Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Ciawi: Strategi, Tantangan, dan Langkah Ke Depan

Pada Jumat, 4 Oktober 2024, Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kecamatan Ciawi bersama Puskesmas Ciawi melakukan kegiatan “Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat Kecamatan Ciawi”. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai efektivitas berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

Pada Jumat, 4 Oktober 2024, Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kecamatan Ciawi bersama Puskesmas Ciawi melakukan kegiatan “Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat Kecamatan Ciawi”. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai efektivitas berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka menurunkan angka stunting di wilayah tersebut. Evaluasi ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi program serta memastikan bahwa upaya pencegahan dan penanganan stunting berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Selain itu, melalui evaluasi ini, pihak TPK Kecamatan Ciawi dan puskesmas dapat menentukan langkah-langkah perbaikan dan strategi yang lebih efektif guna mempercepat penurunan angka stunting di masa mendatang.

Kegiatan evaluasi ini berlangsung di aula Kecamatan Ciawi dimulai dari jam 13.00 WIB. Acara dihadiri oleh bidan-bidan desa, puskesmas, kader-kader Tim Penggerak PKK dan kader-kader Tim Pendamping Keluarga, serta lintas sektor kecamatan. Pendamping dan pengarah dalam kegiatan ini oleh Bapak Ayi Ahmad selaku PLKB Koordinator Kecamatan. Beliau menyampaikan materi terkait evaluasi percepatan penurunan stunting di Kecamatan Ciawi, peningkatan pendampingan keluarga beresiko stunting, serta melanjutkan deteksi dini faktor resiko stunting tingkat RT/RW yang dilakukan melalui kegiatan posyandu tiap bulan.

Penurunan angka stunting sangat penting karena stunting merupakan masalah kesehatan yang berdampak serius pada tumbuh kembang anak. Anak yang mengalami stunting berisiko mengalami keterlambatan perkembangan fisik dan kognitif, yang dapat memengaruhi kemampuan belajar, produktivitas, dan kesehatan mereka di masa depan. Stunting juga berhubungan dengan meningkatnya risiko penyakit kronis di kemudian hari, seperti diabetes dan penyakit jantung. Di tingkat sosial, tingginya angka stunting dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia suatu negara sehingga menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, penurunan angka stunting menjadi prioritas penting untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat, cerdas, dan produktif.

Camat Ciawi, Bapak Winardi Hidayat, S.IP, M.Si dalam sambutannya berharap agar upaya pencegahan stunting dapat dikolaborasikan dengan program-program terkait lainnya serta dilakukan pemantauan sejak pasangan calon penganting (catin) untuk mencegah terjadinya stunting sejak dini. Sementara itu, pihak puskesmas mengharapkan agar tim-tim TPK di tingkat desa tetap aktif dan solid karena peran TPK merupakan salah satu kunci penting dalam keberhasilan menurungkan angka stunting di masyarakat.


Artikel ini telah direview oleh:
Anton Syahlan H, S.K.M.
Koordinator Pelayanan Promosi Kesehatan Puskesmas Ciawi

Puskesmas Ciawi
Jl. Puskesmas No. 15, Pakemitan, Kec. Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat 46156

Yuk Share Postingan Ini:
astiattriani
astiattriani
Articles: 12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *