Tahun 2018 ini, lebaran sudah tinggal menghitung hari. Momen ini biasanya digunakan untuk berkumpul bersama keluarga, bersilaturrahmi dengan sanak saudara. Seringkali pada momen ini disajikan makanan khas daerah, dan yang paling khas biasanya tersedia kue dan ketupat lebaran.
Kue yang biasanya disajikan merupakan kue kering yang manis, gurih dan asin. Sedangkan ketupat lebaran sendiri selain ketupatnya, teman dari ketupat biasanya adalah opor, gulai, dan jenis kuah bersantan lainnya. Saat lebaran minuman yang dihidangkan juga cenderung minuman berasa dan manis.
Jika kita lihat, kue, minuman manis dan sajian menu pada lebaran ini cenderung tinggi lemak dan gula serta rendah serat. Bayangkan jika tiap rumah yang dikunjungi untuk silaturahmi menyuguhi dengan makanan dan minuman seperti ini, ditambah lagi dengan aktivitas fisik yang kurang. Maka akan terjadilah “lebaran ke samping” atau pelebaran lemak tubuh.
Penambahan lemak tubuh yang signifikan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami overweight dan obesitas. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan overweight dan obesitas diantaranya konsumsi lemak, serat, dan aktivitas fisik. Konsumsi lemak yang berlebih disertai kurang aktivitas fisik dan konsumsi serat yang rendah dapat mengakibatkan overweight dan obesitas.
Menurut Parks (2015), Overweight dapat berkembang menjadi obesitas dan meningkatkan risiko mengalami penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
Berikut tips agar lebaran tetap sehat dan tidak menimbulkan pelebaran lemak ke samping yang meningkatkan risiko mengalami overweight dan obesitas:
- Terapkan prinsip gizi seimbang. Konsumsi lah makanan seimbang dan beranekaragam. Jangan hanya tergoda dengan makanan dan minuman manis dan makanan berkolesterol tinggi.
- Konsumsi buah dan sayur sebagai sumber serat yang akan membantu pencernaan makanan dan lemak di dalam tubuh.
- Lakukan aktivitas fisik. Meskipun sedang menikmati liburan panjang dan berkumpul bersama keluarga, tetap semangat lakukan aktivitas fisik dan olah raga ringan.
Lebaran happy, stay healthy!
Duh bacanya telat banget nih
lebih baik terlambat kan kak, daripada enggak sama sekali? he..he..