Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
WHO mengartikan stunting adalah keadaan tubuh yang sangat pendek hingga melampaui defisit 2 sampai dengan dampak dari kekurangan gizi pada awal kehidupan anak akan berlanjut dalam setiap siklus hidup manusia.
Wanita usia subur (WUS) dan ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK) akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Ini akan berlanjut menjadi balita gizi kurang dan ke usia anak sekolah dengan berbagai konsekuensinya (dibawah median panjang atau tinggi badan populasi yang menjadi referensi internasional). Keadaan ini terjadi akibat dari faktor lingkungan dan faktor manusia (host) yang didukung oleh kekurangan asupan zat-zat gizi.
Data yang diperoleh dari Bulan Penimbangan Balita di wilayah UPTD Puskesmas Krangkeng Tahun 2018 persentase Balita pendek dan sangat pendek 30,62 % anak balita mengalami stunting.

Dalam rangka percepatan penurunan Stunting di wilayah kerja UPTD Puskesmas Krangkeng tahun 2019, membuat inovasi kegiatan kerjasama lintas program dan lintas sektor “CETING DESA” (Cegah Stunting Itu Penting dengan bersama-sama).
Kegiatan pokok pencegahan stunting yakni dengan melakukan validasi data pengukuran dan penimbangan bayi dan balita yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Krangkeng.
Adapun rincian kegiatan Ceting Desa ini meliputi
- Pertemuan lintas program dan lintas sektor
- Grebeg stunting (validasi data stunting)
- Kelas Ibu Balita
- Pemberian makanan tambahan pada bayi dan balita stunting dengan program orang tua asuh.
Sasaran program Ceting Desa ini yaitu semua bayi balita yang ada di wilayah binaan UPTD Puskesmas Krangkeng.
Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal pelaksanaan dimonitoring dan dievaluasi. Monitoring dan evaluasi terhadap jadwal kegiatan dilakukan oleh Kepala Puskesmas, PJ UKM dan Penanggung Jawab Program.

Dengan diselenggarakannya kegiatan ‘CETING DESA’ semua bayi/ balita terdeteksi secara efektif dan efisien diharapkan dapat menurunkan angka stunting, meningkatkan kinerja yang tinggi, serta dapat terus bersinergi dengan program program lain di Puskesmas Krangkeng yang pada akhirnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal dan dapat merubah perilaku masyarakat sehingga dapat mempercepat penurunan dan mencegah stunting.
Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan setiap satu bulan sekali, sebagai upaya tindak lanjut temuan masalah dalam kegiatan KIA, Gizi, Kesling dan Promkes dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten.