- 46 Hari Lagi! Jangan Biarkan Fudhail Berjuang Sendirian Melawan Atresia Bilier - August 2, 2018
- KitaBisa.com: Yuk Bantu Chaca Melawan Kanker Tulang! - July 23, 2018
- KitaBisa.com: Yuk Bantu Shakila Melawan Meningitis TB! - July 12, 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pertama-tama perkenalkan, nama saya M. Ali Kartadireja, seorang ayah dari dua putri cantik dan cerdas Nisa Alika Lugina,11 Tahun dan Wika Fiolia 7 Tahun, bekerja sebagai karyawan pabrik dengan status karyawan kontrak di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat, dan istri saya Yeni Risdiyani, seorang Ibu Rumah tangga biasa.
Sejak bulan Desember 2017, putri sulung kami Nisa Alika Lugina yang akrab dipanggil Chacha, lahir pada 7 November 2006 divonis menderita kanker tulang OSTEOSARCOMA berdasarkan hasil Rontgen, MRI dan Biopsi RS Siloam Purwakarta Jawa Barat.
Saat ini putri kami duduk di kelas VI SD. Chaca adalah anak yang cerdas, sejak duduk di bangku taman kanak kanak sampai kelas selalu mendapat peringkat pertama di sekolahnya. Walaupun dalam keadaan sakit dan tidak bisa mengikuti pelajaran secara langsung tetapi putri kami sangat bersemangat belajar di rumah dan mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disarankan oleh gurunya.
Saat ini putri kami sedang menjalani proses pengobatan kemoterapi yang sudah memasuki siklus ke 5 dari 9 siklus yang dijadwalkan sebelum melakukan operasi, dan masih ada 4 siklus lagi setelah operasi.
Alhamdulillah pengobatan putri kami selama ini di cover oleh BPJS, namun untuk biaya operasional pulang pergi dari tempat tinggal kami yaitu Purwakarta ke Bandung memerlukan biaya yang tidak sedikit bagi kami.
Selama ini kami menggunakan jasa angkutan online dan travel. Dalam satu bulan minimal kami harus pulang pergi ke rumah sakit sebanyak 3 kali. Dan anak kami melakukan perawatan kemoterapi harus rawat inap selama 5 sampai 7 hari d rumah sakit. Belum lagi apabila kondisi anak kami drop setelah kemoterapi yang biasanya seminggu pasca kemoterapi yang memerlukan rawat inap sekitar 5 sampai 7 hari untuk mendapatkan transfusi darah PRC dan TC, suntikan leukogen dan obat obatan lain, juga harus kontrol ke Poli Hemato Onkologi anak untuk memastikan kondisi putri kami dalam keadaan baik.
Selama perawatan tersebut kami memerlukan biaya untuk makan, biaya penunjang perawatan seperti pampers, tissue, obat obatan yang tidak dicover BPJS, dll. Kami juga harus melakukan cek darah rutin untuk memastikan kondisi darah putri kami yang biasa kami lakukan di laboratorium klinik Kimia Farma dan Prodia.
Untuk semua itu kami memerlukan dana sekitar Rp 124.560.000,- Seratus dua puluh empat juta lima ratus enam puluh ribu rupiah. Jumlah tersebut adalah hasil kalkulasi dari 1 kali biaya perawatan dan operasional (yang tidak di cover BPJS) Rp. 6.920.000,- dikali 18 kali untuk kami pulang pergi dari Purwakarta ke Bandung dalam pengobatan berikutnya.



Yuk Bantu Chaca Melawan Osteosarcoma!
“Klik tombol donasi sekarang untuk berdonasi.”
Kami tidak bisa memprediksi sampai kapan pengobatan putri kami selesai karena jadwal kemoterapi di RS Santosa Bandung dan operasi yang direncanakan di RS Hasan sadikin sangat ditentukan oleh kondisi kesehatan putri kami. Biaya tersebut diatas juga tidak termasuk biaya Rumah Sakit dan operasi pegangkatan sel kanker yang akan dilakukan nanti, karena selama ini alhamdulillah ditanggung oleh pihak BPJS.
Demikian proposal ini kami ajukan dengan harapan Allah SWT memberikan jalan melalui Bapak dan Ibu untuk membantu kesembuhan putri kami. besar harapan kami jika Bapak dan Ibu mendonasikan sebagian uangnya untuk dapat membantu biaya pengobatan putri kami.
Hormat kami kepada semua orang baik,
M. Ali Kartadireja
Wassalamualaikum Wr.wb.
No. HP Kami yang bisa dihubungi:
– 0877-2617-6449 a.n Yeni Risdiyani (Ibu)
– 0877-0840-4762 a.n M. Ali Kartadireja (Ayah)
Disclaimer:
Informasi dan opini yang tertulis di halaman ini adalah milik campaigner (pihak yang menggalang dana) dan tidak mewakili Kitabisa.com, Kesmas-ID, maupun Alura.
Tempat dirawat dan pengobatan:
Rumah Sakit asal RS SILOAM Purwakarta dirujuk ke SANTOSA HOSPITAL BANDUNG CENTRAL untuk kemoterapi. Rencana operasi di RS HASAN SADIKIN Bandung.
Apa Sih Osteosarcoma?
Ditulis Oleh:
Ns. Tania Khaerunnisa, S.Kep
Alumni Pencerah Nusantara penempatan Sumbawa Barat
Salah satu jenis penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian terbesar di dunia adalah kanker. Pusdatin Kemenkes tahun 2015 menyebutkan bahwa prevalensi kanker pada penduduk Indonesia di semua umur tahun 2013 diperkirakan sekitar 347.792 orang. Sehingga, kanker menjadi salah satu prioritas masalah kesehatan nasional. Pengenalan penyakit kanker sangat penting agar dapat meningkatkan deteksi dini sebagai upaya pencegahan untuk menurunkan kasus baru kanker.
Kanker terjadi akibat munculnya pertumbuhan sel atau jaringan tubuh yang tidak normal, tidak terkontrol dan berubah menjadi sel kanker. Banyak dari jenis kanker yang mulai di salah satu organ tubuh dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Salah satu jenis tumor ganas/kanker yang muncul di area tulang yaitu osteosarcoma.Menurut WHO, angka kejadian osteosarkoma terjadi pada 4-5 per 1.000.000 penduduk dan meningkat menjadi 8-11 per 1.000.000 pada populasi usia 15-19 tahun. Bahkan, pada dekade kedua, jenis kanker ini termasuk pada kasus keganasan terbanyak pada tulang di RSCM (Kemenkes, 2017).
Osteosarcoma lebih banyak terjadi pada golongan usia anak sampai dengan dewasa muda. Biasanya osteosarcoma terjadi pada area tulang yang tumbuh cepat seperti kaki atau tulang lengan. Namun, sel kanker tersebut dapat saja berkembang di area tulang lainnya terutama pada orang yang lebih dewasa. Tatalaksana pada osteosarcoma meliputi, pembedahan, terapi radiasi dan kemoterapi serta operasi pengangkatan tulang dan amputasi.
Beberapa faktor risiko penyakit kanker meliputi faktor genetik, faktor karsinogenik (paparan zat kimia, radiasi, virus, dll) serta perilaku hidup yang tidak sehat. Adapun perilaku hidup yang dapat memicu kanker yaitu indeks massa tubuh tinggi, kurang konsumsi sayur dan buah, merokok, kurang aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol.
Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah kanker termasuk osteosarcoma?
1. Deteksi dini. Kanker yang diketahui dini memiliki kemungkinan ditangani dengan baik 20% lebih tinggi. Gejala kanker dapat kita ingat dengan meemperhatikan gejala WASPADA.
a. Waktu buang air (BAB/BAK) ada perubahan
b. Alat pencernaan terganggu
c. Suara serak/batuk tidak sembuh
d. Payudara/ditempat lain ada BENJOLAN; pada Kasus osteosarcoma kenali jika terlihat ada bengkak pada tangan atau kaki anak, biasanya disertai luka yang tidak sembuh, benjolan atau rasa nyeri
e. Andeng-andeng berubah sifat.
f. Darah/lendir abnormal
g. Ada koreng yang tidak sembuh
2. Pilihan Gaya hidup sehat, yaitu dengan menerapkan perilaku CERDIK:
a. Cek kesehatan secara berkala
b. Enyahkan asap rokok
c. Rajin aktivitas fisik
d. Diet sehat dengan kalori seimbang
e. Istirahat cukup
f. Kelola stres
3. Pengobatan untuk semua yaitu rutin cek kesehatan serta memiliki kartu jaminan kesehatan nasional.
Yuk lawan dan kalahkan Kanker!!