Posyandu ILP (integrasi Layanan Primer) adalah transformasi dari posyandu konvensional yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih komperhensif dan menjangkau seluruh masyarakat mulai dari bayi hingga lansia.
Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko utama terjadinya penyakit tidak menular. Sedangkan yang terjadi di Indonesia 1 / 4 penduduk termasuk golongan kurang aktif dalam melakukan aktivitas fisik. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan aktivitas fisik yang setara dengan dua setengah jam hingga lima jam per minggu.
Kegiatan yang ditujukan untuk semua lapisan masyarakat ini menghadirkan berbagai layanan kesehatan komperhensif. Posyandu ILP bertujuan mendekatkan masyarakat kepada layanan kesehatan, agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan.
Kegiatan tes kebugaran jasmani bertujuan untuk mengukur kondisi fisik dan kesehatan siswa serta memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebugaran tubuh. Metode yang dilakukan adalah menggunakan Single Test yaitu tes lari 1.000 meter untuk siswa SD kelas 4 ─ 5 (usia 10 ─ 12 tahun).
Berdasarkan data Drugs Report 2022, jenis narkoba yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah ganja (41,4%), sabu (25,7%), nipam (11,8%) dan dextro (6,4%). Dampak yang terjadi dari penyalahgunaan jenis narkoba tersebut yaitu menurunkan daya pikir dan fungsi belajar yang dapat mempengaruhi kinerja otak di kemudian hari.
Banyak manfaat dari posyandu yang belum disadari oleh para ibu. Dengan rutin membawa anak ke posyandu maka tumbuh kembang anak selama masa keemasannya (0–5 tahun) akan terpantau dengan baik.
Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba terus digalakkan di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di tingkat desa. Salah satu contoh nyata adalah kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan oleh Desa Setiawaras, Kecamatan Cibalong pada hari Rabu 17 Oktober 2024
Kegiatan posyandu bukan hanya untuk bayi/ balita tetapi juga posyandu remaja dan lansia. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Meskipun angka malnutrisi turun dalam sepuluh tahun terakhir, saat ini Indonesia masih memiliki angka malnutrisi ibu dan anak yang tertinggi di dunia. Tantangan utama gizi anak Indonesia yaitu bayi dengan berat badan rendah, stunting, wasting atau terlalu kurus untuk anak seusianya, serta obesitas.
Pada hari Rabu (9/10/2024) Puskesmas Cibalong memberikan pelatihan penyiapan makanan tambahan berbasis pangan lokal untuk ibu hamil dan balita dengan gizi kurang. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Setiawaras Dusun Wangunsari Kecamatan Cibalong.
Pada hari Sabtu (7/9/2024) Puskesmas Karangmojo 1 beserta Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul melaksanakan Kelas Hipertensi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Padukuhan Bulu Kalurahan Karangmojo pada pukul 08.00─13.00 WIB.
Imunisasi Japanese Encephalitis merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit JE pada manusia. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul menyelenggarakan Imunisasi JE bersama UPT Puskesmas Karangmojo 1 pada hari senin 9 September 2024 pada pukul 08.30 ─ 09.00 WIB yang bertempat di Kalurahan Karangmojo.