Cegah TBC, Puskesmas Playen 1 Gelar Screening  di Ponpes Al I’Thisom 

UPT Puskesmas Playen, Gunungkidul, DIY bekerjasama dengan tim Zero TB mengadakan kegiatan Active Case Finding TBC di Ponndok Pesantren Al I'Thisom. Tujuannya untuk mendeteksi dini dari kemungkinan adanya infeksi TBC yang menyerang warga pondok pesantren. Harapannya kegiatan ini dapat mempercepat deteksi dini TBC dan mencegah penyebaran penyakit.

Tuberkulosis atau seringkali disingkat TBC menjadi salah satu dari 10 penyebab kematian tertinggi di dunia. TBC merupakan  penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (M.Tb). TBC termasuk jenis penyakit yang mudah dan cepat penyebarannya. Bakteri penyebab TBC bisa menyebar melalui udara ketika penderita TBC mengeluarkan lendir dari batuk, bersin, atau ludah. Bakteri TBC tidak hanya menyerang paru, namun dapat juga menyerang kulit, tulang, rongga perut, selaput otak, kelenjar getah bening, dan organ lainnya. 

Tahun 2022, tercatat 724.000 kasus TBC di Indonesia. Jumlah ini terus meningkat hingga 809.000 kasus di tahun 2023. Dibutuhkan upaya pencegahan yang optimal, untuk mengendalikan kasus TBC sehingga angka penyebarannya bisa terus berkurang. Salah satunya dengan adanya program inisiatif yang diusung oleh Zero TB Yogya.

Zero TB Yogya dan UPT Puskesmas Playen 1, Gunungkidul, DIY saling bekerjasama dalam upaya pencegahan TBC. Zero TB Yogya melakukan pencegahan TBC dengan berlandaskan pada tiga elemen, yaitu penemuan kasus secara aktif, pengobatan yang efektif dan pencegahan TBC pada kontak serumah dengan penderita. Penemuan kasus TBC secara aktif atau juga disebut Active Case Finding (ACF TBC), dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi TBC pada kelompok yang berisiko. Seperti yang telah dilakukan di Pondok Pesantren Al I’Thisom, Gunungkidul, DIY.

Kegiatan Active Case Finding (ACF TBC), di Pondok Pesantren Al I’Thisom, Gunungkidul, DIY dilakukan pada 11 September 2024, dengan jumlah sasaran 200 orang penghuni pondok pesantren. Kegiatan ini dilakukan untuk deteksi dini resiko persebaran TBC, dikarenakan jumlah penghuni yang padat dan seringnya melakukan aktivitas bersama-sama. Selain meningkatkan capaian penemuan terduga TBC, Active Case Finding TBC akan meningkatkan cakupan terapi pencegahan tuberculosis (TPT) dan meningkatkan penemuan infeksi laten tuberculosis (ILTB).

UPT Puskesmas Playen 1 menerjunkan beberapa petugas, diantaranya dr. Firma Haning, dr. Maharani, serta Ibu Sunti dalam kegiatan ini. Active Case Finding TBC dilakukan dengan pemeriksaan lengkap yang meliputi pemeriksaan riwayat penyakit dan gejala, pemeriksaan dahak, pemeriksaan tuberculin, serta pemeriksaan rontgen dada dengan menggunakan mobile chest X-ray. Pemeriksaan riwayat penyakit dan gejala dilakukan dengan cara wawancara untuk mendapatkan data yang akurat. Pemeriksaan dahak dilakukan dengan cara mengambil sampel dan dikirimkan ke laboratorium untuk mendeteksi bakteri M.Tb. Pemeriksaan tuberkulin atau lebih dikenal dengan test mantoux, dilakukan dengan memasukkan jarum suntik berisi zat purified protein derivative (PPD) di kulit lengan untuk mendeteksi keberadaan bakteri. Hasil pemeriksaan akan semakin lengkap dan akurat dengan penggunaan mobile chest X-ray. Hasil pemeriksaan akan dianalisis dengan estimasi waktu 2–3 hari. 

Keberadaan bakteri penyebab TBC dalam tubuh manusia, dapat berkembang menjadi TBC aktif dan TBC laten. Penderita dengan TBC aktif, bisa mengalami berbagai gejala, seperti sesak nafas dan nyeri dada, badan terasa lemas, kurangnya nafsu makan maupun tidak adanya kenaikan berat badan khususnya pada anak, batuk hingga berdarah, berkeringat pada malam hari. Sedangkan TBC laten tidak memunculkan gejala apapun. 

Harapannya, deteksi dini TBC dengan Active Case Finding dapat mempercepat deteksi TBC pada penderita TBC aktif maupun TBC laten yang pada awalnya tidak diketahui. Penderita TBC dapat lebih cepat ditangani dengan pengobatan dan dapat memutus rantai penyebaran TBC. Jangka panjangnya, angka penderita TBC akan terus berkurang dan terkendali. 

Artikel ini telah direview oleh : 
Hasimi Anis Sisfiani, S.KM
Tenaga Promkes Puskesmas Playen 1, DIY

UPT Puskesmas Playen 1
Jl. Manthous, Sumberjo, Ngawu, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta 55861
+62274393525

Yuk Share Postingan Ini:
insantsabita
insantsabita
Articles: 5

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *