Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa? Ini Yang Perlu Moms Tahu!

Sebelum memutuskan berpuasa, ada baiknya pastikan kondisi kehamilan dalam kondisi baik, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Hukum Ibu Hamil Berpuasa

Sesungguhnya, Allah’azza wa jalla meringankan setengah sholat untuk musafir dan meringankan puasa bagi musafir, wanita hamil dan menyusui.” H.R An Nasai, No. 2275; Ibu Majah No. 1667, dan Ahmad 4:347.

Disaat memasuki Bulan Ramadhan, pastinya sebagai umat Muslim, pengen banget kan bisa ikutan puasa, selain ibadah ini merupakan ibadah wajib bagi mereka yang beriman, tak terkecuali bagi kalangan bumil. Nah, pastinya banyak banget nih bertanya-tanya, “Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?” Bagaimana catatan dari sudut kesehatan?

Secara hukum syariat, agam Islam sendiri sudah memberi keringanan bagi ibu hamil (dan menyusui) untuk tidak berpuasa. Artinya jika ada kekhawatiran dengan kondisi fisik ibu hamil maupun janin yang dikandungnya, maka boleh baginya untuk tidak berpuasa, sebagaimana Hadist yang tercantum di awal tulisan.

Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?

Menurut dokter Bramundito, dokter spesialis kandungan RS Pondok Indah dalam salah satu Talkshow online ‘Puasa Pada Ibu Hamil dan Menyusui’, Minggu (26/4/2020), beliau menyampaikan, “Trisemester pertama kan masih mabok-mabok gitu. Makan aja susah, makan milih. Apalagi puasa. Tapi ada juga yang gak susah saat trimester pertama, ya nggak apa-apa puasa aja,” jelas beliau.

Saat trimester pertama biasanya masih fase mual-mual. Setelah lewat trimester pertama, karena rasa mual sudah berkurang, boleh jadi ibu hamil akan lebih mudah melaksanakan puasa.

Ada kondisi tertentu ibu hamil harus membatalkan puasanya. Kalau sering kontrol akan lebih mudah melihatnya. Selama dokter bilang kondisi ibu dan bayi bagus, tidak masalah, tetapi jika berat bayi tidak bertambah sejalan dengan usia kehamilan, ada baiknya tidak berpuasa terlebih dahulu.

“Kalau orang awam bisa saja begini mengukurnya, selama nggak ada lemas, pusing, kalau sudah hamil agak besar dan gerak bayi nggak berkurang, nggak ada muntah, boleh puasa”, tambah Bramundito.

Risiko Ibu Hamil Berpuasa

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, ada baiknya ibu hamil mengetahui dengan baik apa saja risiko yang mungkin dihadapi. Sebelum memutuskan berpuasa, ada baiknya pastikan kondisi kehamilan dalam kondisi baik, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Biasanya dokter akan memeriksa kondisi fisik, riwayat kesehatan, serta kemungkinan adanya gangguan kesehatan seperti anemia, diabetes, ataupun gangguan lain pada kehamilan.

Ada risiko, berpuasa selama trimester pertama, kondisi berat janin dibawah normal. Namun risiko ini akan berkurang jika ibu dan janin mendapat nutrisi yang cukup.

Selain berat badan di bawah normal, ada beberapa risiko lain yang mungkin terjadi ketika ibu hamil berpuasa, di antaranya tubuh terasa lemas, sakit kepala, asam lambung naik, dehidrasi, pusing hingga pingsan.

Jika memutuskan untuk berpuasa saat hamil, cukupi kebutuhan nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan bergizi pada saat berbuka dan sahur, agar kehamilan tetap sehat.

Manfaat Puasa Bagi Ibu Hamil

Ada beberapa manfaat puasa bagi ibu hami, diantaranya

  • Terhindar dari kelebihan berat badan.
    Ibu hamil seringkali merasa lebih cepat lapar, sehingga meningkatkan risiko untuk mengalami kenaikan berat badan berlebih. Saat berpuasa, makan hanya bisa dilakukan pada sore dan malam hari. Dengan begitu, kenaikan berat badan saat hamil cenderung lebih terkontrol.
  • Memperbaiki kerusakan di dalam tubuh
    Ketika berpuasa, sel-sel di dalam tubuh akan membersihkan sisa-sisa kotoran dan memperbaiki sistem metabolisme tubuh yang rusak.
  • Mengurangi risiko penyakit diabetes
    Puasa bisa membantu menurunkan kadar gula darah dan insulin, yang sering menjadi pemicu penyakit diabetes, termasuk diabetes dalam kehamilan.
  • Menjaga kesehatan jantung
    Puasa bisa membantu mengurangi risiko sejumlah penyakit, misalnya tekanan darah tinggi, kolesterol, dan juga penyakit jantung.

Tips Ibu Hamil Berpuasa

Berikut ini tips untuk anda ibu hamil yang mau menjalankan ibadah puasa.

Pilih Makanan Sehat

Saat sahur pilih jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau makanan yang terbuat dari gandum. Perbanyak juga konsumsi sayuran untuk menjaga kebugaran tubuh dan memberikan energi ekstra selama puasa. Hindari jenis makanan kemasan kaleng dan makanan yang mengandung pengawet. Juga penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan konsumsi air putih saat sahur.

Utamakan pemilihan menu makanan yang mengandung sumber nutrisi seperti vitamin, lemak, protein, karbohidrat kompleks, kalsium dan lain sebagainya saat berbuka. Perbanyak buah-buahan dan sayuran untuk memudahkan tubuh mendapatkan suplai nutrisi.

Makan Perlahan Saat Berbuka

Saat berpuasa, sistem pencernaan akan melambat, karenanya jika tiba waktu berbuka puasa, sebaiknya Anda makan secara perlahan. Mulai dari minum minuman manis seperti jus buah atau teh manis. Kemudian konsumsi makanan ringan terlebih dahulu sebelum Anda menyantap makanan utama.

Hindari mimunan berkafein dan gula tinggi

Jangan mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dan kadar gula tinggi. Hal ini karena kafein akan menarik lebih banyak cairan sehingga penyerapan ke dalam tubuh lebih sedikit dan bahkan terhambat. Kondisi seperti ini sangat rentan menyebabkan dehidrasi pada ibu hamil.

Perbanyak istirahat dan hindari aktivitas melelahkan

Pada siang hari sebaiknya ibu hamil jangan banyak bergerak karena bisa menyebabkan kelelahan. Lebih baik memperbanyak waktu istirahat untuk membuat kondisi tubuh senantiasa dalam keadaan bugar. Terlalu banyak bergerak akan sangat rentan menyebabkan kelelahan.

Periksa kehamilan

Periksakan kehamilan Anda secara rutin ke dokter. Minimal 1 minggu sekali untuk mengetahui kondisi janin dalam kandungan selama menjalani puasa. Jika kondisi janin tidak ada masalah maka Anda bisa melanjutkan puasa dengan nyaman.

Demikian sedikit ulasan tentang Bolehkan Ibu Hamil Berpuasa, semoga tulisan ini membantu anda ya Moms.

Yuk Share Postingan Ini:
Kesmas.ID
Kesmas.ID
Articles: 673

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *