Minuman manis sudah sangat populer dan menjadi bagian dari gaya hidup modern di kalangan masyarakat, mulai dari minuman dalam kemasan sampai minuman kekinian yang dijual di toko-toko. Meski tampak lezat, menyegarkan, dan mudah dijumpai, minuman ini menyimpan banyak ancaman kesehatan serius yang sering kali diabaikan. Kandungan gula berlebih dalam minuman dapat menyebabkan masalah kesehatan mulai dari obesitas hingga masalah kesehatan jangka panjang lainnya. Maka dari itu kita perlu memahami bahaya konsumsi minuman manis bagi kesehatan.
Kandungan Gula Berlebih dalam Minuman Manis
Minuman manis mengandung gula yang cukup tinggi. Banyak orang tidak menyadari berapa banyak gula yang mereka konsumsi dari minuman. Sebagai contoh, satu kaleng soda dapat mengandung gula sebanyak 10 sendok teh gula atau setara 39 gram gula, sedangkan menurut Kemenkes RI batasan aman konsumsi gula harian untuk dewasa adalah sekitar 4 sedok makan atau 50 gram. Dengan begitu, kandungan gula dalam satu kaleng soda tersebut sudah melebihi 4 kali rekomendasi aman pada minuman, yaitu 6–12 gram. Artinya, hanya dengan meminum satu kaleng soda, kita sudah hampir memenuhi batasan konsumsi harian gula. Selain gula, banyak dari minuman manis mengandung bahan kimia tambahan, seperti pewarna dan pengawet yang berpotensi memberikan efek buruk terhadap kesehatan.
Dampak Kesehatan dari Konsumsi Minuman Manis Berlebihan
Dampak konsumsi minuman manis mungkin tidak tampak dalam waktu singkat. Namun, jika dikonsumsi dalam jangka panjang, minuman manis akan dapat menimbulkan masalah kesehatan serius, di antaranya obesitas. Gula yang berlebih dalam tubuh akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam tubuh. Dalam jangka panjan, hal ini menyebabkan penambahan berat badan berlebih atau obesitas yang meningkatkan faktor risiko penyakit penyerta lainnya.
Selain itu, konsumsi gula berlebih dari minuman manis juga dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2. Gula yang tinggi dalam darah akan memaksa pankreas memproduksi insulin lebih banyak. Jika dikonsumsi terus menerus, pankreas akan kelelahan sehingga kemampuan tubuh dalam mengatur gula darah akan terganggu yang akhirnya akan menyebabkan diabetes.
Cara Mengurangi Konsumsi Minuman Manis
Mengurangi konsumsi minuman manis sebenernya tidaklah sulit, tetapi membutuhkan kesadaran dan perubahan gaya hidup yang konsisten. Beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mengurangi asupan gula dari minuman di antaranya:
- Perbanyak minum air putih
Mulailah membiasakan untuk memperbanyak dan memilih air putih sebagai minuman utama. Selain sehat, air putih juga bebas kalori dan gula sehingga aman dikonsumsi kapan saja.
- Memilih minuman yang lebih sehat
Menghindari minuman manis tidak berarti harus mengorbankan kesenangan menikmati minuman yang menyegarkan. Banyak alternatif sehat yang dapat dijadikan pilihan, salah satunya jus buah tanpa gula. Selain itu, air kelapa juga bisa menjadi pilihan yang baik karena tidak hanya rendah gula, tetapi juga mengandung elektrolit yang baik bagi tubuh.
- Periksa label gizi
Mulai biasakan membaca label gizi ketika membeli minuman. Perhatikan kandungan-kandungan dalam minuman yang akan dibeli, khususnya gula, lalu pilihlah minuman yang memiliki kandungan gula terendah.
- Kurangi secara bertahap
Mengurangi konsumsi minuman manis bisa dimulai dengan mengurangi porsi atau frekuensinya. Misalnya jika terbiasa meminum soda setiap hari, coba dikurangi menjadi seminggu sekali. Langkah kecil dalam mengurangi konsumsi minuman manis seperti ini dapat membuat perubahan besar dalam kesehatan jangka panjang.
Minuman manis terdapat bahaya tersembunyi diantaranya obesitas dan diabetes yang dapat mengancam kesehatan jangka panjang. Maka dari itu, untuk menghindarinya, mari mulai kebiasaan sehat dari kesadaran akan apa yang kita konsumsi sehari-hari.
Sumber:
Permenkes No. 30 Tahun 2013 (bpk.go.id)
Artikel Edukasi ini sudah direview oleh :
Iis Fitriyati, S.K.M
Petugas Promkes Puskesmas Sukaratu
Puskesmas Sukaratu
Jl. Raya Kudang No 58 Sukaratu- Tasikmalaya 46415
Telepon : (0265) 7541866