Ambulance untuk puskesmas wilayah Kepulauan di Kelurahan Sapukan Kecamatan Liukang Tangaya, Pangkep, dikeluhkan masyarakat.
Dari sejumlah keterangan warga di pulau terluar Pangkep ini, ambulance dari Dinas Kesehatan Pangkep untuk puskesmas di Kecamatan Liukang Tangayya tidak pernah digunakan dan cuma jadi pajangan.
H Mukhtar salah seorang tokoh masyarakat di pulau ini mengatakan, ambulance ini hanya disimpan di tepi laut dan jarang digunakan, sehingga warga harus menyewa kapal lain untuk mengangkut orang sakit ke daratan.
Agus salah seorang warga Sapuka juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya sejak dihibahkannya kapal ini ke pihak Puskesmas Sapuka, kapal ini jarang sekali digunakan dan warga harus menggunakan kapal lain.
Ambulance perahu ini sendiri hanya disimpan di depan Kantor Kelurahan Sapuka, serta dipenuhi sampah.
Diduga spesifikasi dari RKA untuk ambulance ini tidak sesuai, dimana RKA dari pengadaan ambulance ini menggunakan kayu ulin namun ambulance ini hanya menggunakan kayu biasa.
Pantauan pojoksulsel.com di Pulau Sapuka Pangkep, anggaran pengadaan ambulance perahu ini diperkirakan mencapai Rp 300 juta lebih.
Dari sejumlah keterangan warga di pulau sapuka dan saat ini di kelolah oleh mahasiswa di Pulau Sapuka.
Sumber sulsel.pojoksatu.id