Tepatnya pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2024, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat dari Kelompok 7 (LASERGI) Universitas Siliwangi yang ditempatkan di lingkungan Langkaplancar Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar telah melaksanakan kegiatan launching program AKSI CTPS (Atasi, Kenali, dan Sadari Diare dengan Cuci Tangan Pakai Sabun). Tujuan diadakannya program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan diare melalui kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS).
Untuk mendukung pencegahan penularan diare, kelompok 7 menyediakan sarana cuci tangan beserta sabun khusus cuci tangan sehingga dapat dipraktekan secara langsung oleh masyarakat lingkungan sekitar. Program AKSI CTPS ini disahkan oleh Lurah Bojongkantong serta stakeholder terkait dengan prosesi penandatanganan komitmen. Disetujuinya program ini sebagai bentuk komitmen bahwa program ini dapat berjalan secara continue dengan dukungan dari pemangku kebijakan dan masyarakat kelurahan Bojongkantong. Isi dari kegiatan ini adalah pemaparan program disertai penayangan kompilasi video intervensi kepada masyarakat.

Sebelum pengesahan program AKSI CTPS, kelompok LASERGI melaksanakan Training of Trainer (ToT) kepada kader di Lingkungan Langkaplancar. Latar belakang pemilihan kader sebagai sasaran ToT adalah karena kader merupakan pion terdepan yang langsung menghadapi masyarakat dengan berbagai karakteristik. Harapannya adalah kader dapat menjadi contoh dan menjembatani program ini agar dapat mensosialisasikan Program AKSI CTPS dalam kegiatan posyandu atau kegiatan kemasyarakatan. Pada kegiatan ini, kader diberikan informasi mengenai pencegahan diare, PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) serta pembuatan sabun dari bahan alami yaitu kulit pisang.
Penentuan kulit pisang menjadi sabun alami adalah karena secara teori, limbah kulit pisang mengandung zat saponin (penghasil busa), flavanoid, dan tanin (bahan antiseptik) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan sabun alami. Selain itu, dengan memanfaatkan kearifan lokal yang terdapat di wilayah Bojongkantong bahwa kulit pisang bisa dijadikan sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk masyarakat luas terkhusus untuk kesehatan masyarakat.

Setelah kegiatan ToT, dilanjutkan kegiatan intervensi kepada masyarakat di Lingkungan Langkaplancar, yang diisi dengan kegiatan pematerian, penayangan video intervensi serta penayangan video pembuatan sabun alami dari kulit pisang. Simbolis penyerahan sarana cuci tangan kepada stakeholder dan perwakilan kader merupakan akhir dari kegiatan ini. Antusias masyarakat terhadap kegiatan intervensi melalui program AKSI CTPS disambut dengan baik dilihat dari partisipasi masyarakat untuk hadir mengikuti kegiatan ini sampai selesai.
Disahkannya program AKSI CTPS (Atasi, Kenali, dan Sadari Diare dengan Cuci Tangan Pakai Sabun) membawa harapan yang sangat besar yakni dapat memberikan manfaat khususnya bagi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, umumnya bagi masyarakat Kelurahan Bojongkantong di Lingkungan Langkaplancar. Selain itu, program ini dapat menjadi tonggak awal percontohan sehingga program ini dapat direflikasi di seluruh wilayah Kelurahan Bojongkantong.
Anggota Kelompok 7 (LASERGI)
- Nabila Salsabila Nurhabibah
- Gemalla Fitriyatullah
- Gita Siti Nurfadillah
- Ayen Tiara Fadhillah
- Nandieta Ratu Assyfa
- Rensy Septiani Anjali
- Salma Aulia Putri
- Adam Mawardi