Kutai Timur – Dalam rangka eliminasi filariasis (penyakit kaki gajah) di Kabupaten Kutai Timur, Puskesmas Busan melakukan pembagian obat gratis untuk masyarakat Desa Long Pejeng, Kecamatan Busang, Jumat, 28 Oktober 2017.
Kegiatan ini berupa pembagian langsung minum ditempat, mulai dari anak SD sampai orang tua dan lansia, usia 2 tahun keatas, pelajar SD, SMP, SMA, serta masyarakat desa.
Perlu diketahui bersama, penyakit kaki gajah merupakan penyakit permanen, yang tidak dapat disembuhkan dan dapat mengakibatkan kecacatan. Sedangkan penularannya, dapat mudah menular melalui gigitan nyamuk dari penderita penyakit kaki gajah kepada orang lain.
Penyakit kaki gajah disebabkan oleh cacing filarial yang hidup di tubuh penderita dan dapat hidup selama empat sampai dengan enam tahun. Seperti disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadisnkes) Kutim dr Bahrani, September lalu, di Kutim sendiri, terdapat 11 orang yang mengidap penyakit filariasis atau kaki gajah.
Jika di satu daerah sudah ada penderita penyakit kaki gajah diimbau seluruh masyarakat daerah itu melakukan pencegahan dengan mengkomsumsi obat kaki gajah agar tidak tertular. Yang wajib mengkomsumsi obat kaki gajah yakni warga berusia dua sampai dengan tujuh puluh tahun, tidak dalam keadaan hamil dan tidak mengidap penyakit berat seperti gagal ginjal, epilepsi dan lainnya.
Dalam kegiatan ini juga disampaikan Penyuluhan Tentang Penyakit Filariasis dan faktor-faktor penyebabnya.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Long Pejeng cukup senang dengan terselenggaranya kegiatan ini, warga tampak antusias, semua RT/ RW hadir, para guru dan tokoh masyarakat juga.
Kegiatan yang berlangsung dari jam 08.00 – 12.00 WITA ini berjalan lancar, dan 80% masyarakat desa hadir.
Harapan penulis, semoga kegiatan akan terus dilaksanakan di 6 desa lain dan tidak ada kasus filariasis yang terjadi. Mengingat kondisi tempat/ lingkungan disini mendukung habitat perindukan vektor penularan Filariasis ini. Semoga masyarakat mampu melindungi diri dengan tindakan PHBS.