Lakuin 10 Cara Berikut Ini, Biar Bayi Lahir Sehat, Ibu Selamat:
1. Pemeriksaan paling sedikit 4 x selama masa kehamilan
- 1 kali pada usia kandungan sebelum 3 bulan.
- 1 kali pada usia kandungan 4-6 bulan.
- 2 kali pada usia kandungan 7-9 bulan
Hal ini agar mengetahui kesehatan bayi dalam kandungan.
2. Selalu membawa dan membaca buku KIA.
Karena dalam buku KIA banyak terdapat informasi mengenai kesehatan Ibu dan Anak.
3. Istirahat cukup dan melakukan aktivitas fisik yang dianjurkan seperti halnya senam hamil.
4. Minum vitamin/ tablet tambah darah yang bisa di dapatkan di Puskesmas secara gratis.
5. Makan makanan bergizi seimbang seperti buah buahan, sayur sayuran dan susu untuk ibu hamil.
6. Merencankana persalinan di fasilitas kesehatan misalnya Puskesmas dan Klinik bersalin.
7. Menjaga kebersihan diri
8. Mengikuti kelas ibu hamil yang biasa di laksanakan di puskesmas pertiga bulan sekali.
9. Kenali tanda tanda bahaya kehamilan persalinan dan nifas seperti:
- Muntah terus dan tidak mau makan.
- Demam tinggi, bengkak kaki tangan dan wajah, atau sakit kepala disertai kejang.
- Janin di rasakan kurang bergerak dibandingkan sebelumnya
- Pendarahan pada hamil muda dan hamil tua.
- Air ketuban keluar sebelum waktunya.
- Pendarahan lewat jalan lahir.
- Tali pusar atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
- Ibu mengalami kejang.
- Ibu tidak kuat mengejan.
- Air ketuban keruh dan bau .
- Ibu gelisah dan mengalami kesakitan yang hebat.
- Pendarahan lewat jalan lahir
- Keluar cairan berbau dari jalan lahir
- Bengkak di wajah, tangan, dan kaki, atau sakit kepala dan kejang kejang,
- Demam lebih dari 2 hari
- Payudara bengkak merah disertai rasa sakit.
- Ibu terlihat sedih murung dan menangis tanpa sebab (depresi).
Jika muncul salah satu tanda di atas segera hubungi bidan atau dokter dan rujuk ibu ke rumah sakit.
10. Rencanakan Keluarga Berencana yang akan di gunakan setelah persalinan.
Karena memiliki banyak manfaat diantaranya:
- Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
- Meningkatkan kesehatan ibu
- Mengatur jarak kehamilan
- Meningkatkan kesehatan anak
- Meningkatkan kecukupan ASI
- Meningkatkan kesejahteraan keluarga
- Meningkatkan kebahagiaaan keluarga.
- Mendukung penurunan Angka Kematian Bayi
Sumber: Bidang Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2016.