Dilaksanakan Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Posyandu Tingkat Kabupaten Enrekang, Tahun 2020. Dalam pertemuan koordinasi kali ini, hadir para narasumber spesial, yaitu Kadinkes Enrekang, Kadis PMD, serta Ketua TP PKK Kab.Enrekang.
Kepala Dinas Kesehatan dalam arahannya, Bapak Sutrisno, SE, SKM, MM mengutarakan bahwa Posyandu adalah milik masyarakat desa, oleh karenanya penentu pelayanan posyandu adalah dari, oleh dan untuk masyarakat itu sendiri.
Menurut Kadinkes, inovasi menjadi kunci peningkatkan peran posyandu, revitalisasi posyandu menjadi penting, karena sejak terbentuknya posyandu masih saja konsisten dengan 5 langkah, tidak punya perubahan yang signifikan.
Beliau mengungkapkan bahwa inovasi menjadi keniscayaan pelayanan posyandu, bahkan kita dapat memperkuat dengan pelayanan yang lebih modern. Era Industri 4.0 perlu kita sambut, pengelolaan posyandu serta pelayanannya harus memanfaatkan teknologi terkini, baik pelaporan pendataan, bahkan intervensi sasaran yang berkelanjutan.
Pertemuan ini dihadiri 155 peserta, peserta merupakan perwakilan dari Ketua TP PKK Kec. Desa/ Kelurahan, serta lintas sektor terkait dari PMD dan Dinas Kesehatan.
Kegiatan pertemuan koordinasi ini bertujuan untuk meningkatkan
Peran Kelompok Kerja Posyandu, guna peningkatan pengelolaan posyandu yang berkualitas, berkelanjutan menuju posyandu aktif purnama dan mandiri ungkap bapak Sulhari,SKM,M.Adm.Kes selaku Kepala Bidang Kesmas sekaligus penggagas kegiatan.
Pada materi peran Pokja posyandu yang menarik adalah penyampaian dari Narasumber sektor Pemerintah Desa, Kadis Pemerintahan Desa. Ibu Dra.Hj.Zubaedah Bando, M.AP, menyampaikan bahwa kunci pembangunan Enrekang Emas adalah dari desa, salah satunya adalah penguatan Posyandu di Desa,
Dan terakhir, harapan dari Ibu Ketua TP PKK Kab Enrekang, Ibu Hj. Johra Muslimin Bando, bagaimana kelompok kerja posyandu baik kecamatan dan desa menjadi garda terdepan pengelolaan posyandu, baik pada aspek pengembangan PHBS, Germas, Eliminasi Stunting. Karena kekuatan dalam peningkatan Indeks Pembangunan manusia salah satunya adalah aspek kesehatan dan kekuatan pemberdayaan masyarakat berbasis kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat.