Bagaimana Posyandu Turut Berperan Menciptakan Anak Sehat dan Cerdas?

Posyandu turut berperan menciptakan anak sehat dan cerdas. Jangan ragu berkunjung ke Posyandu!

Memiliki anak yang sehat dan cerdas tentu impian semua orang tua. Sayangnya, masih banyak anak yang mengalami kekurangan vitamin A dan stunting yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya terganggu. Pemerintah berupaya menanggulangi masalah tersebut dengan membangun layanan Posyandu (pos pelayanan terpadu) di tingkat desa/kelurahan untuk mendekatkan layanan kesehatan pada ibu dan anak, terutama pada masa emas 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Apa saja manfaat yang dapat kita peroleh melalui program kesehatan di Posyandu ini? Mari bersama-sama belajar pentingnya rutin ke Posyandu!

Bahaya Kekurangan Vitamin A dan Stunting Bagi Anak

Kenapa anak yang kekurangan vitamin A dan mengalami masalah stunting tidak dapat tumbuh sehat dan cerdas? Anak yang kekurangan vitamin A memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah sehingga rentan terkena berbagai penyakit seperti campak dan diare. Sementara itu, stunting yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis tidak hanya berdampak pada tinggi badan anak, tapi juga pada perkembangan kognitif dan motoriknya. Anak-anak yang sakit-sakitan akan melewatkan banyak waktu belajar di sekolah dan jika ditambah dengan rendahnya kemampuan belajar, akan memberikan dampak yang sangat buruk bagi produktivitas dan kondisi sosial ekonominya di masa depan. 

Pencegahan adalah Kunci

Kementerian Kesehatan memenuhi kebutuhan vitamin A melalui pemberian kapsul vitamin A dilakukan pada bayi, balita, dan ibu nifas. Kapsul biru diperuntukkan bagi bayi 6–11 bulan yang berisi 100.000 IU vitamin A. Kapsul merah diperuntukkan bagi balita 12–59 bulan serta ibu nifas  yang berisi 200.000 IU vitamin A. Selain itu, anak juga dianjurkan untuk mengonsumsi banyak sayuran berdaun hijau, tomat, wortel, buah, telur, hati sapi, dan minyak ikan yang kaya dengan vitamin A.

Sementara itu, pemenuhan kebutuhan gizi yang optimal selama 1000 HPK adalah kunci pada pencegahan stunting. Sejak hamil, ibu sebaiknya rutin memeriksakan kehamilan dan meminum tablet tambah darah. Pemberian ASI eksklusif, pemantauan tumbuh kembang rutin di Posyandu, imunisasi yang lengkap, dan menjaga kebersihan tempat tinggal anak adalah beberapa langkah tambahan untuk mencegah stunting.

Bagaimana Posyandu Turut Berperan Menciptakan Anak Sehat dan Cerdas?

Apa Saja yang Dilakukan di Posyandu?

Pelayanan pada hari buka Posyandu terdiri dari lima langkah, yakni pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan, penyuluhan kesehatan, dan pelayanan kesehatan.

Setelah dilakukan pendataan dan penapisan risiko oleh kader, ibu dan anak dapat menuju tahap penimbangan dan pengukuran. Anak akan ditimbang berat badannya, diukur panjang/tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan atasnya. Kemudian, hasil ini dicatat oleh kader dan dilakukan plotting hasil pengukuran di Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Langkah selanjutnya yakni penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bertugas. Pada sasaran umur balita, dilakukan edukasi pemberian makanan kaya protein hewani dan pemantauan tanda bahaya.

Langkah terakhir adalah pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai sasaran siklus hidup balita adalah imunisasi, vitamin A, obat cacing, dan pemberian makanan tambahan pada balita gizi kurang.

Banyak sekali bukan keuntungan yang didapat di Posyandu? Dengan rutin datang ke Posyandu, kita dapat memastikan anak tumbuh sehat sesuai usianya dan mendapat suplementasi gizi yang diperlukan untuk dapat berkembang dengan baik. Skrining yang dilakukan di Posyandu juga membantu orang tua mengetahui apabila anak memiliki kelainan dalam tumbuh kembangnya dan dapat dirujuk sedini mungkin untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Referensi

Aurelia, Yurenda. 2024. 1000 HPK Kunci Cegah Stunting. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/1000-hpk-kunci-cegah-stunting (Diakses 31 Juli 2024).

Kemenkes. 2024. Manfaat Penimbangan Balita di Posyandu untuk Cegah Stunting. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/manfaat-penimbangan-balita-di-posyandu (Diakses 31 Juli 2024).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Panduan Manajemen Terintegrasi Suplementasi Vitamin A. Tersedia di: https://gizikia.kemkes.go.id/assets/file/pedoman/fa-buku-vit-a.pdf (Diakses 31 Juli 2024).

Rokom. 2023. Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244/ (Diakses 31 Juli 2024).

S, Abidah. 2023. Pemberian Vitamin A Rutin: Cegah Penyakit, Jaga Kesehatan Anak. Tersedia di: https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberian-vitamin-a-rutin-cegah-penyakit-jaga-kesehatan-anak (Diakses 31 Juli 2024).


Artikel edukasi Posyandu ini sudah di-review oleh:

Annisa Lihusnihina Amalia, S.KM

Programer Promkes Puskesmas Cisaruni

Puskesmas Cisaruni

Alamat: Jalan Cisinga Bantarpayung, Desa Cisaruni, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46466

Yuk Share Postingan Ini:
Nandini Amithya Pramesi Lumaksono
Nandini Amithya Pramesi Lumaksono

A medical school graduate with several other non-medical interests including literature, bookselling, remote working, and language learning. I've been completing my mandatory medical doctor internship. I am actively learning different skills needed to work remotely in various non-medical field, including joining Virtual Assistant Course by REMAYA. Presently, I am seeking a part-time remote job relating to literature, book publishing, medical research and virtual assisting.
For further inquiries, please reach out to my inbox here or send me a message at npramesi@gmail.com.

Articles: 12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *