Sabtu, 21 Juli 2018, 90 orang mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Semester 2 STIKes Kuningan berkunjung ke SLBN Taruna Mandiri di Sampora, Cilimus, Kab. Kuningan. Kunjungan ini merupakan bentuk implementasi dari mata kuliah Psikologi Kesehatan yang diampu oleh Bapak Cecep Heriana, S.KM. M.PH.
Pukul 10.00 WIB bertempat di Aula SLBN Taruna Mandiri, acara pembukaan dimulai dengan sambutan dari dosen pengampu mata kuliah Psikologi Kesehatan yang diwakili oleh Bapak Ahmad Rofi’i S.KM. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak SLB yang telah berkenan mengizinkan mahasiswa STIKes Kuningan untuk mengadakan kunjungan sekaligus observasi dan berinteraksi dengan anak-anak disini.
Selanjutnya, penyampaian sambutan kedua yang disampaikan oleh bapak Drs. Narwan M.M.Pd selaku Kepala sekolah SLBN Taruna Mandiri. Beliau menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa STIKes Kuningan dan ucapan terima kasih atas kepercayaan dari STIKKU untuk mengadakan kunjungan di SLBN Taruna Mandiri.
Beliau juga menyampaikan harapan, semoga atas kehadiran STIKKU bisa memberi kesan terhadap anak-anak disini dan memohon maaf atas segala keterbatasan yang ada. Akhir kata beliau menyampaikan “Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia tanpa kekurangn. Tetapi bagaimana dari kekurangan itu kita bersama-sama membuktikan bahwa Taruna Mandiri kuat” begitu ujarnya.
Sambutan terakhir yaitu disampaikan oleh bapak S. Sumardjo selaku Komite SLBN Taruna Mandiri. Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan selamat datang kepada STIKKU. Selain itu, beliau juga bercerita sedikit “bahwa sebagai orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tentunya ada rasa sedih pasti, karena berbeda dengan anak lain diluar sana. Tetapi kita harus menerimanya dengan hati ikhlas dan kami bersyukur atas berdirinya SLBN Taruna Mandiri ini, karena bisa memfasilitasi anak-anak kami untuk tetap menempuh pendidikan,” begitu ujarnya.
SLBN Taruna Mandiri telah berdiri sejak tahun 2008, dan saat ini memiliki 37 orang guru. Itu tergolong masih sangat minim karena dengan jumlah murid yang cukup banyak yaitu berjumlah 151 orang dengan beberapa kelainan diantaranya yaitu tuna netra, tuna rungu, tuna jasad dan autisme.
Di SLBN ini diajarkan pelajaran dari mulai berhitung, membaca, menulis, pendidikan keagamaan dan olahraga. Selain itu juga setiap hari sabtu diadakan pengembangan diri sesuai dengan minat siswa. SLBN Taruna Mandiri sampai saat ini sudah meraih berbagai kejuaraan, diantaranya yaitu lomba dari bidang olahraga, seni maupun keagamaan. Tidak heran jika SLBN Taruna Mandiri merupakan salah satu SLB terbaik di Jawa Barat.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa STIKKU yaitu mengadakan interaksi dengan siswa-siswi, mengamati pola perilaku anak berkebutuhan khusus mulai dari aspek akademik, sosial maupun psikologis mereka. Dilakukan juga sosialisasi mengenai PHBS cara mencuci tangan yang benar sambil diselingi dengan game dan bernyanyi bersama.
Acara berjalan dengan lancar, siswa-siswi disana mampu berinteraksi dan menerima apa yang disampaikan oleh mahasiswa STIKKU, mereka terlihat gembira dan menikmati jalannya acara. Acara selesai tepat pada pukul 11.00 WIB. Selnajutnya diadakan sesi foto bersama dan berpamitan kepada pihak SLBN Taruna Mandiri.
“Selama kegiatan ini, saya mendapatkanpelajaran dan pengalaman baru tentunya. Disini kami memang dituntut untuk menguasai EQ kami, dimana kami harus bisa sabar dalam berinteraksi dan memahami setiap perilaku mereka. Ini pelajaran yang sangat mengesankan bagi kami mahasiswa kesehatan masyarakat yang suatu saat bisa kami terapkan ilmu yang didapat pada hari ini dan tidak kaget jika suatu saat berhadapan dengan orang berkebutuhan khusus pada saat terjun langsung ke masyarakat. Semoga silaturahmi ini bisa terjalin secara berkesinambungan dan menjadi program rutin dari STIKKU sebagai bentuk implementasi dari mata kuliah psikologi kesehatan. “ujar Marina Sri R.N, salah satu perwakilan mahasiswa STIKKU menyampaikan kesan pesannya terhadap kunjungannya kali ini.