Mengapa Remaja Jadi Target Pemasaran Rokok? Barangkali alasan pertamanya yaitu karena segmen pasar yang luas dan terbuka. Remaja juga biasanya mudah terpengaruh oleh sesuatu yang baru, unik dan menarik, selalu mengikuti trend mode, termasuk diantaranya adalah rokok.
Remaja dikenal loyal kepada merek rokok pertama kali yang mereka hisap. Hal ini tentu diharapkan menjadi generasi dari pecandu dari merek rokok tertentu dalam rentang waktu yang panjang, sehingga pabrik rokok memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Banyak anak pada mulanya hanya ingin mencoba, ingin meniru perilaku orang dewasa (orang tua, tokoh, idola) lalu mendapat dukungan dari teman yang telah menjadi perokok, kemudian kecanduan.
Mengapa seseorang merokok? Apa faktor yang mendorong seseorang merokok? Berikut ini faktor yang mendorong para remaja untuk merokok:
- Ingin mencoba citarasa (menthol, cappucino, teh hitam, dll) yang dijanjikan oleh iklan rokok serta harga yang murah dan mudah didapat
- Ingin tampil macho, gaul, dianggap dewasa
- Setia kawan
- Persepsi bahwa rokok dapat menghilangkan rasa stress
- Bersosialisasi saat berada di komunitas yang sedang merokok
- Mengusir rasa sepi, jenuh, galau
Bagaimana cara menghindari pengaruh untuk merokok?
- Hindari berkumpul dengan teman-teman yang sedang merokok
- Lakukan hal-hal positif seperti olahraga, membaca atau hobi lainnya yang menyehatkan
- Hindari sesuatu yang terkait tentang rokok (sponsor, iklan, poster, rokok gratis)
- Perbanyak mencari informasi tentang bahaya rokok
- Jangan malu mengatakan bahwa diri kita bukan perokok
- Yakinlah bahwa rokok bukan satu-satunya sarana pergaulan
Sumber: instagram @layananubm
QUITLINE INDONESIA
Layanan berhenti merokok
0800-177-6565 (BEBAS PULSA)
#CERDIK #RokokBikinSakitHati #GERMAS#DukungGermas #generasicerdas#SuaraTanpaRokok #cegahPTM #Notobacco