Dalam diskusi ringan dengan tim Kesmas-id ada yang menarik, ternyata, ada juga yang bertanya-tanya sama “Mbah” Google; “Berapa gaji sarjana kesehatan masyarakat?” dengan 76.000 hasil pencarian.
FOKUS: Anak KESMAS WAJIB Tahu!
(Berikut adalah catatan kecil kami tim Kesmas-ID.com yang mencoba membuka diskusi melalui Facebook Kesmas-ID pada tanggal 24 Nov 2016, yang di tanggapi oleh beberapa rekan pembaca. Anda pun masih dapat ikut serta diskusi melalui komentar dibawah tulisan ini. Terimakasih)
Yuk kita “diskusi sehat”, menurut anda,
Berapa sih FAKTA di lapangan yang Profesi ini terima?
Dan berapa idealnya kisaran GAJI yang layak diterima untuk profesi yang kita cintai ini?
Semoga bermanfaat untuk yang baru saja di WISUDA dan sedang bersiap – siap memasuki “Ganas-nya Dunia Kerja”. Monggo…
colek dulu ah bang Aries Munandar D, juga Kang R Deni Frayoga Dikusumahbuat opening kasih pendapat, semoga berkenan.
Apakah lulusan SKM itu standar gajinya sesuai UMK atau diatas UMK? Bagaimana juga perbandingannya untuk yang berkarir di bidang Formal dan Non Formal?
…
Nurmala Sari;
Tergantung dia bekerja dimana dan statusnya apa juga posisinya.
Contoh, SKM yang mau berkarir di puskesmas dan masyarakat. Jika dia melalui jalur PTT Pusat atau penugasan khusus yang sekarang ngetrend dengan Nusantara sehat maka gajinya lebih besar dibandingkan kontrak tanpa melalui penugasan khusus.
Jika SKM bekerja di swasta. Swastanya apa dulu. NGO atau perusahaan. JIka di perusahaan yakin akan 2 digit sampai dibandingkan dengan NGO.
Kalau di negeri aku kurang tahu, karena belum ada pengalaman
Kesmas-id;
Ada “persepsi”, hanya beberapa “peminatan” di Kesmas saja yang punya potensi Penghasilan lebih besar (terutama yang dicari perusahaan-2). Bagaimana dengan peminatan yang “kurang populer”?
Nurmala Sari;
Yaps, K3 biasanya
Pua Rijalul Jabar;
Dipuskesmas tenaga honorer.. BermOdal sK penugasan kpla dinas kshtan, yah di gaji dibawah 1 sih. Tergantung kemampuan daerah.
R Deni Frayoga Dikusumah;
Sayangnya untuk skm ini gak disatu level dgn profesi (ners, dokter, drg, …) utk yg kerja di nusantara sehat saja 8jutaan utk SKM nih beda banget dgn yg udah profesi kaya dokter yg gajinya belasan juta (14an).
Nurmala Sari;
Yang menjadi konsern di sini adalah ketika SKM Nusantara sehat gajinya di atas 5 juta hingga misal 8 juta taruh lah. Mereka hanya 2 tahun di kontrak!!! Kemudian setelah itu? Jika mereka menggunakan patokan gaji itu untuk kerja di puskesmas, dinas, dll tanpa ikatan penugasan khusus gitu maka musti jadi perhatian. Karena pastinya gak akan segede itu, kecuali mereka sudah jadi PNS dengan jabatan tertentu karena pasti banyak tunjangan. Kecuali juga mereka mau sekolah lagi atau kerja di perusahaan bonafit
R Deni Frayoga Dikusumah;
Itu faktanya yahh..
Tp buat yg kerja sbagai peneliti itu trgantung pagu dr kemenkeu yg disesuaikan dg daerahnya msng2..
Contoh utk kalbar maka akan mendapat uang harian 380rb/hari ditambah uang tempat tinggal 129rb/hari.
Klo bicara idealnya, gaji SKM itu 30jt/blan. Tp pendidikannya hrus 7tahun
AL – Thin;
Di Formal kecil… Justru di non formal lumayan
Raja Muhammad Hatta Illah;
Terutama kalo udah k3, tapi modal buat sertifikasi k3nya juga lumayan.
Nurmala Sari;
Benar juga mas. Nah ini juga sekalian menanggapi pernyataan Kang R Deni Frayoga Dikusumah, ketika memang gaji profesi lain lebih gede ya memang dimaklumin pertama karena sekolahnya lebih lama dari kita. Yang kedua karena mereka langsung berhubungan dengan perorangan menyangkut nyawa bahkan. Ini saya benar2 rasakan saat bekerja secara tim dengan dokter perawat bidan. Makanya ketika ada yang protes kenapa gaji SKM rendah dibanding profesi medis ya karena memang tanggung jawabnya secara profesi gede meskipun dalam hal tanggung jawab ke kesehatan sama.
