Jangan Salah! Begini Cara Tepat Menjaga Kesehatan Telinga

Puskesmas Semin 1 mengadakan skrining kesehatan di SD Bulurejo 1 berupa pemeriksaan kesehatan telinga (27/08/2024). Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan telinga pada anak-anak beserta cara perawatan yang benar.

Telinga adalah organ yang sering kali kita lupakan dalam perawatan sehari-hari. Padahal, menjaga kesehatan telinga adalah kunci untuk mencegah berbagai masalah seperti gangguan pendengaran, infeksi, hingga rasa tidak nyaman yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Berdasarkan data  World Health Organization (WHO), lebih dari 5% populasi dunia atau sekitar  466 juta orang mengalami gangguan pendengaran  (34 juta menjangkit anak-anak dan 432 juta menjangkit orang dewasa). Tak hanya itu, pada tahun 2025 diperkirakan 1 dari 10 orang atau lebih dari 900 juta jiwa akan terkena gangguan pendengaran. 

Berdasarkan hal tersebut, Puskesmas Semin 1 mengadakan skrining kesehatan di SD Bulurejo 1 berupa pemeriksaan kesehatan telinga (27/08/2024). Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan telinga pada anak-anak beserta cara perawatan yang benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara yang tepat untuk menjaga kesehatan telinga serta pentingnya skrining rutin dalam mencegah masalah pendengaran.

1. Bersihkan telinga dengan benar

Bersihkan telinga menggunakan cotton bud atau alat lain yang aman untuk telinga. Namun, perlu diperhatikan, jangan terlalu bersih saat melakukannya karena minyak telinga (serumen) memiliki peran penting yang tidak boleh diabaikan. Serumen berfungsi melindungi telinga dari debu dan kotoran serta membantu mencegah infeksi dengan menjaga kelembapan telinga. Jika telinga dibersihkan secara berlebihan, kita bisa menghilangkan minyak pelindung ini, yang malah dapat meningkatkan risiko infeksi atau masalah lainnya.

2. Hindari paparan suara bising dalam jangka waktu yang lama

Paparan suara bising, seperti musik keras, mesin, atau lingkungan kerja yang berisik, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada telinga. Gunakan pelindung telinga jika berada di lingkungan yang bising atau kurangi volume perangkat audio. Hampir 50% orang berusia 12-35 tahun – atau 1,1 miliar anak muda – berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat paparan suara keras yang berkepanjangan dan berlebihan, termasuk musik yang mereka dengarkan melalui perangkat audio pribadi. Untuk itu, WHO menganjurkan pemakaian earphone maksimal satu jam setiap hari dengan penggunaan volume 60% saja. 

3. Berikan waktu istirahat untuk telinga

Telinga membutuhkan waktu istirahat dari paparan suara bising. “Mengingat kita memiliki pengetahuan teknologi untuk mencegah gangguan pendengaran, seharusnya tidak banyak anak muda yang terus mengalami kerusakan pendengaran saat mendengarkan musik,” kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO. Nyalakan fitur perangkat pendengaran yang aman di smartphone Anda. Standar WHO-ITU merekomendasian perangkat audio pribadi yang meliputi fitur sound allowance, volume limiting options, dan general information  untuk mengatur tingkat dan durasi paparan suara pengguna sehingga kita bisa mendengarkan suara dengan volume yang aman. 

4. Lakukan skrining kesehatan telinga

Salah satu langkah pencegahan terbaik adalah melakukan skrining telinga secara rutin. Puskesmas Semin 1 telah melakukan berbagai kegiatan skrining kesehatan telinga di SD Bulurejo 1, membantu mendeteksi masalah pendengaran sejak dini. Skrining ini sangat penting bagi anak-anak, orang dewasa, hingga lansia, karena gangguan pendengaran sering kali berkembang secara perlahan dan sulit disadari tanpa pemeriksaan rutin.

Menjaga kesehatan telinga tidak hanya dilakukan dengan perawatan mandiri di rumah, tetapi juga memerlukan pemeriksaan rutin melalui skrining kesehatan telinga. Puskesmas Semin 1 telah membuktikan perannya dalam meningkatkan kesadaran dan memberikan layanan skrining telinga untuk masyarakat. Dengan melakukan perawatan yang tepat dan rutin memeriksakan kesehatan telinga, Anda dapat mencegah berbagai masalah kesehatan yang berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari.

Ingat! sekali kehilangan pendengaran, kemampuan itu tidak akan kembali. Jadi, penting untuk merawat telinga dengan benar dan jangan ragu untuk memanfaatkan layanan skrining kesehatan yang tersedia di puskesmas terdekat. Dengan melakukan perawatan yang tepat dan skrining rutin, Anda dapat menjaga kesehatan telinga dan mencegah masalah pendengaran yang lebih serius.

Artikel ini telah direview oleh:

Deavita Intan Pradani, SKM
Tenaga Promkes Puskesmas Semin 1

Puskesmas Semin 1
Desa Semin, Semin
Kapanewon Semin , Kabupaten Gunung Kidul,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55854
Telp : 0851-8238-5911

Yuk Share Postingan Ini:
sofia_soof
sofia_soof
Articles: 5

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *