Ini Nih Tantangan Mahasiswa Kesmas Jaman Now! Yang Mahasiswa Wajib Baca!

Tantangan mahasiswa kesmas saat ini adalah “melawan faktor internal", seperti kemalasan, kekurang aktifan di dalam kelas dan di organisasi kemahasiswaan.

Nur Sefa Arief Hermawan SKM, M. Kes, anak pertama dari dari pasangan Narno (almarhum) dan Sri Suhartini punya segudang prestasi. Pria tiga bersaudara kelahiran Kotabumi 31 tahun lalu ini bekerja di Kampus Umitra sebagai Ketua Penjaminan Mutu STIKES Umitra, juga sebagai tenaga pengajar Kesehatan Masyarakat.

Lulus dari SMAN 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah (2005), Sefa melanjutkan pendidikannya di S1 Kesehatan Masyarakat STIKES Umitra (2009) dan Pascasarjana Kesehatan Masyarakat STIKES Umitra (2016).

Prestasi akademiknya pun sangat baik, terbukti ia lulus sebagai wisudawan terbaik Prodi Kesehatan Masyarakat Reguler pada tahun 2009 dengan IPK 3,51, dan wisudawan terbaik Umitra pada tahun 2016 dengan IPK 3,93.

Prestasi non akademiknya pun cukup baik, pernah menjadi Ketua Panitia Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat Kabupaten Pringsewu Lampung pada tahun 2012, pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan di Akbid Alifa Pringsewu Lampung pada tahun 2010-2013.

Ia merupakan sosok yang aktif dalam berorganisasi. Pernah menjabat sebagai Sekjen BEM Umitra pada tahun 2008, pendiri Himakes (Himpunan Mahasiswa Kesehatan) Umitra pada tahun 2009, Anggota Pengda IAKMI Lampung periode (2016-2020) Bidang Organisasi, juga Anggota HPTKES Propinsi Lampung periode (2017-2021) Divisi Penjamin Mutu.

Pelantikan Pengurus HIMAKES Mitra Lampung 2008 2009

Dalam pandangannya, tantangan mahasiswa Kesehatan Masyarakat saat ini adalah “melawan faktor internal”, seperti kemalasan, kekurang aktifan di dalam kelas dan di organisasi kemahasiswaan. Juga harus peka mengikuti perkembangan pengetahuan zaman now, termasuk juga didalamnya proses belajar mengajar terutama mensukseskan metode pembelajaran Student Center Learning (SCL).

Tantangan berikutnya adalah mahasiswa saat ini harus ekstra belajar karena ketika lulus nanti bukan hanya ijazah dan transkrip nilai yang akan menjadi persyaratan dalam dunia kerja namun juga Surat Tanda Registrasi (STR), dimana syarat mendapatkan STR harus lulus Uji Kompetensi Kesmas terlebih dahulu.

Lalu tantangan setelah lulus adalah sebagai seorang Ahli Kesehatan Masyarakat hendaknya bisa menjadi pionir dalam upaya preventif dan promotif di bidang kesehatan dan bekerja sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki. Jangan sampai seorang lulusan Kesmas, namun saat bekerja nanti lebih memilih menjadi seorang pegawai bank. Tentu itu tidak relevan dengan bidang keilmuan yang dipelajari sebelumnya.

Untuk mahasiswa Kesmas, baik mahasiswa Umitra atau mahasiswa Kesmas lainnya, hendaknya lebih aktif proaktif menjadi mahasiswa. Jadilah mahasiswa yang aktif baik di kampus maupun di organisasi kemahasiswaan. Jangan lupa untuk tetap tawakal kepada Allah SWT. Jadikan perkembangan teknologi dan informasi sebagai doping mahasiswa untuk hal-hal yang posistif bagi kemajuan almamater tercinta”, pesan Sefa untuk mahasiswa kesmas.

Kesmas-ID? Cukup membanggakan, karena turut mengangkat informasi mengenai kesehatan masyarakat kepada khalayak umum karena pandangan masyarakat selama ini mengenai kesmas masih sangat kurang.

“Dengan adanya portal kesmas ini, tentu akan sangat membantu dalam menyebarkan informasi yang up to date dan relevan, serta menjadi referensi bagi mahasiswa, dosen dan juga masyarakat umum sehingga dapat menangkal informasi hoax tentang kesmas itu sendiri. Ia pun berharap Kesmas-ID bisa menerbitkan rubrik jurnal ilmiah online dan juga menerbitkan Majalah Kesmas-ID”, ujar Sefa sekaligus mengakhiri sesi wawancara siang ini.

Interview Kesmas-ID Lampung bersama Pak Sefa

Yuk Share Postingan Ini:
Lilik Nurida
Lilik Nurida

Mahasiswa Prodi Kesmas STIKes Umitra Lampung
Anggota Bidang Pendidikan Penelitian dan Keilmuan PAMI Lampung

Articles: 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *