Memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke-61 dengan tema Remaja Sehat Bebas Anemia, Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan kegiatan Pencanangan Gebyar Minum Tablet Tambah Darah (TTD) serempak bagi remaja putri di pesantren dengan slogan “TASIK RANCAGE (TASIKmalaya Remaja sANtri Cegah Anemia untuk Generasi Emas) Selasa, 23 Februari 2021. Kegiatan pencanangan dipusatkan di Pondok Pesantren Sindangsono Kecamatan Cigalontang, dihadiri langsung oleh Sekda dan dan juga Kepala Dinkes Kab Tasikmalaya.
Pencanangan TASIK RANCAGE ini diikuti oleh 39 kecamatan dimana setiap kecamatan menunjuk 1 Pondok Pesantren untuk mengikuti kegiatan ini secara online (via Zoom). Dan di Pesantren Almunir, Cinunjang, Gunungtanjung, Tasikmalaya, kegiatan ini diikuti oleh para santriwati Pesantren Almunir, perwakilan ibu hamil dan ibu balita dengan total peserta mencapai 45 orang. Peserta ibu hamil dan balita hadir untuk diberikan PMT secara simbolis yang diberikan oleh Bapak Camat.
“Acara ini ada kelanjutannya, bukan hanya seremonial saja tapi ada progres disitu sehingga kedepannya Tasikmalaya benar-benar bebas dari kejadian stunting dan saya berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum yang baik dalam meningkatkan komitmen dan mempererat kerja sama seluruh element tingkat Kabupaten sampai ke tingkat Desa untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan Gizi masyarakat”, terang Bapak Mohamad Zen selaku Sekda Kab Tasikmalaya dalam sambutannya.
Camat Gunung Tanjung, Bapak Edi Ruswandi Hidayatuloh, S.Pd, M.M, juga berpesan kepada peserta yang hadir agar mengikuti anjuran pemerintah untuk lebih intens mengkonsumi TTD sehingga bisa menurunkan angka stunting.
Pipit Parlina, S.KM selaku Petugas Gizi danNita Nur Arifin, S.KM Petugas Promkes juga menyampaikan tentang penerapan protokol kesehatan di pesantren dan tentang pentingnya mengkonsumsi tablet anemia bagi remaja putri.
Berlangsung selama 2 jam, antusias para remaja putri untuk mengetahui pentingnya mengkonsumsi tablet darah bagi remaja putri sangat tinggi. Hal ini tampak dari banyaknya pertanyaan saat sesi tanya jawab seperti apa saja yang harus dilakukan untuk mengetahui kita mengalami anemia atau tidak, dari umur berapa atau ciri remaja yang sudah diperbolehkan mengkonsumsi TTD, apa yang bisa dikonsumsi dan kapan waktunya, dll.
Bapak Muayyad, S.S, M.S.I selaku pimpinan mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kecamatan, Puskesmas Gunungtanjung dengan diselenggarakannya acara ini sehingga membuka wawasan untuk para santriwati pentingnya mengkonsumi TTD sejak dini.
Penulis:
Nita Nur Arifin, S.KM
Promkes Puskesmas Gunungtanjung