Dalam mencapai Indonesia Emas 2045 yang merupakan arah pembangunan nasional, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun tantangan yang dihadapi saat ini ialah tingginya angka kejadian stunting. Stunting merupakan kondisi dimana anak gagal tumbuh dan kembang karena asupan gizi yang kurang. Untuk mengatasi hal tersebut, KUA Sukarame berkolaborasi dengan Puskesmas Sukarame dalam menyelenggarakan intervensi serentak pencegahan stunting pada 5 Juni 2024. Hal ini sesuai dengan salah satu pilar strategi nasional yang diatur pada Perpres Nomor 72 Tahun 2021 yaitu penguatan peran organisasi keagamaan dalam komunikasi perubahan perilaku untuk menurunkan kejadian stunting.
Kegiatan dilakukan dengan cara membina calon pengantin melalui pemberian materi mengenai kesehatan reproduksi, stunting, dan pentingnya minum tablet tambah darah atau Tablet Fe. Materi disampaikan oleh Bdn. Hj. Ai Ernaningsih, S.Tr. Keb, S.KM selaku Kepala UPT Puskesmas Sukarame, Ai Irna Carliana, AM.Keb selaku Bidan Koordinator Kecamatan Sukarame, dan Citra Pertiwi Putri, S.KM selaku tenaga promosi kesehatan. Kegiatan dilaksanakan di Kantor KUA Kecamatan Sukarame yang dihadiri oleh 20 pasang calon pengantin dengan waktu kegiatan selama dua jam.
Selain itu, Bapak Aan Budiman, AM.KG, S.Sos selaku Camat Sukarame juga hadir dan mendukung kegiatan dengan memberikan doa atas kelancaran pernikahan serta memberikan pesan penting dalam mempersiapkan kehamilan untuk mencegah bayi stunting.
Dengan terselenggaranya intervensi tersebut, diharapkan agar calon pengantin dapat mempersiapkan diri menjelang pernikahan dan pada masa kehamilan secara fisik maupun pengetahuan mengenai pola asuh yang baik agar tidak melahirkan bayi dengan gangguan gizi atau stunting. Selain itu, hasil pemeriksaan (Lab) calon pengantin masih ditemukan hemoglobin yang rendah. Maka, calon pengantin wanita dapat mempersiapkan fisik dengan cara rutin mengkonsumsi tablet tambah darah satu kali dalam seminggu.
👍👍
👍🏻❤️🔥
🔥🔥
Nice👍