Gara-gara Blood Jek & Gebrakan Susi, Lumajang Dapat Penghargaan dari PBB

Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali mendapatkan penghargaan dari Perawrikatan Bangsa-Bangsa di bidang Inovasi Pelayanan Publik "Bloodjek Si Penyelamat Nyawa" dan juga "Gebrakan Susi (Suami Siaga) Turunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)", 18 Juli 2019.

Lumajang, 18 Juli 2019 – Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali mendapatkan penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa di bidang Inovasi Pelayanan Publik “Blood Jek Si Penyelamat Nyawa” dan juga “Gebrakan Susi (Suami Siaga) Turunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)”.

Penganugerahan penghargaan tersebut, diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Publik (PANRB) RI, Syafruddin kepada Wakil Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, M. Si., dalam acara United Nation Public Service Award 2019, yaitu Penyerahan Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 di Ballroom Hotel Gumaya Tower, Semarang, Kamis malam (18/7/2019).

Wakil Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, M. Si

Ditemui usai menerima penghargaan tersebut, Wabup yang dikenal dengan sapaan Bunda Indah itu mengatakan Kabupaten Lumajang menjadi salah satu penerima penghargaan inovasi pelayanan publik dari PBB.

“Lumajang mendapatkan penghargaan dari layanan publik PBB (United Nation Public Service Award), yang diberikan kepada seluruh negara di dunia untuk layanan publik dengan inovasi tertinggi,” ujarnya.

Bunda Indah menjelaskan, ada dua Inovasi yang mendapatkan penghargaan. Pertama, Gebrakan SUSI (Suami Siaga), yaitu, suami mengawal proses mulai kehamilan istri sampai melahirkan, memberikan dan menjaga sanitasi lingkungan di rumah dan lingkungannya, sehingga mencegah inveksi ibu yang hamil. Inovasi ini bertujuan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.

Pemkab Lumajang Raih Penghargaan Inovasi Publik dari PBB

Inovasi kedua, Blood Jek, yang merupakan layanan UTD PMI Kabupaten Lumajang. Ini meeupakan satu-satunya inovasi dari PMI di seluruh Indonesia, untuk mengantarkan darah langsung ke kamar pasien yang membutuhkan di rumah sakit – rumah sakit yang ada di Kabupaten Lumajang. Darah tersebut, diantar menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi khusus.

Inovasi Ini dimaksudkan agar darah yang dibutuhkan pasien datang dengan cepat dan tepat waktu. Si sisi lain, terobosan ini menjaga kualitas darah dengan baik. Ini bertujuan untuk menekan angka kematian pasien yang memang membutuhkan darah.

Diungkapkan Wabup, untuk meningkatkan Inovasi Pelayanan Publik, Bupati dan Wabup berencana membentuk Tim Inovasi di Kabupaten Lumajang, yang terdiri dari para ahli di bidangnya masing-masing. Tim inovasi untuk terus menghasilkan inovasi-inovasi di dalam percepatan dan perbaikan kualitas pelayanan publik.

Sementara itu, Menpan RB RI, Syafruddin, dalam sambutannya menyampaikan, Inovasi Pelayanan Publik merupakan wujud hadirnya pemerintah untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dan hak masyarakat.

“Negara hadir untuk menjamin masyarakat memperoleh hak-haknya, menyentuh harapan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Menurutnya, Inovasi adalah kunci keberhasilan yang harus ada di segala bidang pembangunan. Ini penting dilakukan oleh pemerintah, dalam upaya memberikan pelayanan maayarakat, sesuai tuntutan zaman.

Di pihak lain, sebagai tuan rumah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, SH. M.IP., mengatakan, bahwa pelayanan publik terbaik adalah ketika masyarakat merasakan pelayanan yang baik dari pemerintahnya.

“Bukan berapa penghargaan yang diperoleh, tapi berapa banyak masyarakat yang bisa merasakan inovasi pelayanan itu,” Pungkasnya. (Fadli – Dika – Mirwan, Humas dan Protokol).

Yuk Share Postingan Ini:
Promkes Dinkes Kab. Lumajang
Promkes Dinkes Kab. Lumajang
Articles: 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *