Pada hasil laporan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 11,7%, sedangkan pada tahun 2018 prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 10,9%. Hal ini menunjukan terjadinya peningkatan prevalensi penyakit diabetes melitus (DM) pada penduduk usia >15 tahun berdasarkan hasil pemeriksaan kadar gula darah.
Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (atau gula darah), yang seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Hormon insulin membantu penyerapan glukosa dalam sel tubuh untuk mengendalikan kadar gula darah, jika insulin terganggu resistensi insulin akan terjadi sehingga menyebabkan diabetes melitus. Diabetes melitus terbagi menjadi tipe 1, tipe 2, dan tipe gestasional.
Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling umum dan seringkali menyerang orang dewasa. Penyakit ini terjadi ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau tidak menghasilkan cukup insulin. Tipe diabetes melitus yang paling banyak ditemui di Indonesia adalah tipe 1. Menurut laporan International Diabetes Federation tahun 2022, jumlah penderita diabetes melitus tipe 1 di Indonesia mencapai 41,8 ribu orang. Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penderita diabetes tipe 1 terbanyak di ASEAN dan peringkat ke-34 dari 204 negara di skala global.
Berapa nilai normal gula darah ?
- Gula Darah Sewaktu (GDS)/tanpa puasa yaitu <200 mg/dL
- Gula Darah Puasa (GDP) yaitu <126 mg/dL
Lalu, Apa Gejala Diabetes Melitus ?
Orang yang terkena diabetes melitus biasanya akan merasakan gejala berikut:
- Sering haus
- Mudah merasakan lapar
- Penurunan berat badan
- Perubahan penglihatan
- Keinginan buang air kecil secara terus menerus
- Kelelahan
Gejala hipoglikemia yang lebih parah meliputi kejang dan kehilangan kesadaran. Pada orang dewasa yang lebih tua, hipoglikemia dapat menyebabkan gejala seperti stroke. Jika merasakan gejala tersebut ada baiknya kamu melakukan cek kadar gula darah kamu di puskesmas atau klinik terdekat, jangan self-diagnosis, ya!
Terapi insulin adalah pengobatan yang diberikan pada penderita diabetes melitus. Pemberian insulin bertujuan agar gula darah dapat terkontrol. Namun, jika gula darah kembali normal bukan berarti penggunaan insulin dihentikan karena gula darah akan kembali naik jika tidak terkontrol.
Pola Hidup Seperti Apa yang Dapat Menyebabkan Diabetes?
- Konsumsi makanan dan minuman manis berlebihan
Mengurangi makanan dan minuman manis dapat mencegah terjadinya diabetes di usia muda. Kementerian Kesehatan RI menganjurkan konsumsi gula dengan jumlah 50 gram/hari atau setara 4 sendok makan/hari.
Gambar 1. Rekomendasi Gula Harian

Sumber: https://p2ptm.kemkes.go.id/
- Kurangnya aktivitas fisik, seperti kurang berolahraga
Padahal dengan rutin berolahraga insulin dalam tubuh kita akan meningkat sehingga dapat mengontrol kadar gula darah.
Titik awal untuk hidup sehat adalah diagnosis dini. Semakin lama seseorang hidup dengan diabetes yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati, semakin buruk pula hasil kesehatannya. Karenanya, mulai biasakan hidup sehat dengan mengurangi kebiasaan konsumsi makanan atau minuman manis, bijak dalam memilih makanan atau minuman, perhatikan jumlah kandungan gula yang tertera pada kemasan dan memeriksa kadar gula secara rutin. Kamu dapat melakukan pengecekan kadar gula darah di puskesmas atau klinik terdekat.
Gambar 2. Indikator Kandungan Gula per 100ml

Sumber: https://www.superindo.co.id/
Semakin gelap warnanya maka semakin tinggi kandungan gulanya.
Yuk, rutin cek gula darah kamu dan biasakan minum air mineral setelah makan, ya! Jangan lupa untuk minum air mineral 8 gelas per hari.
Jangan sampai masa muda kamu ditemani sama diabetes melitus
Referensi:
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/07/05/prevalensi-diabetes-indonesia-naik-jadi-117-pada-2023
- https://www.who.int/health-topics/
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/cara-mencegah-diabetes
- https://www.superindo.co.id/korporasi-keberlanjutan/indikator-kandungan-gula
Artikel Edukasi Diabetes Melitus ini sudah direview oleh:
Veby Yunisa Agnia, S.K.M.
Programer Promkes Puskesmas Cipatujah
Puskesmas Cipatujah
Alamat: Jl. Raya Cipatujah No.123, Cipatujah, Kec. Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46189
Telepon : (0265) 7580480
Website : puskesmascipatujah@blogspot.co.id e-mail : pkmcipatujah@gmail.com