Japanese Encephalitis (JE) adalah penyebab utama radang otak yang disebabkan oleh virus infeksi ensefalitis. Manusia dapat terinfeksi virus JE melalui gigitan nyamuk Culex yang terinfeksi virus JE. Nyamuk Culex dapat menghisap darah binatang serta manusia, karena itulah melalui gigitan nyamuk ini juga dapat terjadi penularan JE dari hewan (babi, kuda, dan unggas) kepada manusia. Jenis nyamuk ini biasa ditemukan di sekitar rumah, seperti area persawahan, kolam, atau selokan serta daerah yang selalu digenangi air.
Adapun pencegahan dan pengendalian penyakit Japanese Encephalitis (JE) yang paling utama adalah pengendalian vektor baik secara kimiawi maupun non kimiawi, menjaga kebersihan lingkungan pemukiman dan peternakan bebas dari habitat perkembangbiakan nyamuk penularan JE, penguatan surveilans, dan imunisasi JE pada manusia di samping vaksinasi hewan (babi, kuda, dan unggas).
Dalam rangka mencapai target SDGs 2030, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melindungi seluruh masyarakat dari kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit-penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi, salah satunya memasukkan imunisasi JE ke dalam program imunisasi rutin di wilayah endemis penyakit tersebut. Imunisasi Japanese Encephalitis merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit JE pada manusia. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul menyelenggarakan Imunisasi JE bersama UPT Puskesmas Karangmojo 1 pada hari senin 9 September 2024 pada pukul 08.30 ─ 09.00 WIB yang bertempat di Kalurahan Karangmojo.
Sasaran dari imunisasi ini yaitu bayi, balita dan anak pra-sekolah dengan rentan usia 9 bulan ─ 14 tahun 11 bulan. Hal ini karena, tingkat keparahan pada anak saat anak terkena JE adalah 6% ─ 30% biasa meninggal dunia atau 30% ─ 70% akan mengganggu tingkat tumbuh kembang otak anak. Untuk itu, kegiatan imunisasi ini sebagai upaya pencegahan penyakit radang otak (Ensefalitis) yang diakibatkan oleh virus Japanese Encephalitis. Dengan adanya kegiatan imunisasi diharapkan dapat mencegah penyakit-penyakit berbahaya pada anak dan memberikan dampak yang baik terhadap perkembangannya untuk menatap masa depan bangsa dengan mewujudkan generasi emas yang sehat, tangguh, cerdas dan kuat.
Artikel ini telah direview oleh:
Larasati Dyah Mulatsih, S.K.M.
Tenaga Promkes Puskesmas Karangmojo 1
Puskesmas Karangmojo 1
Ngawis II, Ngawis, Kec. Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55891
Telp : (0274) 392248