Kan gak ada acara kek gini, jika satu masyarakat kena wabah apakah ini langsung yang bertanggung jawab SKM?
Sedangkan profesi lain, ketika nie ibu dan bayi meninggal saat bidan dan dokter nolong persalinan maka mereka bisa langsung kena audit.
Suci Dwi Yanti;
Woow..makanya perlu kolaborasi yg baik ya Kak Nurmala Sari ?, antar nakes itu sendiri ..sehingga besar kecilnya gaji bukan lg hal yg perlu dipermasalahkan .. Namun menjadi suatu pemakluman Karna saling memahami sejauh mana tanggungjawab dan konsekuensi masing2 profesi.
Nurmala Sari;
Kalau aku memandangnya seperti itu kak. Saya tidak lagi pernah protes kenapa SKM gajinya lebih kecil di banding dokter, bidan, perawat misalnya nie pada level yang sama. Karena mereka kerjanya menyangkut nyawa juga. Aku tahu sendiri saat temenku bahkan setiap malam tidak tidur harus melakukan pelayanan ke pasien, padahal siang sampai malam sama dengan saya SKM kerjanya. Kek begitu sih. InsyaAllah jika sudah bekerja satu tim, maka akan tahu dan merasakan
Suci Dwi Yanti;
Sy sepakat kak…semua pada porsinya, namun ketika mereka dgn siaganya tidak tidur untuk pelayanan Karna memang itu sudah tugas mereka .. ::)
Siip, perlu pengalaman lebih lagi untuk semakin memahami itu semua ternyata ..
Nurmala Sari;
Ya itu sebatas pengalaman ketika bekerja satu tim selama 1 tahun. Yaps karena mereka secara tupoksi kerjanya tanggung jawabnya besar maka gaji besar juga. Jadi gak bisa dibandingkan apple to apple. Gak bisa diprotes juga ketika misal di NS gaji SKM 8 juta gaji Dokter 13.5 juta misal. Ya karena sesuai perhitungan
Suci Dwi Yanti ;
Uu nakes pun sudah jelas mendeskripsikan seberapa besar tugas dan fungsi masing2 nakes..apalagi SKM yg secara profesi kita masih sekedar peminatan..belum adanya profesi khusus ..
Ya yg perlu diperhatikan bukan seberapa besar gaji, namun seberapa besar …Lihat Selengkapnya
Nurmala Sari;
Yaps!!! Dan kita harus selalu berprasangka baik. Itu kuncinya.
Semuanya memiliki peran masing2 dan jika bersatu maka akan menimbulkan kekuatan yang besar daripada kerja sendiri2.
Tapi terkadang miris terutama dengan Bidan yang menjadi Bidan di Desa. Tugas2 SKM dibebankan ke dia. Selain menjalankan tugas kebidanannya dia harus menjalankan tugas ke SKMan.
Dengan adanya rencana 1 Desa 1 Perawat maka tentu harusnya ada juga 1 desa 1 SKM
Suci Dwi Yanti;
Nah ini yg perlu diperhatiin juga ..kadang2 tumpang tindih fungsional masih sangat sering terjadi.
Yg jadi pertanyaan kak, apakah Kompetensi SKM masih diragukan ? Sehingga tugas dan fungsinya tak jarang dibebankan ke profesi lainnya ?
Nurmala Sari;
Bukan diragukan tapi tidak banyak SKM yang mau kerja di daerah. Gak sebanyak bidan dan perawat. Di puskesmasku dulu SKM hanya ada 2 orang saja. 2 itupun terserap pada bagian manajemen.
Nurmala Sari;
Masyarakat sendiri juga belum banyak yang tahu siapa atau apa SKM itu. Aku SKM dianggap Mentari, panggilan untuk mereka yang bisa mengobati. Mereka hanya kenal bidan perawat dokter
Ini akan menjadi lingkaran setan hahahahha dari si SKM sendiri dan dari pemerintah sendiri haruslah tahu posisinya dan kebutuhannya di lapanganRaja Muhammad Hatta Illah
Haha iya mbak dulu pas snmptn sma ku kira skm itu jadi mantri 😁
Suci Dwi Yanti;
Tugas kita ya berarti untuk unjuk Gigi ..siapa SKM itu ? Haha
Pastinya dengan memaksimalkan potensi kita ..we are prevent,promote, protect (PPP) 🙂
Pua Rijalul Jabar;
Profesinya SKM yg gimana? Ada g?
Raja Muhammad Hatta Illah;
Disisi lain kesmas juga di idam2kan.karna bisa di bilang kesmas itu semi saintek, porsi praktikum nya tergolong jauh lebih rendah dari jurusan saintek lain. S.KM dicetak untuk dapat memanjemen dgn sains yg diketahuinya. Jadi SKM susah2 gampang.perlu berpikir inovatif,kratif,aktif dan tanggap thdp gejala alam dan sosial yg ada.
Suci Dwi Yanti;
Maksimalkan potensi saja ya berarti Kak Raja Muhammad Hatta Illah ?
Karena Kalau berbicara gaji sy rasa setiap tempat ataupun daerah akan berbeda.Namun yg perlu diingat KesMas itu multidisiplin ilmu, ketika PNS ga ketrima, NGO dan perusahaan pun demikian ..buka usaha sendiri juga bisa 🙂
Kreatif dan inovatif sangat diperlukan 🙂
Aries Munandar D;
Berbicara gaji, gaji saya di NGO 900rb/hari, x 30 hari dalam sebulan.
Peserta Nusantara Sehat 8jt/bulan,….
Jadi kesimpulannya, berbicara gaji itu moderat kan ya. Tidak ada patokan utk sama di semua tempat/lembaga. Tapi yg saya amati dari pernyataan Kesmas-ID ialah, apakah ada kesetaraan bagi tenaga SKM? Jika bidan, perawat, dokter, ada angka minimal utk upahnya yg hampir sama.
Tapi menjawab pertanyaan tersebut, seperti susah utk dilaksanakan kesetaraan, 1. Kebanyakan SKM bekerja keluar jalur (Bank, dll). 2. Kebanyakan SKM terlalu takut utk tidak dapat pekerjaan, 3. Belum jelasnya sasaran kinerja SKM dalam bentuk apa & dimana,,.
Jadi utk upah SKM ini kita masih menerima apa adanya (sakwontenne kata org Jawa).
Suci Dwi Yanti;
Point nomer 3 bang Aries Munandar D ..belum jelasnya kinerja yg dimaksud gimana ya ? 🙂
Aries Munandar D;
Emang sasaran kerja SKM setelah diluluskan itu apa ya?
Hisaan Jamil Hanifa;
kalau di puskesmas, SKM dapat point pendidikan 80, tapi secara pekerjaan kalau di kabupaten saya pointnya disamakan dg cleaning service. dengan alasan tidak melayani langsung. Parahnya IAKMI atau PERSAKMI ditempat saya kurang greget .dalam membahas hal ini. Dokter dan apoteker bisa 3x lipat diatas SKM. sedangkan perawat dan bidan bisa 2x lipat Atau lebih krn ada jasa min kapitasi
Pua Rijalul Jabar;
Pembagian kapitasi sKm. Lumayan loh.
Hisaan Jamil Hanifa;
ya mungkin beda2 ya Tião kabupaten krn 1memang ada2 indikator tambahan1 Utk masing2 daerah . wallahualam … itulah .Yg ada di tempat.saya.bekerja dulu. sekarang saya sudah pindah
Eyang Jenar;
Maaf ikut nimbrung………. pengalaman saya sbg insan kesmas jadul….. kalau ada aturan dan ukuran …. PNS jelas aturannya dr menteri keuangan…… NGO ukurannya keahliah besarannya bisa nego…. kalu wira swata gajinya ditentukan srndiri…… no 1 dan 2 kita bekerja diujung telunjuk orang lain atau dengan rambu2 sesuai aturan si pemberi gaji…. no 3 merdeka mau gaji berapa kapan dan simana…… nah utk PNS ukurannya ijazah shg tersetah pemerintah mau menghaji berapa kmd kalau NGO ukurannya keahlian berdasarkan sertifikat nagi first grafuate atau bukti pemgalaman kerja besatan hajinya bisa nego…… itu kira2 gambarannya
Hizriansyah Al Hijr;
Pada bicara gaji
Baca satu persatu dari atas, rasanya bahagia banget liat berbagai nominal yg di cantumkan..
Hanya saja, seandainya sedikit bisa di lirik di tanah kami (katanya sih salah satu daerah tertinggal di negeri ini) jika dg SK dinas gajinya hanya 150/bulan.. Nah psrtanyaanya, apakah semua SKM SK Dinas?
Hampir 80% SKM muda tidak mendapatkan SK Yg demikian… So bagaimana?
Ya kita hanya di hitung spt mahasiswa magang. Di tuntut kerja keras tanpa imbalan, dan sesekali sebulan hanya di kasih lewat uang “kapitasi”…
Itu potret kami
Salam persatuan dari kami
Eyang Jenar;
Apa karena kita ini penurut ya …… klu kita lihat buruh bisa duduk bareng menentukan gaji…. guru juga demikian ….. atau kita terlanjur terkotak kotak dengan ego profesi kita … yang satu merasa lebih dari yang lain….. katanya kesehatan hars diselesaikan secara teamwork …… harusnya kitavsenasib ….. coba mari kita renungkan ……
Sbg analogi buruh itu mulai dari yang bekeja dengan teknik tinggi sampai yang sekedar mbungkus produk bisa bersama-sama dgn pemerintah membicarakan gaji yang layak…. guru mulai guru matematika sampai guru olah raga drmikian juga inikah yang dimaksud nakes itu eksklusif … tidak mau disebut tenaga kerja bidang kesehatan…. semoga kedrpan terbuka wawasan bahwa kita bisa bersama dan tidak harua terkotak kotak
Hisaan Jamil Hanifa;
sangat terkotak2,,, merasa paling besar jasanya dalam pelayanan… itu lah susahnya.
Eyang Jenar;
Jangan dibuat susah tapi itu tantangan bagi adik2 yang masih panjang kesempatannya untuk berkarya
Hisaan Jamil Hanifa;
kalo saya paling males debat soal duit Pak… ngapain coba antara profesi di puskesmas berlomba2 merasa paling berjasa… giliran kerja banyakan order job ke tenaga kontrak / sukarela. Padahal klo mau dipikir kembali uang kapitasi itu tetap masuk utuh ke rekening puskesmas walaupun sasaran tidak datang semua ke puskesmas secará rutin tiap bulan. Mending pindah ke tempat kerja atau resign trus buka usaha sendiri. Mungkin daerah tempat saya kerja dulu memang memandang SKM sebelah mata saja… point beban kerja SKM = Cleaning service…. MALAS JADINYA
Eyang Jenar;
Mas jangan putus asa dong ….. makanya ke mahasiswa saya selalu saya pesan bahwa selesai kuliah harus buat pekerjaan jangan cari kerja sekecil apapun kamu bikin pekerjaan kamu tetap bos
Kalau boleh tau peminatannya apa ya mas
Hizriansyah Al Hijr;
Bener banget buk bos Hisaan Jamil Hanifa… Saya sendiri kebingungan tuk melakukan pengembangan diri.. Di satu sisi ketika saya mendapatkan kesempatan, malah di “kebiri” sebagai SKMersnya, di ancam di pecat, sedangkan kedudukannya sukarela..
Yg sangat prihatin lagi bagi saya, ketika para SKMers sendiri saling tak kenal dan acuh tak acuh…
Pdhal semua ini butuh persatuan OP di daerah…
Eyang Jenar;
Sebenarnya aspirasi ini pernah saya dengar sejak 10 th yang lalu krn saya masih ada peluang (masih aktif) ke daerah …. terakhir th 2015 saya ke daerah masih ada yang sampaikan itu. Sayangnya teman2 itu ego profesinya tinggi dan mudah berdecak kagum dengan impian2 kedepan…. tidak pernah berfikir nasib anggotanya…. mari kita mulai realistis dilapangan jangan memposisikan diri kita di kampus lagi…. teori dan pengetahuan mmg penting tapi ingat nagaimana menwrapkan teori dan pengetahuan itu dipekerjaan yang kita hadapi dilapangan …… forum ini bagus makanya saya ikutan….. mari kita tukar pengalaman …. banyak kok yang bisa kita perbuat… saya sendiri 20 th di lapangan…..
Rizal Muntaha;
Saya baru lulus SKM peminatan Kesling. Di banyak lowongan kerja, yang di cari D3 kesehatan lingkungan. Malh ada yang bilang kalau SKM belum bisa masuk sanitarian. Masih cari kerja yang sedikit sesuai
Eyang Jenar;
Eyang Jenar Kalau boleh saya mwnjelaskan …….. jalur pendidikan itu sptnya begini… setelah selesai mengikuti penddkan dsr 9 th kita bisa pilih mau jalur keilmuan dan riset/ akademis S1, S2, S3 sp prof atau jalur keahlian mulai dari operator D1, D2, D3 ( vokasi) D4( profesi ) sampai spesialis …….. nah S1 kalau mau menjadi ahli ya harus ambil profesi……. yang terjadi sekarang ini SKM ndak jelas kan …. saran saya mari kita fikirkan profesinya itu spt apa …. ingat peminatan bukan profesi lho itu baru persiapan ke profesi
SKM berpeluang menjadi health educater, epidemiolog, entomolog, Sanitarian, Nutritonist dst keahlian dan apsialisasinya lbh banyak lagi
Sebagai contoh misal seorang awak kapal pesiar setingkat kelasi harus punya 13 sertifikat kompetensi…. kemarin bersama teman2 kita susun skema kompetensi utk bidan, perawat dan Ners kmd kita susun Materi Uji Kompt ini baru kita mulai menyusun kritetia unjuk kerja …. sayangnya waktu itu kita undang Kesmas tapi hanya satu wakil yang datang…. dan gagal kita susun….
Diskusi ini bisa jadi masih terus berjalan..dan akan terus berulang dengan pertanyaan yang sama, “Berapa Gaji yang layak untuk seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat?”…
Leave a Reply