Hipertensi menjadi salah satu isu permasalahan kesehatan di Indonesia dengan jumlah kasus yang tinggi. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, 8% masyarakat Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas terdiagnosa hipertensi, sedangkan berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah prevalensinya berada di angka 30.8%. Hipertensi menempati posisi kedua terbesar faktor penyebab disabilitas (melihat, mendengar, berjalan) dengan persentase sebanyak 22%.
Secara umum, faktor penyebab hipertensi dibagi dalam dua kelompok besar. Pertama, faktor risiko hipertensi yang tidak dapat diubah seperti faktor usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga. Kedua, faktor risiko yang dapat diubah, seperti faktor pola makan, merokok, kurangnya aktivitas fisik, serta berat badan. Berdasarkan data tersebut, pemerintah dan tenaga kesehatan mengupayakan berbagai cara untuk menekan angka hipertensi di Indonesia, utamanya pada faktor risiko yang dapat diubah. Salah satunya dengan GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang bertujuan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat.
Kemenkes RI telah merancang rangkaian kegiatan Kampanye GERMAS yang terdiri dari 7 langkah penting, yaitu :
- Melakukan aktivitas fisik,
- Makan buah dan sayur,
- Tidak merokok,
- Tidak mengkonsumsi makanan beralkohol,
- Melakukan cek kesehatan berkala,
- Menjaga kebersihan lingkungan,
- Menggunakan jamban.
Sejalan dengan program pemerintah, UPT Puskesmas Playen 1, Gunungkidul, DIY mengadakan kegiatan Kampanye GERMAS dengan Tema “Desa Beraksi” (Dengan Masyarakat Bersama Kendalikan Hipertensi) pada bulan Juni 2024 yang telah dilaksanakan sebanyak dua kali.
Kegiatan kampanye GERMAS yang pertama dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 21 Juni 2024 di Balai Desa Ngunut, Gunungkidul, DIY. Acara dimulai pukul 07.00-11.30 WIB. Rangkaian acara terdiri dari kegiatan jalan sehat, cek tensi dan gula darah sewaktu, serta talkshow kesehatan dengan narasumber dr. Arvi. Peserta yang hadir berjumlah 200 orang.
Kampanye kedua dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 28 Juni 2024 pukul 07.00-11.00 WIB di Taman Kuliner, Ngawu dengan jumlah peserta 250 orang, yang terdiri dari Dinas Kesehatan Gunungkidul, Kepala Desa Ngawu, Dukuh Wilayah Desa Ngawu, lintas sektor , kader posyandu wilayah kerja UPT Puskesmas Playen 1, karyawan UPT Puskesmas Playen 1, serta masyarakat Desa Ngawu. Kegiatan ini dilaksanakan dengan kegiatan senam bersama, cek tensi dan gula darah sewaktu, sera talkshow kesehatan dengan dr. Ayunda Laillan Shoufina Putri dari UPT Puskesmas Playen 1.
Aktifitas fisik yang cukup, pola makan yang sehat, serta ditunjang dengan cek kesehatan secara berkala, menjadi usaha dalam memberantas hipertensi. Olahraga yang sesuai dengan kebutuhan, membantu badan tetap bugar dan metabolisme tubuh menjadi optimal. Ditunjang dengan memilih makanan bernutrisi yang baik untuk tubuh, akan meminimalisir faktor hipertensi. Walau demikian, cek kesehatan berkala tetap perlu dilakukan untuk mendeteksi masalah kesehatan lebih dini, sehingga dapat lebih cepat diatasi.
Harapannya, dengan Kampanye GERMAS “Desa Beraksi”, masyarakat terus terpacu semangatnya untuk melakukan kegiatan hidup sehat, dengan mengimplementasikan pola hidup bersih sehat (PHBS). Sehingga angka pengidap hipertensi dapat terus menurun dan kesehatan masyarakat terpantau dengan baik.
Artikel ini telah direview oleh :
Hasimi Anis Sisfiani, S.KM
Tenaga Promkes Puskesmas Playen 1, DIY
UPT Puskesmas Playen 1
Jl. Manthous, Sumberjo, Ngawu, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta 55861
+62274393525
