Kabupaten Bangka telah melaksanakan 7 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting yaitu sebuah upaya dalam mengentaskan masalah stunting secara konvergen. Konvergensi percepatan pencegahan stunting adalah intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama mensasar kelompok sasaran prioritas yang tinggal di desa untuk mencegah stunting. Penyelenggaraan intervensi, baik gizi spesifik maupun gizi sensitif, secara konvergen dilakukan dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan pencegahan stunting.
Untuk memperkuat konvergensi percepatan penurunan stunting melalui koordinasi dengan lintas sektor dan lintas program terkait stunting, Dinkes Kabupaten Bangka melaksanakan kegiatan diseminasi hasil pengukuran stunting dan publikasi angka stunting serta evaluasi aksi konvergensi penurunan stunting yang dilaksanakan selama tahun 2020.
Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2020 bertempat di Novilla Boutique Resort Sungailiat, Bangka. Tujuan pertemuan adalah meningkatkan peran serta lintas sector dan lintas program terkait dalam upaya intervensi stunting sesuai peran dan tanggung jawab masing-masing. Menginformasikan data pengukuran balita stunting hasil penimbangan bulan Agustus sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan oleh pengambil keputusan untuk intervensi stunting masing masing OPD terkait.
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Bangka Mulkan SH, MH didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dr Then Suyanti, MM, Ketua Forum Kabupaten Bangka Sehat H. Sofiandi, SKM, M.Si dan perwakilan Kepala OPD, Camat Lokus stunting dan Narasumber pertemuan. Peserta pertemuan terdiri dari OPD terkait penurunan stunting, Camat, Kepala desa Lokus stunting, Kepala puskesmas, KPM, petugas Gizi, Bidan desa dan pengelola program terkait stunting.
Dalam pertemuan ini Mulkan menyampaikan bahwa Kabupaten Bangka telah memasuki tahap evaluasi Aksi Konvergensi untuk itu hasil yang dicapai selama ini dapat menjadi komitmen ke depan Untuk mengentaskan stunting di Kabupaten Bangka sesuai target prevalensi stunting yang ditetapkan pada tahun 2024 menjadi 14%.
Narasumber dari pertemuan menyampaikan materi yang terkait Evaluasi Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang disampaikan oleh Kepala Bappelitbangda Provinsi Kep Babel. Evaluasi Aksi Konvergensi Penurunan Stunting tingkat Kabupaten Bangka disampaikan oleh Bappeda Bangka. Evaluasi program Gizi oleh Dinkes Propinsi dan Diseminasi Pengukuran dan Publikasi angka stunting disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka.
Menurut Then Suyanti berdasarkan hasil pengukuran status gizi balita melalui E PPGBM di bulan Agustus 2020 terjadi penurunan angka stunting di Kabupaten Bangka dari 876 balita (5,05%) tahun 2019 menjadi 515 (1.96%) Agustus 2020. Publikasi data stunting ini dilakukan mulai tingat desa/kelurahan lewat Survey Mawas Diri (SMD), tingkat puskesmas melalui lokakarya mini bulanan dan Tribulanan dengan mengundang lintas sektor di Kecamatan, serta tingkat Kabupaten dengan bentuk publikasi dapat berupa foto kegiatan, publikasi media, press conference, pertemuan sosialisasi dan sebagainya seperti yang dilakukan saat ini.
Dari kegiatan ini diharapkan pengukuran dan pubikasi data stunting serta evaluasi Aksi konvergensi penurunan stunting dapat dipakai sebagai dasar perencanaan dan penentu kebijakan penurunan stunting pada tahun berikutnya dalam mengentaskan masalah stunting pada balita di Kabupaten Bangka.
