Berikut Ini Sejumlah Kesalahan yang Kerap Dilakukan Saat Menggunakan Kondom

Kondom adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan dan tertularnya penyakit menular seksual baik pada perempuan maupun pada laki-laki. Murah dan mudah di jangkau di masyarakat.

Kondom  merupakan selubung atau penghalang untuk melindungi organ intim pria yang digunakan selama berhubungan intim. Terbuat dari bahan karet latex dan biasanya dipakaikan pada alat kelamin pria maupun wanita dengan keadaan ereksi sebelum berhubungan.

Meski terlihat mudah dan sepele, ternyata tidak semua wanita dan pria memahami  tentang penggunaan kondom yang baik dan benar,sehingga menimbulkan 50% gagal terhadap pemakain kondom.

Permasalahan yang sering dijumpai di mayarakat terkait dengan kegagalan dalam penggunaan kondom, disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pemakaian kondom secara baik dan benar. Penggunaan kondom yang tepat mampu memberikan perlindungan yang baik sebagai alat kontrasepsi ataupun pencegahan penyebaran penyakit menular seksual.

Namun satu hal yang perlu diingat, ternyata efektifitas kondom tersebut juga amat bergantung pada cara pemakaiannya. Pengguna yang tidak tepat atau bahkan keliru dapat menyebabkan kekurangan bahkan menghilangkan efektifitas kondom.

Berikut ini sejumlah kesalahan yang kerap dilakukan saat menggunakan kondom, yaitu:

  1. Terbalik saat memakai kondom,
  2. Membukan gulungan kondom sebelum masuk ke Mr.P,
  3. Kadarluwarsa,
  4. Menggunting bagian ujung kondom, dan
  5. Salah ukuran.

Rata-rata sebanyak 4 hingga 32,8 % kondom  saat digunakan robek hal ini terjadi karena kondom disimpan terlalu lama, kondom disimpan ditempat yang panas, kurang pelumas, Mrs.V yang terlalu rapat, tidak menyisakan ruang untuk air mani di ujung kondom serta tidak berhati-hati membuka kondom dari kemasan.

“Jika kondom dipakai sesuai instruksi, maka efektivitas kondom bisa mencapai 98%. Artinya, hanya akan ada dua wanita yang hamil karena kesalahan kondom dari 100 kasus“, ungkap Natika Halil, Chief Executive dari lembaga kesehatan seksual FPA (dikutip dari faktualnews.co).

Penggunaaan alat kontrasepsi diperkirakan dapat mencegah sedikitnya kelahiran yang direncanakan diseluruh dunia. Berarti bisa mengurangi 112 juta aborsi, 1.1 juta kematian bayi dan 150 ribu kematian ibu.

Hal ini terjadi karena penggunaan alat kontrasepsi masih dititik beratkan pada kaum wanita, antara lain dengan menggunakan Pil KB, implan, suntik, spiral. Namun, dilihat dari dari jenin kelamin, hanya sekitar 6,34 % laki-laki dari keseluruhan peserta aktif KB yang turut serta dalam menggunakan alat kontrasepsi (Data BKKBN pada 2014)“, ujar Perre Fredick dalam satu kesempatan.

Padahal untuk menekan angka kelahiran dibutuhkan juga partisipasi kaum pria, salah satunya dengan menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi. Sejauh ini menurut BKKBN, pada tahun 2016, penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi di Indonesia masih berkisar 3.15 % dari seluruh peserta aktif KB.

Manfaat dan tujuan penggunaan kondom yakni untuk mencegah terjadinya kehamilan dan resiko adanya penyakit menular seksual. Serta untuk meningkatkan keluarga yang sejahtera. Terpenuhinya pendidikan yang optimal dan status ekonomi keluarga yang sejahtera..

Kegagalan dalam menggunakan kondom tentunya mempunyai efek yang dominan, beban ekonomi meningkat, pendidikan anak bertambah, putus sekolah, masa depan anak jadi terancam dan hubungan anak dengan orang renggang (kasih sayang berkurang).

8 Cara Penggunaan Kondom yang Baik dan Benar:

  1. Gunakan jari untuk mendorong kondom kearah berlawanan dari bagian kemasan yang hendak di sobek, ini perlu dilakukan untuk menjaga kondom tidak ikut sobek saat dibuka
  2. Ambilah kondom dari kemasan memakai jari- jari anda, jepitlah ujung kondom guna mencegah adanya udara yang terperangkap disana
  3. Sambil memegang ujung bulat dari kondom, tempatkan kondom diatas kepala Mr.P, pastikan sudah ereksi sempurna saat dipakaikan kondom
  4. Posisikan kondom sehingga bagian yang digulung berada di luar
  5. Buka gulungan kondom dengan lembut kearah bawah Mr.P hingga menutup sempurna. Jika menurunkan gulungan kondom tidak bisa dilakukan berarti pemakaianya tidak tepat alias terbalik. Ambil kondom baru jika terjadi kesalahan.
  6. Ketika selesai berhubungan dan telah mengalami ejakulasi segeralah cabut kondom sebelum ereksinya hilang, hal ini dilakukan guna mencegah kebocoran kondom di dalam Mrs.V pasangan anda
  7. Setelah Mr.P sepenuhnya keluar, tarik kondom dari Mr.P secara perlahan-lahan agar sperma didalamnya tidak tumpah
  8. Jika anda hendak melakukan kontak seksual selanjutnya cuci tangan dan gunakan kondom baru, lakukan hal ini meski anda tidak berniat ejakulasi berulang.

5 Cara Mengatasi Kegagalan Kondom:

  1. Selalu memeriksa tanggal kadarluarsa dikemasan kondom sebelum digunakan
  2. Jangan gunakan kondom secara berulang
  3. Selalu memasang kondom saat Mr.P dalam keadan ereksi
  4. Gunakan cairan atau jel pelumas untuk menghindari gesekan yang bisa menyebabkan kondom bocor
  5. Selalu dorong kondom dari sisi luar untuk memastikan anda tidak merobeknya.
Yuk Share Postingan Ini:
Khusnul Khatimah
Khusnul Khatimah

Staf Divisi Humas PMKM STIKes Surya Global Yogyakarta

Articles: 3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *