Di Daerah Ini Ibu Hamil Diwajibkan Menanam 20 Pohon Pisang

Kewajiban menanam pohon pisang ini ternyata secara tidak langsung dapat menurunkan AKI dan AKB, bahkan mengatasi masalah gizi buruk terhadap bayi.

Cara yang dilakukan setiap puskesmas di Jawa Barat untuk membangun kesehatan masyarakat yang lebih baik ternyata sangat beragam dan unik.

Contohnya, Puskesmas Naringgul di Kabupaten Cianjur mengharuskan ibu hamil untuk menanam dua puluh pohon pisang.

Kepala Puskesmas Naringgul, Ijuh Sugandi, mengatakan kewajiban menanam pohon pisang ini ternyata secara tidak langsung dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi, bahkan mengatasi masalah gizi buruk terhadap bayi.

“Nanti pohon pisang tersebut berbuah saat sang ibu melahirkan. Setiap kali panen, pisangnya dijual dan hasilnya untuk biaya hidup seusai persalinan. Hasil penjualan pisang itu juga, bisa untuk membeli makanan bergizi untuk ibu tersebut sehingga bayi yang meminum ASI-nya tumbuh sehat. Juga untuk membeli kebutuhan bayi atau makanan tambahan,” kata Ijuh saat ditemui seusai meraih penghargaan dari Gubernur atas prestasinya di bidang kesehatan tersebut.

Menurut Ijuh, puluhan ibu hamil di Naringgul sudah melakukan program menanam pohon pisang tersebut sejak awal tahun.

Sejak dua tahun lalu pun akhirnya tidak ada kasus kematian ibu dan bayi di Naringgul.

Kreativitas puskesmas tersebut, katanya, terinspirasi dari kearifan lokal dan gerakan kepala desa di wilayahnya yang mengentaskan kemiskinan hanya dengan menanam pohon pisang.

“Kalau kebutuhan persalinan sudah dibiayai BPJS Kesehatan. Tapi dengan menanam pohon pisang ini, ibu yang baru melahirkan jadinya punya uang tambahan untuk biaya setelah persalinan dan membeli makanan bergizi untuk keluarganya,” katanya.

Ijuh mengatakan selama ini permasalahan kesehatan erat kaitannya dengan kondisi ekonomi warganya.

Karenanya, jika perekonomian warga terbantu dengan dua puluh pohon pisang tersebut, maka taraf kesehatan warga pun meningkat karena mereka berpeluang membeli makanan lebih bergizi dan hidup lebih bersih dan sehat.

“Kalau ibunya sehat, anaknya sehat, bahkan keluarganya sehat, karena menanam pohon pisang ini, mereka jadi dapat melakukan kegiatan ekonomi dengan baik, anak-anaknya bisa sekolah dengan baik tanpa kurang gizi. Itulah modal utama membangun SDM cara kami,” katanya.

Berbeda dengan Puskesmas Naringgul yang menekan angka kematian ibu dan bayi serta gizi buruk dengan pohon pisang, Puskesmas Cibatu di Kabupaten Garut berhasil mengatasi masalah kesehatan jiwa masyarakatnya sekaligus menangani masalah pengangguran mantan pasien penyakit jiwa dengan cara menjalin kekompakan dengan unsur pemerintah sekaligus menggerakkan partisipasi masyarakat.

Sumber jabar.tribunnews.com

Yuk Share Postingan Ini:
Kesmas.ID
Kesmas.ID
Articles: 672

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *