Pada tanggal 30 September-1 Oktober 2019 berlangsung acara The International Conference on Family Planning and Reproductive Health in Indonesia (ICIFPRH) di Yogyakarta. ICIFPRH adalah forum besar untuk membahas berbagai masalah keluarga berencana dan kesehatan reproduksi sebagai salah satu pilar Safe Motherhood untuk mengurangi angka kematian ibu dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di Indonesia.
Di arena global, Indonesia dianggap sebagai contoh keberhasilan program keluarga berencana, tetapi keberhasilan dalam indikator KB tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan kematian ibu. Selain standar kualitas layanan yang belum diterapkan secara merata di seluruh Indonesia, program KB dan Kesehatan Reproduksi belum secara efektif menyentuh masalah remaja yang berkontribusi signifikan terhadap tingginya angka kematian ibu.
Acara ini diisi oleh 20 narasumber utama dari berbagai lintas sektor sepeti United Nations Population Fund(UNFPA), John Hopkins Center fo Communication Program (JHCCP), BKKBN, Kementerian Kesehatan, lembaga demografi perguruan tinggi, serta berbagai lembaga lainnya baik pemerintah maupun swasta. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 800 peserta yang terdiri dari akademisi, praktisi, serta masyarakat yang peduli dengan isu keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
Dua mahasiswa dan satu dosen Kesmas Unnes berkesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitiannya dalam ICIFPRH. Yemima Eka Tsabat Tania mempresentasikan penelitian yang berjudul Deskription of Implementation Adolescent Reproductive Health Education in Posyandu Remaja (Posrem) Program at Semarang City, Budiarti Agung mempresentasikan program Semarang Youth Empowerment through Dance4Life, dan Efa Nugroho dengan penilitiannya tentang Proximate Determinant of Adolescent Fertility in Central Java.
Ketiganya tercatat aktif dalam organisasi kesehatan reproduksi remaja. Tania merupakan anggota dari Youth Association of Central Java, Budiarti aktif menjadi anggota PILAR PKBI Jawa Tengah, sedangkan Efa Nugroho juga aktif sebagai tim peneliti BKKBN Jawa Tengah.
Diharapkan dalam kegiatan ini dapat mendiskusikan konsep, temuan baru, kebijakan, program, dan pembelajaran dari lapangan untuk meningkatkan kinerja program KB dan Kesehatan Reproduksi dalam mendukung pengurangan angka kematian ibu dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Serta dapat membagikan pengalaman belajar yang bermanfaat bagi peserta baik dalam kapasitas maupun lembaga.