Enrekang Darurat DBD, Masyarakat Harus Lebih Aktif dgn 3M Plus

Sampai pekan terakhir Juli 2017, tercatat sudah ada 10 Kasus DBD di Kab. Enrekang, salah satu penyumbang ada di Kecamatan Baraka

Sampai pekan terakhir Juli 2017, tercatat sudah ada 10 Kasus DBD di Kab. Enrekang, salah satu penyumbang ada di Kecamatan Baraka, tahun ini kita tak boleh kecolongan, kata Kadinkes Enrekang, Marwan Ganoko,

Penyakit Demam Berdarah disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Karena diperantarai oleh nyamuk tersebut, maka demam dengue tidak bisa menular dari orang ke orang secara langsung. Jadi intervensi kita adalah nyamuknya, bagaimana supaya nyamuk Aedes aegypti diputus mata rantai berkembangannya dan kita jangan sampai tergigit,

Sebagai langkah pencegahan Dinas Kesehatan dlm hal ini Puskesmas Baraka, melalui pengelola Program Pengendalian DBD Anita, AMK, sudah melaksnakan Penyelelidikan Epiodemiologi dan Abatisasi di lokasi-lokasi yang dicurigai terdapat kasus ataupun lokasi Endemik DBD di Wilayah Kec. Baraka.

pengelola Program Pengendalian DBD Puskesmas Baraka

Kadinkes Enrekang berpesan bawah, nyamuk Aedes Aegepty itu banyak berkembang biak di daerah padat penduduk, seperti Daerah Kelurahan Balla, Baraka, dan Tomenawa, tentu kita semua perlu waspada, kita tak bisa mengandalkan fogging, karena biayanya cukup mahal dan tak bisa banyak.

Kadis Menenakan masyarakat harus slebih aktif. Kegiatan pencegahan penyakit demam berdarah dengue tidak hanya melibatkan sektor kesehatan saja, melainkan semua pihak termasuk masyarakat juga harus peduli.

GHBS, Gerakan Hidup Bersih dan Sehat, harus kembali kita aktifkan. Berantas jentik dan hindari gigitan nyamuk demam berdarah dengan cara 3M Plus kunci utama,

  1. Ingatlah untuk menguras tempat-tempat penampungan air (bak mandi/WC, tempayan, ember, vas bunga, dsb) seminggu sekali.
  2. Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong dan drum.
    Mengubur barang-barang bekas yang ada di sekitar atau di luar rumah yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, botol, plastik dan tempurung kelapa.
  3. Menaburkan bubuk abate atau altosid 2-3 bulan sekali di tempat air yang sulit dikuras atau tempat sulit air.
  4. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk. serta cegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk, memakai obat repelant, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi dsb.

Kadinkes Enrekang juga menyarankan bahwa, jika Anda mengalami gejala seperti flu (misalnya sakit kepala dan demam tinggi) selama lebih dari satu minggu, sebaiknya segera untuk memeriksakan diri Anda ke Puskesmas.

Masyarakat jangan takut, karena petugas kami di tiap-tiap kecamatan Aaktif melayani masyarakat, kita siap lebih keras bekerja, karena masyrakat sehat kunci kita menuju Enrekang yang maju, aman dari ancaman DBD dan jika kita sehat maka masyrakat mampu Produktif dan Sejahtera.

cegah demam berdarah dengan 3 M plus

Yuk Share Postingan Ini:
Rijalul Jabar
Rijalul Jabar

Promkes Dinkes Kab Enrekang

Articles: 58

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *