Nama saya Nadhirul Mundhiro, biasanya supaya lebih mudah orang-orang panggil saya Mumun, si pemimpi yang sedang berproses. Lahir di Lamongan, 10 Desember 1997, saya anak kedua dari Moh. Kholil dan Kiswati. Saya Alumni dari SMAN 6 Tangerang Selatan.
Semua berawal ketika saya masih SMA. Saya menemukan fakta bahwa saya tertarik akan dunia kesehatan, berhubungan dengan orang banyak dan sangat bahagia ketika kehadiran saya dapat membantu serta membuat orang lain tersenyum.
Ceritanya waktu itu saya melihat Puskesmas yang selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat, kemudian langsung terfikirkan oleh saya bagaimana caranya untuk membuat puskesmas ini sepi. Puskesmas sepi, karena masyarakat semuanya sehat dan masyarakat tersenyum bebas tanpa menahan sakit. Rasanya lucu ketika mengingat awal mula saya bisa masuk kesehatan masyarakat adalah karena fikiran tersebut.
Ya, ini awal saya mencari-mencari sumber informasi di Google jurusan apa yang sekiranya cocok dan pada akhirnya saya melangkahkan kaki saya dengan berkuliah di jurusan Kesehatan Maysarakat dimana fokusnya adalah promotif dan preventif.
Waktu itu saya mendaftar di PTN dengan jurusan Kesehatan Masyarakat dan Biologi (yang ini karena saya suka pelajarannya makanya saya memilih ini juga) namun sayangnya saya tidak diterima di PTN yang saya tuju. Waktu itu ada 3 PTN yang saya coba dan pada akhirnya orang tua menyuruh saya Akutansi katanya kerjanya bakal terjamin dibanding di Kesehatan Masyarakat.
Namun saya berfikir ini loncat banget dari jurusan waktu di SMA yaitu IPA, ya memang tidak apa-apa namun alasan lain adalah saya orangnya kurang suka itung-itungan apalagi akutansi akan berhubungan dengan angka dan lagi-lagi keinginan saya untuk masuk kesmas entah mengapa bisa sekuat ini. Sampai akhirnya sudah tidak memungkinkan untuk mendaftar di negeri, jatuhlah pilihan di UMJ.
Saya dan mamah saya sudah masuk ke gedung UMJ dan melihat brosur yang awalnya tujuan saya dan mamah saya ke UMJ adalah untuk ke gedung fakultas ekonomi dan bisnis, ternyata di brosur itu ada fakultas kedokteran dan kesehatan dan tertera Prodi Kesehatan Masyarakat yang membuat saya langsung bahagia seketika, dan saya langsung mencoba lobbying mamah untuk ke gedung tersebut.
Setelah mengambil formulir Akutansi saya juga mengambil formulir untuk Kesehatan Masyarakat. Setelah sampai rumah kembali lagi saya mencoba untuk melobbying orang tua ya sangat susah waktu itu karena tetap menginginkan saya masuk akutansi namun pada akhirnya saya diizinkan untuk masuk Kesehatan Masyarakat.
Sekarang, saya semester 5 dan mengambil peminatan Epidemiologi. Untuk tahun saya peminatan, yang terbuka adalah Kesling, K3, Manajemen RS dan Epidemiologi karena mahasiswa yang minat akan peminatan tersebut lebih dari 15 orang.
Nah kenapa saya memiliki peminatan ini karena Epidemiologi merupakan ilmu yang biasa disebut Mother of Public Health. Epidemiologi tidak hanya mempelajari distribusi penyakit dan faktor faktor penyebab penyakit, tetapi juga mengkaji segala macam masalah kesehatan. Seperti pernyataan dari WHO berikut ini “Epidemiology is the study of the distribution and determinants of health-related states or events (including disease), and the application of this study to the control of diseases and other health problems.”
Dapat disimpulkan bahwa epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit, distribusi penyakit, faktor faktor penyebab terjadinya penyakit dan cara penyelesaian masalah kesehatan dalam suatu populasi. Maka dari itu tidak heran bahwa epidemiologi dikatakan sebagai mother of public health.
Banyak orang bilang, anak epidemiologi itu terkenal sangat sibuk, jago penelitiannya, menyeramkan, susah dan banyak tugasnya, tapi menurut saya peminatan epidemiologi itu seru, intinya menikmati proses. Mimpi saya semoga dapat kerja di WHO, Kementrian Kesehatan atau di berbagai institusi terutama yang berfokus pada penelitian penyakit seperti Plan International, LSM/NGO, bisa juga yang bentuknya pegabdian masyarakat gitu.
Selain kuliah, saya juga aktif diberbagai organisasi yaitu Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (HIMA KESMAS FKK UMJ) dan Pusat Informasi Konseling Mahasiswa (PIKM).
Selain itu saya juga aktif dalam kegiatan volunteer, seperti kegiatan dari CISDI yaitu “Penggerak Nusantara”, Forum For Young Indonesia “OUR FOOD OUR FUTURE”, NCDFREE, Indonesia Conference on Tobacco or Health Youth Forum 2017, dll. Serta mengikuti berbagai konferensi, workshop, diskusi dll.
Saya bangga menjadi bagian dari mereka karena saya selalu percaya, mereka yang bukan siapa-siapa selalu punya kesempatan untuk menjadi manusia berharga. Berharga, karena tak ternilai, tak ternilai karena mereka memberi nilai-nilai tanpa meminta dinilai. Mereka adalah pemberi berbagai warna sembari merajut sejuta asa bagi manusia-manusia lainnya, “It is such a beautiful miracle that we are here”.
Bersyukur karena Allah memperkenankan saya berada didalam lingkaran kisah yang menurut saya luar biasa ini. Kisah tentang perjalanan menggapai ridha-Nya, tentang berjuang karena-Nya, tentang setiap peluh yang bercucuran demi memperjuangkan kebenaran, langkah juang yang kita sama tahu tak akan mudah, namun pada akhirnya dengan menyebut nama-Nya kita menetapkan langkah kita berjuang disini. One simple intervention can tackle multiple societal challenges 🙂
Saya juga punya dosen favort. Dan Dosen favorit saya ialah semua dosen yang telah mengajarkan saya di prodi Kesehatan Masyarakat FKK UMJ. Kenapa? Mereka it supporting system yang luar biasa, bukan cuman sekedar mengajar tapi juga layaknya Ayah dan Ibu, terkadang dapat menjadi sahabat.
Mereka yang selalu mengajarkan tentang apa itu kesehatan masyarakat yang sesungguhnya yang semakin meyakinkan kita gak salah pilih jurusan. Mereka selalu kasih kritik dan saran yang bener-bener ngebangun diri saya, mereka juga yang selalu kasih akses saya buat ikutan berbagai forum kesehatan yang ada dan yang paling penting adalah mereka tidak pelit berbagi pengalaman.
Ya ini pendapat saya, saya senang dengan dosen-dosen yang tidak hanya asyik ketika memberikan materi-materi akademik, ataupun yang kalau kasih nilai itu baik. Saya selalu menyukai dosen yang juga memberikan saya sudut pandang lain bukan hanya dari pelajaran, tetapi juga kehidupan yang ”Real” nyata. Karena saya orangnya juga suka cerita dalam arti lain berbagi pengalaman, maka dari itu saya bersyukur sangat bisa mengenal dosen-dosen hebat yang selalu mengajari saya banyak hal, sehingga saya bisa mengerti dan memahami makna dari hidup dan kehidupan.
Berawal dari instagram Kesmas-ID yang lewat karena ada yang LIKE waktu itu, saya langsung buka profil instagramnya seketika langsung Jatuh Cinta. Yang saya tangkap selama ini Kesmas-ID itu ada untuk membangun SKM agar dikenal masyarakat lebih luas, melawan berita-berita hoax terkait kesehatan dan banyak cerita-cerita inspiratif dari lulusan-lulusan SKM yang semakin membuat saya selalu bersemangat untuk bergerak, bergerak dan bergerak serta membuat saya semakin mengerti apa itu SKM.
Semoga kedepan Kesmas-ID selalu sukses, bergerak, selalu menginspirasi dan semoga saya bisa jadi bagian dari Kesmas-ID Institute, Amin.
salah satu jurusan yang banyak peminatnya nih
Thank you for nice information
hello