Dalam meningkatkan kapasitas kader posyandu dalam memberikan layanan kesehatan, Puskesmas Singaparna menyelenggarakan pembinaan kader tentang Posyandu ILP dan 25 Keterampilan Dasar Kader pada Senin (2/12). Kader posyandu sebagai perpanjangan tangan dari puskesmas dalam peningkatan kesehatan harus memiliki kompetensi dan pengetahuan agar informasi yang disampaikan akurat dan mudah dipahami serta diterapkan oleh masyarakat.
Bertempat di Desa Singaparna dan Desa Sukamulya, kegiatan pembinaan kader ini diisi dengan penyampaian materi oleh Puskesmas Singaparna, diwakili oleh Ibu Nenden Eli Yuliani, S.KM, Bidan Santi A.Md.Keb dan Bidan Lia A.Md.Keb. Materi yang disampaikan adalah tentang Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) dan 25 Keterampilan Kader Posyandu. Posyandu ILP atau Integrasi Layanan Primer merupakan kegiatan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menguatkan pelayanan kesehatan di wilayah masyarakat Desa/Kelurahan dengan mendorong upaya promotif dan preventif.
Agar pelayanan promotif dan preventif bagi seluruh masyarakat melalui posyandu dapat berjalan terintegrasi sesuai standar, maka perlu dilaksanakan penataan Posyandu Programatik seperti Posyandu KIA, Posyandu Lansia, Posyandu Remaja, Posbindu PTM dengan menyediakan layanan untuk seluruh sasaran siklus kehidupan mulai dari ibu hamil, bersalin dan nifas, bayi, balita, anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia produktif dan lansia. Oleh karena itu, dibutuhkan peningkatan keterampilan kader sebagai penggerak, penyuluh dan pencatat agar mampu memberikan pelayanan kepada seluruh sasaran siklus kehidupan melalui 25 Keterampilan Dasar Kader.
Hal-hal yang menjadi latar belakang penerapan ILP adalah pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang tidak mencapai 100%. Sebagian besar kasus kematian pada setiap kelompok umur yang terjadi di Indonesia merupakan kelompok penyakit yang dapat dicegah. Penyakit kronis yang sebagian besar dapat dicegah ini menjadi penyebab kematian terbanyak dan menjadi beban keuangan bagi masyarakat dan negara. Penerapan ILP menjadi tantangan dan bentuk pemberdayaan masyarakat. Posyandu di era transformasi pelayanan kesehatan saat ini fokus pada 5 langkah, yaitu : pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan dan pemeriksaan, pelayanan kesehatan dan penyuluhan, serta validasi dan sinkronisasi data hasil pelayanan. Transformasi tersebut berupa adanya kunjungan rumah, kelas ibu hamil, dan kelas ibu balita pada posyandu. Melalui integrasi layanan kesehatan primer, diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Artikel ini telah direview oleh :
Nenden Ela Yuliani, S.KM.
Promkes UPTD Puskesmas Singaparna
UPTD Puskesmas Singaparna
Alamat: Singasari, Kec. Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46412