Indonesia peringkat kedua di dunia sebagai negara dengan jumlah kasus tuberkulosis (TBC) baru, setelah India dan Cina berdasarkan laporan terbaru WHO yang termuat dalam Global TB Report 2024. Tingginya kasus TB global maupun di Indonesia membuat tuberkulosis masih menjadi penyakit prioritas utama dunia. Secara global, strategi penurunan insiden TB dituangkan dalam End TB Strategy Global, sedangkan upaya menuju eliminasi TBC tahun 2030 di Indonesia tetap digencarkan, dan dimuat dalam RPJMN 2020-2024 dan Strategi Nasional Penanggulangan TBC 2020-2024. Melalui hal ini, Indonesia harus mencapai penemuan kasus baru sebanyak 90% dan 100% pelaksanaan pengobatan pada kasus baru, dengan 90% pengobatan tuntas serta pemberian terapi pencegahan kepada orang kontak erat dengan penderita TB mencapai angka 58% yang bertujuan untuk memutuskan rantai penularan tuberkulosis. Penanggulangan dan pengendalian penyakit TB diupayakan dengan komitmen seluruh lintas sektor baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang ada diseluruh Indonesia.

Salah satu upaya mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan yang beranggotakan 5 orang dengan pembagian tugas berikut Willa Nirmanda sebagai ketua, Vivi Indryani sebagai sekretaris-bendahara, Ricci Purnama Sari sebagai humas, Cintya Rofina Fortasya sebagai perlengkapan, Najma Aqeela Darfyozanda sebagai pubdok dengan dosen pembimbing lapangan yaitu Ayulia Fardila Sari ZA, S.K.M., M.P.H melaksanakan salah satu program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka yaitu kuliah dilapangan skema Proyek Kemanusiaan yang berlangsung di Kota Padang. Hal ini didasari bahwa pada tahun 2023 jumlah penemuan kasus TB di Kota Padang yakni 3659 yang terdiri dari 2.099 laki-laki dan 1.560 perempuan, sedangkan capaian penemuan orang terduga TB masih diangka 64% yang artinya jauh dari target.

Kegiatan MBKM ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan di wilayah kerja Puskesmas Parak Karakah, tepatnya di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Pelaksanaan kegiatan terbagi kedalam beberapa program kerja dan berkoordinasi dengan pemegang program TB dan didampingi oleh kader TB Puskesmas Parak Karakah sekaligus sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO). Pertama, pelaksanaan investigasi kontak (IK) dengan tujuan untuk meningkatkan penemuan kasus TB dengan cara deteksi dini dan sistematis terhadap orang yang kontak erat dengan penderita TB ataupun dengan sumber infeksi TB. Pelaksanaan IK sejalan dengan pemantauan oleh PMO dalam pengawasan minum obat penderita, serta edukasi TB door to door yang menjadi sasarannya ialah keluarga maupun masyarakat disekitar penderita. Kegiatan puncak berupa penyuluhan massal yang berlangsung pada 1 Desember 2024 di Gor Haji Agus Salim. Penyuluhan massal bertujuan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan tindakan nyata dalam pencegahan TB. Melalui sesi interaktif dan praktik langsung, diharapkan masyarakat lebih termotivasi untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Sasaran dari program penyuluhan massal tentang pencegahan dan pengendalian TB ini adalah masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Parak Karakah, terutama perkumpulan Grup Arisan Usia Lanjut (GAUL) yang ada di kecamatan tersebut. Hal ini didasari bahwa penderita diabetes melitus dan lansia merupakan orang yang berisiko terinfeksi kuman TB. Informasi yang diperoleh dari kader TB bahwasannya sebagian anggota kelompok GAUL dengan rentang usia 41-70 tahun merupakan orang penderita hipertensi dan diabetes melitus. Kemudian penyuluhan massal diawali dengan mengisi daftar kehadiran, pembukaan oleh mc, sesi pre-test, edukasi tentang TB melalui leaflet “SIGAP TB” yang dibagikan. Di dalam leaflet tercantum informasi mengenai gejala TB, penularan TB, cara pencegahan TB, cara pemeriksaan TB, dan pengobatan TB yang memudahkan masyarakat memahami tentang penyakit TB, serta diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatan dirinya secara mandiri dan lingkungan sekitarnya, diakhir kegiatan ditutup dengan sesi diskusi, post-test dan pemberian doorprize kepada peserta teraktif dan tercepat. Kemudian diberikan juga poster dan banner kepada kader dan Puskesmas Parak Karakah dengan Judul “SIGAP Lawan Tuberkulosis” yang dapat digunakan sebagai media edukasi lanjutan oleh kader dan petugas kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Parak Karakah. Sehingga diharapkan pengetahuan mengenai penyakit TB ini selalu berkembang dimasyarakat dan secara bertahap mengubah stigma masyarakat ke arah yang lebih baik.
Penulis:
Vivi Indryani
Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAND
Dosen Pembimbing: Ayulia Fardila Sari ZA, S.K.M., M.P.H
Anggota Kelompok:
- Willa Nirmanda
- Ricci Purnamasari
- Cintya Rofina Fortasya
- Najma Aqeela Darfyozanda
- Vivi Indryani