Semua dimulai dari pemberangkatan kami ber-6 dari Tahuna menuju tempat penugasan kita selama 2 tahun yaitu di Puskesmas Kahakitang di Pulau Kahakitang. Perjalanan ditempuh dalam waktu hampir 5 jam karena kita menggunakan kapal kayu atau sebutan orang sini adalah “Taksi” yang kecepatan maksimalnya hanya sekitar 20-40 KM/Jam.
Sesampai di kahakitang, pemikiran kami langsung terbuka mengenai indahnya dan kompleks nya masalah di negeri ini karena melihat kondisi kahakitang. Disana listrik hanya menyala dari jam 6 malam hingga jam 10 malem, karena di pulau tersebut PLN belum masuk.
Untuk masalah air, pulau ini sangat bergantung dari air hujan, jika musim kemarau tiba air bergantung dari sumber mata air yang tidak banyak dan sedikit payau atau bergantung kiriman air dari tahuna.
Untuk stock bahan makanan pun pulau in juga sangat bergantung dari tahuna, karena disini tidak ada perternakkan dan untuk perkebunan atau pertanian tidak banyak tersedia juga.
Untuk fasilitas kesehatan, disini hanya ada 1 puskesmas dan ini melayani +- 12 kampung di 5 pulau yang masuk wilayah Kecamatan Tatoareng. Untuk sarana pra-sarananya pun masih jauh dari kata “baik” menurut saya, karena peralatannya benar-benar seadanya.
Tenaga kesehatan disini pun sangat kekurangan sehingga Puskesmas Pembantu yang ada disini pun tidak tercover.
Masalah itu semua membuat kami ber-6 (Tenaga kesehatan tugas khusus individu) akan bertugas disana kaget dengan “kejutan” di pulau ini, membuat kami bingung harus mulai darimana untuk melakukan perubahan di tempat yang indah akan alamnya.
Namun kami tak patah semangat, kami yakin tugas mulia ini akan berakhir indah.
#nusantarasehatindividu #nusantarasehat #exploresangihe #exploresulut