The improvement of understanding is for two ends. First, our own increase of knowledge. Secondly, to enable us to deliver that knowledge to others (John Locke)
Rasanya patutlah bibir ini berucap terima kasih kepada Panitia Basic Training of Public Health (BTOPH) Tahun 2017 dan Dekanat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yang telah memberikan kami, Civitas Alumni, khususnya buat aku sendiri, untuk bisa berjumpa, belajar bersama, berbagi ilmu dan pengalaman kepada adik-adik Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga 2017.
Tenang saja, berbagi ilmu dan pengalaman tidak akan membuat kita melarat kok. Justru sebaliknya. Kita akan semakin kaya. Kaya dengan pengetahuan baru hasil pembelajaran baru dari diskusi yang terjadi. Lebih penting, bisa ngeksis #eh jujur banget hahahaha
Basic Training of Public Health (BToPH) sendiri adalah pelatihan dasar bagi Mahasiswa Baru Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Pelatihan ini merupakan program rutin tahunan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang Kesehatan Masyarakat terhadap mahasiswa baru dan juga memberikan pengalaman terjun langsung di lapangan untuk melakukan assessment komunitas.
Lebih lengkapnya, BTOPH memiliki beberapa tujuan spesifik sebagai berikut:
1. Memberikan pemahaman tentang 8 Kompetensi Dasar dalam Kesehatan Masyarakat;
2. Memperkenalkan Ikatan Organisasi Mahasiswa Seprofesi (IOMS) khususnya Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI);
3. Membangun jejaring dan mengenalkan prospek kerja Alumni S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat;
4. Mengembangkan diri dan menumbuhkan soft skill mahasiswa baru baik soft skill public health maupun soft skill secara informal (minat dan bakat).
Dua tahun membersamai kegiatan hebat ini, nyatanya rasa kagum kepada adik-adik mahasiswa baru bukanlah manis-manis bibir saja. Itu nyada adanya. Terbukti di depan mata.
Throwback ke zaman aku mengikuti BTOPH Tahun 2010 dulu, rasanya mungkin analitycal thinkingku sebagai Calon Public Health Warrior terhadap berbagai permasalahan kesehatan tidak sekompleks yang mereka punya.
Hal ini terlihat waktu aku berkesempatan menjadi fasilitator sekaligus pemateri di POS 3: Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat bersama Mas Diansanto. Mereka sudah menyadari bahwa dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan yang kompleks ini, mereka tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi interprofesi dan multisektor dibutuhkan. Juga, pemahaman bahwa modal sosial dalam masyarakat adalah aktor kunci yang sebenarnya.
Dari hal ini, aku yakin banget bahwa kelak mereka bisa menjadi bagian dari kepingan puzzle Bonus Demografi Indonesia 2045 mendukung Pembangun Kesehatan Masyarakat.
#sharingiscaring #RuangAlumni #BTOPH2017 #FKMUNAIR