Kesehatan remaja sangat penting untuk diperhatikan karena pada masa ini remaja mengalami perubahan fisik, psikologis, dan sosial yang signifikan. Kementerian Kesehatan RI menekankan bahwa kesehatan remaja sangat dipengaruhi oleh pola makan yang sehat dan aktivitas fisik yang teratur. Untuk meningkatkan kesehatan pada remaja, Puskesmas Culamega melaksanakan kegiatan “Gerakan Aksi Bergizi” bersama remaja SMA Peradaban Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 Agustus 2024 yang diikuti oleh 42 siswa-siswi. Gerakan aksi bergizi ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja akan pentingnya gizi dan kesehatan.
Ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, yaitu:
Cek Hb (Hemoglobin)
Pengecekan Hb dilakukan dengan pemeriksaan darah. Batas normal Hb pada laki-laki dewasa yaitu ≥13 g/dl sedangkan pada perempuan dewasa yaitu ≥12 g/dl. Hemoglobin memiliki peran penting untuk tubuh. Jika jumlah Hb terlalu rendah atau terlalu tinggi akan berdampak bagi kesehatan, salah satunya anemia.
Gambar 1. Pengecekan Hb
Pemberian TTD
Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri merupakan salah satu upaya untuk memenuhi asupan zat besi untuk mencegah anemia. Pemberian TTD dengan dosis yang tepat dapat mencegah anemia dan meningkatkan cadangan zat besi di dalam tubuh. Pemberian TTD dilakukan pada remaja putri mulai dari usia 12–18 tahun di institusi pendidikan (SMP dan SMA atau yang sederajat) dengan dosis satu tablet tambah darah setiap minggu selama 52 minggu. Agar lebih efektif dalam mencegah anemia, konsumsi TTD harus disertai dengan penerapan asupan makanan bergizi seimbang, cukup protein dan kaya zat besi.
Penjaringan Ausrem
Penjaringan Ausrem (anak usia sekolah dan remaja) dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan untuk ditemukan adanya gangguan atau kelainan yang memerlukan penanganan lebih lanjut agar dilakukan rujukan ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. Kegiatan ini meliputi pendidikan kesehatan di sekolah, skrining kesehatan untuk anak sekolah, kesehatan gigi mulut, indra, dan gizi anak sekolah.
Senam Bersama
Senam merupakan salah satu aktivitas fisik yang menyenangkan. Pada anak-anak dan remaja, aktivitas fisik dapat meningkatkan kesehatan tulang, mendorong pertumbuhan dan perkembangan otot yang sehat, serta meningkatkan perkembangan motorik dan kognitif.
Makan Bersama
Asupan makanan sangat penting bagi kesehatan. Remaja yang mengonsumsi makanan bergizi akan meningkatkan kesehatan. Remaja membutuhkan zat gizi makro seperti karbohidrat, lemak, dan protein serta zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral yang tertuang dalam “Isi Piringku” dalam memenuhi kebutuhan energi untuk melakukan aktivitas fisik sehari-hari.
Penyuluhan Gizi pada Remaja
Penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada remaja agar dapat menambah pengetahuannya terkait kesehatan. Narasumber pada kegiatan ini yaitu Bapak Kusnadi, Amd.KG dan Ibu Destya Berliantini, Amd.Gz dengan materi tentang TTD dan Gizi pada remaja. Masa remaja merupakan masa yang penting diperhatikan karena merupakan masa transisi antara masa anak-anak dan dewasa. Gizi seimbang pada masa ini sangat menentukan kematangan mereka di masa depan, terutama remaja perempuan karena akan menjadi calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus yang lebih baik. Tingkat pengetahuan pada remaja akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam memilih makanan di sekolah maupun di rumah yang menentukan mudah tidaknya seseorang memahami manfaat kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi. Pengetahuan gizi yang baik dapat mempengaruhi konsumsi makanan yang baik sehingga mencapai status gizi yang baik.
Gambar 2. Penyuluhan
Minum TTD Bersama
Kegiatan ini ditutup dengan minum TTD Bersama remaja putri. Untuk meningkatkan penyerapan TTD agar lebih efektif, TTD sebaiknya diminum dengan air putih dan bukan teh, kopi atau susu karena akan menghambat penyerapan zat besi. Tidak perlu khawatir jika perut terasa perih, mual, dan tinja berwarna kehitaman karena tubuh akan menyesuaikan. Untuk meminimalkan efek samping tersebut, jangan minum TTD dalam kondisi perut kosong.
Upaya kesehatan remaja sangat diperlukan untuk mempersiapkan remaja menjadi orang dewasa yang sehat, cerdas, berkualitas, dan produktif serta berperan serta dalam menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dirinya. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan para remaja dapat lebih memperhatikan kesehatannya.
Referensi
- Emilia, E. 2017. Pengetahuan, Sikap Dan Praktek Gizi Pada Remaja Dan Implikasinya Pada Sosialisasi Perilaku Hidup Sehat. Media Pendidikan, Gizi, Dan Kuliner, 1(1), 1–9.
- Kemenkes. 2018. Petunjuk Teknis Penjaringan Kesehatan Dan Pemeriksaan Berkala Anak Usia Sekolah Dan Remaja. Jakarta: Kemenkes.
- Kemenkes. 2020. Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri Pada Masa Pandemi Covid-19. Jakarta: Kemenkes.
- Kemenkes. https://ayosehat.kemkes.go.id/kategori usia/remaja#:~:text=Kesehatan%20remaja%20merupakan%20hal%20yang,sehat%2C%20aktivitas%20fisik%20yang%20teratur (diakses pada 06/08/2024).
- Kemenkes. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2487/gizi-seimbang-pada-remaja (diakses pada 06/08/2024).
- WHO. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity (diakses pada 06/08/2024).
Artikel Edukasi Status Gizi Anak ini sudah direview oleh:
Ari Sriyanti, S.K.M.
Programer Promkes Puskesmas Culamega
Puskesmas Culamega
Alamat : Jl. Gubernur Sewaka No. 2, Desa Cintabodas, Kec. Culamega, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46188
Telpon : 0265758416