Fokus Tangani Covid-19, Bagaimana Pelayanan Pasien Umum di Rumah Sakit Rujukan?

Seluruh narasumber menekankan jangan takut untuk datang ke Rumah Sakit karena Rumah Sakit sendiri sudah sudah menerapkan protocol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah dan sudah menerapkan alur yang berbeda untuk pasien Covid-19 dan pasien umum.

Jakarta – Telah berlangsung Webinar Nasional Kesehatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa peminatan Manajemen Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta. Webinar ini mengusung tema “Fokus Tangani Covid-19, Bagaimana Pelayanan Pasien Umum di Rumah Sakit Rujukan?”. Acara ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 27 Juni 2020 yang berlangsung pada pukul 08.30 – 11.30 WIB dengan menggunakan media zoom cloud meetings.

Webinar Nasional ini dihadiri oleh kurang lebih 300 peserta yang berasal dari berbagai instansi dan berbagai daerah. Webinar ini menghadirkan Anjari Umarjianto, S.Kom, SH, MARS (Ketua Perhimpunan Humas Rumah Sakit Indonesia) sebagai keynote speaker, dr. Rita Rogayah, Sp.P (K), MARS (Direktur Utama RSUP Persahabatan) dan Yuke Sepriyanti, S.Kep, Ns, MKM (Asisten Direktur Keperawatan RSIJ Cempaka Putih) sebagai Narasumber dan Noor Latifah, SKM, MKM (Dosen FKM UMJ) sebagai Moderator.

Elsa Sylvania Sari selaku Ketua Pelaksana Webinar Nasional Kesehatan Peminatan Manajemen Rumah Sakit menyampaikan bahwa latar belakang Webinar Nasional ini mengusung tema tersebut yaitu dengan melatar belakangi keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/169/2020 yang menyatakan bahwa sebanyak 132 Rumah Sakit yang menjadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Kebijakan tersebut membuat Rumah Sakit melakukan pergeseran kekuatan pelayanan medis untuk fokus mengatasi wabah Covid-19. Hal ini menyebabkan pasien umum Non-Covid mengalami kesulitan, terlebih pasien yang membutuhkan penanganan khusus di Rumah Sakit berfasilitas lengkap.

Strategi Komunikasi, Anjari Umarjianto

Webinar Nasional Kesehatan ini diawali dengan pamaparan oleh Keynote Speaker Bapak Anjari Umarjianto, S.Kom, SH, MARS yang menyampaikan tentang Strategi Komunikasi kepada pasien umum selama pandemi Covid-19 yang dikaitkan dengan stigmatisasi memicu mis-komunikasi. Yang dapat dikutip dari Keynote Speaker yaitu komunikasi itu soal siapa mengatakan apa, di media apa, kepada siapa dan dengan effek apa. Jadi komunikasi tidak bisa dikatakan komunikasi apabila tidak ada feedback.

RS Covid Menuju New Normal, dr. Rita Rogayah

Materi Kedua disampaikan oleh dr. Rita Rogayah, Sp.P (K), MARS dengan mengangkat topik RS Covid Menuju New Normal. Diketahui bahwa RSUP Persahabatan masih menerima pasien umum sampai pertengahan Maret. Pada awalnya hanya terdapat 24 tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 dan bertambah sampai 206 tempat tidur isolasi pasien Covid-19. RSUP Persahabatan telah membentuk Tim Komando Siaga Bencana Covid-19 sehingga semua pelayanan dapat ditangani dengan cepat. RSUP Persahabatan juga telah menerapkan protokol kesehatan di wilayahnya dan juga menerapkan zonasi merah, kuning dan hijau di wilayahnya. RSUP Persahabatan saat ini masih menjadi Rumah Sakit dengan pasien Covid-19 terbanyak di Jakarta. RSUP Persahabatan dalam menuju new normal telah membentuk tatanan new normal di RSUP Persahabatan seperti perubahan alur pasien IGD, alur screening triage pasien poliklinik, penataan poliklinik, penataan pasien rawat inap, manajemen SDM, dsb.

Materi Ketiga disampaikan oleh Ibu Yuke Sepriyanti, S.Kep, Ns, MKM dengan mengangkat topik Strategi Rumah Sakit dalam Penanganan Pasien Umum Ditengah Pandemi Covid-19. RS Islam Jakarta Cempaka Putih resmi menerima pasien Covid-19 pada pertengahan bulan April tahun 2020 dan terjadi penolakan dari pasien umum.

Strategi Rumah Sakit dalam Penanganan Pasien Umum Ditengah Pandemi Covid-19

RSIJ Cempaka Putih telah menerapkan screening dari awal pintu masuk RS dengan wajib menggunakan masker, pemeriksaan suhu tubuh, wajib mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer. RSIJ Cempaka Putih telah melakukan upaya agar pasien umum tidak takut untuk berobat ke RS yaitu seperti pemisahan alur bagi pasien umum dan pasien Covid-19, pendaftaran melalui E-Smart milik RSIJ Cempaka Putih, pelayanan telemedicine yang tetap bisa konsultasi dengan dokter by online tidah perlu ke RS dan jasa pengantaran obat. Sampai saat ini RSIJ Cempaka Putih mengalami penurunan pasien umum secara signifikan kurang lebih 40% dari biasanya.

Acara Webinar Nasional Kesehatan ini diakhiri oleh closing steatment dari ketiga narasumber dan penyerahan sertifikat secara simbolis oleh Dekan FKM UMJ, Wakil Dekan 1 FKM UMJ, Wakil Dekan 2 FKM UMJ, dan Ketua Pelaksana. Kesimpulan dari closing steatment seluruh narasumber yaitu RS merupakan banteng terakhir untuk Covid-19 dan yang menjadi banteng terdepan untuk melawan Covid-19 yaitu publik dengan menerapkan pola hidup sehat yang merupakan kesadaran pribadi, mematuhi dan melakukan protocol kesehatan dengan tertib bertujuan untuk menekan angka Covid-19.

Seluruh narasumber menekankan jangan takut untuk datang ke Rumah Sakit karena Rumah Sakit sendiri sudah sudah menerapkan protocol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah dan sudah menerapkan alur yang berbeda untuk pasien Covid-19 dan pasien umum.

Jakarta, 27 Juni 2020
Peminatan MRS FKM UMJ

Peserta Semnas FKM UMJ Peminatan MRS
Yuk Share Postingan Ini:
SEMINAR NASIONAL FKM UMJ 2020
SEMINAR NASIONAL FKM UMJ 2020
Articles: 6

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *