, seorang TPG, dan 6 bidan. Acara ini menjadi ajang pembelajaran yang berharga dengan mendatangkan dua narasumber ahli di bidangnya, yaitu Otong Kusmana, SKM., MPH., dan Yuni Yunialupar, SMK., M.Si.

Dalam sesi penyuluhan, narasumber menyampaikan informasi terkini mengenai prevalensi stunting, pentingnya pemberian makanan tambahan untuk anak-anak stunting, serta memperkenalkan konsep DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang dapat diimplementasikan di Kampung Keluarga Berkualitas. Diskusi interaktif yang berlangsung antara narasumber dan peserta juga memperlihatkan tingginya antusiasme dan kepedulian terhadap masalah stunting di lingkungan mereka.

Dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memahami urgensi pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi anak-anak stunting, tetapi juga mampu mengadopsi konsep DASHAT di seluruh desa di Kecamatan Kadipaten. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di wilayah tersebut.

Referensi:

Nuryuliyani, E. (2023). Mengenal Lebih Jauh tentang Stunting. Kemenkes RI. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2657/mengenal-lebih-jauh-tentang-stunting

Yuk Share Postingan Ini:
Fitri Nur Fadhillah
Fitri Nur Fadhillah
Articles: 12

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *