Kegiatan ini sebagai sarana belajar bagi mahasiswa, identifikasi masalah penyakit menular melalui vektor nyamuk sebagai upaya memahami konsep Epidemiologi.
Kegiatan ini dihadiri oleh 45 mahasiswa dari berbagai wilayah seperti Kuningan, Cirebon, Majalengka, Indramayu, Sumedang, Ciamis, Tasikmalaya dan Brebes.
Ketua STIKes Kuningan H. Abdal Rohim, S.Kp.,MH menyampaikan pihaknya merasa senang dan bersyukur bahwa IAKMI beserta STIKKU memikirkan nasib SKM kedepan terutama terkait peluang kemitraan dengan FKTP di era Universal Coverage ini, dan mahasiswa sejak dini diajak terlibat kegiatan-kegiatan profesi agar tumbuh rasa percaya diri sebagai Profesi Kesmas dan percaya diri menatap masa depan.
Ketua STIKes Kuningan meminta agar mahasiswanya tidak hanya mengembangkan minat dan bakat di kampus saja, tetapi juga menggali potensi diri dan berprestasi ditingkat yang lebih tinggi.
Sebagai upaya peningkatan kemampuan soft skill mahasiswa dan literasi mahasiswa dalam bidang keuangan, maka USAID menggadeng STIKKU untuk implementasi Program YEP (Youth Win Through Economic Participation).
Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKU) Rabu (17/7) melakukan kunjungan ke PT Japfa Comfeed unit Cirebon.
Sebanyak 90 orang mahasiswa Prodi Kesmas STIKKU dilibatkan dalam Program PIS-PK oleh Dinas Kesehatan melalui UPTD Puskesmas Kadugede, Kamis, 11, Juli 2018.