Dulu sebelum masuk FKM atau dikampus saya dikenal dengan prgram studi (prodi) IKM, terlebih dahulu saya mengikuti tes ujian SNMPTN (2012) Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin,Makasar. Namun ternyata Allah berkehendak lain, yakni TIDAK LULUS dan akhirnya merantau ke kota pelajar dengan alternatif yaitu IKM STIKes Surya Global Yogayakarta, dan alhamdulillah diterima.
FOKUS: Anak KESMAS WAJIB Tahu!
Berapa Gaji Sarjana Kesehatan Masyarakat? Mahasiswa Kesmas Harus Tahu!
Bukan Nyuntik Atau Kasih Resep Obat, Ini Prospek Kerja Jurusan Kesehatan Masyarakat
Dalam menempuh kuliah sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat atau akrab disapa mahasiswa KesMas, sangat banyak cobaan yang didapatkan baik internal maupun eksternal kampus apalagi dikalangan masyarakat yang hampir tidak dikenal selayaknya tenaga kesehatan yang lainnya, seperti perawat jadi perawat, bidan jadi bidan, farmasi menajadi apoteker apalagi dokter yang sangat spesial di hati masyarakat, namun Alhamdulillah tak satupun menjadi hambatan yang begitu signifikan bagi saya untuk harus minder akan profesi ini.
“pernah ngalamin guys ?” Pasti dong ..hehe
Kesehatan Masyarakat (KesMas) ?
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) ? Apalagi itu ? !
” Dimana kuliah nak ?”
” Di Universitas atau STIKes itu buk..”
” Jurusan apa?”
“Kesehatan Masyarakat buk..”
” Ooh… dokter ”
“bukan – bukan..”
“Perawat..??”
” bukan – bukan..”
” Jadi..??”
Nah, pertanyaan di atas pernah saya alami beberapa kali ketika masih berstatus sebagai mahasiswa pada jurusan yang sama di sebuah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di Yogyakarta. Bahkan sampai saat ini pun pertanyaan yang sama itu masih sering saya temui. Lalu apa jawaban saya ? Tentunya sebagai orang yang sedang mendalami Ilmu Kesehatan Masyarakat, saya akan menjelaskannya sesuai dengan kemampuan si penanya. Yah, sekedar meluruskan mindset beberapa penanya saja, agar tidak di sangka dokter lagi, hehe
Buat kalian yang masih penasaran dengan si “Kesehatan Masyarakat (KesMas)” ini, ataupun buat adik – adik yang hendak melanjutukan pendidikan ke PT dan menjadikan “Ilmu Kesehatan Masyarakat” sebagai salah satu pertimbangan , di sini saya akan berbagi sedikit tentang ” Apa itu Kesehatan Masyarakat ?”
Ilmu kesehatan masyarakat (Public Health dalam Bahasa Inggris), didefinisikan oleh Professor Winslow dari Yale University sebagai ilmu dan Seni : mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat “
Ilmu kesehatan masyarakat pada hakikatnya merupakan ilmu yang terdiri dari berbagai macam disiplin ilmu seperti biologi, fisika, kimia, kedokteran, lingkungan, sosiologi, psikologi, antropologi, ekonomi, administrasi, pendidikan dan lain – lain. Namun secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang berdirinya kesehatan masyarakat sebagai ilmu atau yang lebih dikenal sebagai 8 pilar kesehatan masyarakat sebelum kemudian terdapat amandemen UU No.36 tahun 2014 yang hanya mengandung 6 pilar, adapun 8 pilar sebelumnya antara lain :
- Administrasi Kesehatan Masyarakat.
- Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
- Biostatistika/Statistik Kesehatan.
- Kesehatan Lingkungan.
- Gizi Masyarakat.
- Kesehatan Kerja.
- Epidemiologi.
- Kesehatan reproduksi.
Dan satu lagi, Ilmu Kesehatan Masyarakat bukanlah jurusan alternatif atau pilihan terakhir, tetapi bagi saya pribadi jurusan ini merupakan salah satu jurusan istimewa dikalangan kesehatan dimana merupakan satu-satunya jurusan yang selalu membawa embel-embel Kesehatan masyarakat di belakang nama , hehe (#justkidding), Tetapi Ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu multi disipliner karena memang pada dasarnya Masalah Kesehatan Masyarakat bersifat multikausal, maka pemecahanya harus secara multidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung maupun tidak untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003 dalam wikipedia). Sehingga bagi lulusan kesmas tidak perlu ragu akan peluang kerja , terus tingkatkan potensi diri karena ahli kesmas dapat diterima diberbagai sektor .
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mencekak diatas, what must we do ?
Dont worry guys untuk menunjang 8 pilar KesMas yang telah disebutkan sebelumnya “Masih ingat karakter tenaga kesehatan Masyarakat kan , MIRACLE ? mari kita maksimalkan”
M = Manager (Manajer)
I = Innovator (Pembaharu)
R = Researcher (Peneliti)
A = Apprenticer (Pembelajar)
C = Communitarian (Merakyat)
L = Leader (Pemimpin)
E = Educator (Pendidik)
Kesehatan Masyarakat di dalam Institusi Pendidikan Tinggi ?
Ilmu kesehatan masyarakat di dalam perguruan tinggi dijadikan sebagai salah satu progrem studi. Di beberapa universitas bahkan telah menjadi sebuah fakultas, yakni Fakultas Kesehatan Masyarakat atau yang lebih dikenal dengan FKM. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat pertama kali dibentuk di Universitas Indonesia (UI).
Setelah terbentuknya FKM-UI, beberapa universitas negeri yang lainnya juga ikut merintis berdirinya FKM seperti Universitas Airlannga, Universitas Diponogero, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Sumatera Utara. Hingga saat ini program studi maupun Fakultas Kesehatan Masyarakat mulai berkembang di universitas negeri lainnya maupun swasta.
So Guys, Melihat problematika dan kondisi kesehatan masyarakat saat ini, saya rasa bukan solusi yang tepat untuk kalian hanya menjadi mahasiswa pecinta akademik saja, namun untuk melakukan pengembangan-pengembangan softskill diluar perkuliahan kalian masih merasa acuh dan bahkan tidak sama sekali. Karena sejatinya seorang lulusan sarjana Kesehatan Masyarakat diperlukan diberbagai sektor baik pemerintahan, Non Goverment Organitation (NGO) maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) . Sehingga sangat diperlukan lulusan-lulusan kesmas yang tampil, terampil, inovatif yang kemudian dapat ikut andil dalam memajukan kesejahteraan masyarakat khususnya dibidang Kesehatan melalui pengabdian-pengabdian masyarakat secara langsung sebagaimana tercantum pada TRI Dharma Perguruan Tinggi pada point 3.
Pesan dari saya, “selagi kuliah jangan terus berpikir saya akan kerja dimana ya besok, tapi tanamkan.. pekerjaan apa yang akan saya ciptakan besok ? , bukan pekerja tapi akan mempekerjakan , ciptakan Peluang itu !”
Mari sehat dan cerdaskan Indonesia tercinta kita, mulai dari paradigma hidup hingga perilaku baik sosial,ekonomi,politik dan Agama, SEHAT INDONESIAKU !
Suci Dwi Yanti, S.KM
Suka kakk. 🤗🤗🤗
Kita se-almamater kak. Sama sama di Stikes Surya Global. Seneng banget bisa baca artikel nya kakak. 😊😊😊
Terimakasih sudah mampir ke website kami Kesmas-ID.com kak, semoga bermanfaat.
Menurut kakak kesehatan masyarakat termaksud provefesi atau tidak. ?
Kalau tidak berikan alasan, kalau provesi berikan alasan
Ajayyyy, pertanyaannya galak banget kak kaya dosen mimin kasih soal ujian akhir.. 🙂
Jurusan kesehatan masyarakat sama jurusan biologi kan berbeda ya kak?
Lalu, lebih susah mana masuknya kak?
Tergantung univ nya maybe