Puskesmas Tepus 1 melaksanakan kegiatan skrining kesehatan yang dilakukan pada siswa/siswi Sekolah Dasar (SD). Skrining kesehatan dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan anak usia sekolah. Kegiatan skrining dilakukan oleh petugas Puskesmas dari tanggal 2–6 September 2024 di sekolah dasar diantaranya: SDN Bintaos, SDN Puleireng, SDN Sidoharjo, SDN Widoro, SDN Ploso, SDN Bantalwatu, SDN Sumberwungu I dan SDN Sumberwungu II.
Skrining kesehatan dilakukan untuk mendeteksi dini potensi atau resiko gangguan kesehatan. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan menyebutkan dari berbagai pemeriksaan yang dilakukan di sekolah di berbagai daerah ditemui kasus anak usia sekolah yang mengalami indeks masa tubuh kurang atau lebih serta kurangnya energi kronik (KEK). Konsumsi makanan tidak sehat misalnya makanan manis, makanan berlemak, makanan instan, makanan berpenyedap rasa dan tidak mencuci tangan sebelum makan merupakan perilaku kurang baik yang dilakukan oleh anak sekolah yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Untuk mendeteksi dini potensi atau resiko gangguan kesehatan, maka dilakukan skrining kesehatan pada anak sekolah terutama pada jenjang sekolah dasar (SD).
Skrining kesehatan pada anak SD adalah suatu upaya pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan pada siswa agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Skrining kesehatan ini bertujuan agar siswa dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan yang dilakukan dalam skrining kesehatan anak sekolah:
- Pemeriksaan berat badan dan tinggi badan
- Pemeriksaan kebersihan perorangan, seperti rambut, kulit, dan kuku
- Pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri
- Pemeriksaan ketajaman indera, seperti penglihatan dan pendengaran
- Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala dilakukan minimal sekali dalam setahun, dimulai pada awal tahun ajaran baru. Penjaringan kesehatan dilakukan pada siswa kelas 1 SD, sedangkan pemeriksaan berkala dilakukan pada siswa kelas 2–6 SD. Hasil skrining kesehatan disampaikan kepada pihak sekolah untuk dilakukan tindak lanjut. Jika siswa membutuhkan tindakan medis, maka disarankan untuk memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat.
Jenis tes yang dibutuhkan untuk skrining kesehatan tergantung pada beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, faktor resiko penyakit tertentu. Skrining kesehatan dapat dilakukan oleh siapa saja termasuk orang yang tidak memiliki gejala penyakit tertentu. Skrining juga bisa dilakukan secara berkala sesuai dengan panduan medis yang berlaku.
Melalui skrining ini diharapkan siswa/siswi dapat mengetahui kondisi kesehatan mereka dengan baik serta memperoleh informasi yang dapat membantu mereka dalam menjaga kesehatan. Hasil dari kegiatan ini dapat mendorong siswa/siswi maupun pihak sekolah untuk dapat meningkatkan pola hidup sehat dan dapat mencegah timbulnya suatu penyakit. Jika siswa membutuhkan tindakan medis, maka disarankan untuk memeriksa diri ke layanan kesehatan terdekat. Upaya pencegahan akan lebih baik daripada pengobatan. Bersama Puskesmas Tepus 1, mari tingkatkan pola hidup bersih dan sehat dimulai dari masa sekolah!
Artikel ini telah direview oleh:
Danik Rohmandari, SKM
Tenaga Promkes Puskesmas Tepus 1
Puskesmas Tepus 1
Jl. Tepus No.Km 15, RT.03/RW.01, Prigi, Sidoharjo, Kec. Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55881