Perubahan iklim drastis di bumi diakibatkan oleh beberapa faktor, satu di antaranya adalah manusia yang tidak dapat menjaga alam dengan baik. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap kesehatan manusia itu sendiri. Maka dari itu perlu adanya upaya, khususnya bagi generasi muda seperti siswa di SDN 03 Cilincing untuk memahami dan punya tekad untuk menjaga alam agar lebih baik di masa depan. Apalagi mereka bertempat tinggal di pesisir laut Jakarta yang telah banyak diprediksi akan tenggelam.
Upaya ini didukung oleh Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan – Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Adapun dosen yang terlibat yaitu Prof. Dr. Nani Solihati, M.Pd. dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Awaludin Hidayat Ramli Inaku, S.KM., M.KL., dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, dan Rindita, M.Si. dari Program Studi Farmasi. Bersama Uhamka, SDN 03 Cilincing berupaya mengembangkan karater siswa yang peduli kesehatan lingkungan melalui permainan edukatif.
Permainan edukatif yang digunakan dalam upaya pengembangan karakter peduli kesehatan lingkungan di antaranya Ular Tangga Kesling, yakni ular tangga yang memiliki kartu tantangan sebagai bagian pengembangan wawasan siswa mengenai kesehatan lingkungan. Selain ular tangga kesling, permainan edukatif yang diperkenalkan juga terdiri dari bahan-bahan atau perlengkapan yang berasal dari limbah yang bisa didaur ulang.
Nani Solihati, selaku ketua pada kegiatan ini menyatakan bahwa guru harus mampu mengembangkan karakter siswa mengenai rasa kepeduliannya terhadap kesehatan lingkungan. Guru harus memiliki pendekatan yang unik dan modern. Oleh karena itu, permainan edukatif menjadi pendekatan yang dipilih agar karakter tersebut dapat mudah dikembangkan.
“Kegiatan penyuluhan kesehatan lingkungan di SDN 03 Cilincing ini, kami berharap nantinya guru dapat mengembangkan karakter siswa dalam hal menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan khususnya dalam hal kesehatan lingkungan. Permainan edukatif dipilih agar siswa lebih menikmati belajarnya, mereka bermain tapi sebenarnya belajar. Sehingga guru tidak perlu susah-susah untuk menanamkan karakter tersebut.” ungkap Nani Solihati.
Dalam memuluskan upaya tersebut, tim Uhamka memberikan penyuluhan, pelatihan, serta pendampingan kepada sekolah. Guru-guru diberikan pengetahuan tentang pentingnya karakter peduli kesehatan lingkungan. Guru-guru juga diberikan pelatihan bagaimana permainan edukatif diimplementasikan sebagai pengembangan karakter peduli kesehatan lingkungan. Selain itu, sekolah juga diberikan pendampingan untuk mengembangkan fasilitas penunjang guna menjadikan sekolah yang peduli kesehatan lingkungan.
“Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka yang telah berkunjung ke sekolah kami SDN 03 Cilincing. Kami merasa beruntung karena diberi dukungan terkait upaya ini, semoga dengan adanya dukungan ini kami mampu menjadi sekolah yang peduli kesehatan lingkungan” tutur Kepala SDN 03 Cilincing.
Guru juga memiliki antusias yang besar dalam mengikuti kegiatan tersebut. Guru juga memiliki keresahan yang sama terkait kesehatan lingkungan, namun belum menemukan ide baru untuk mengembangkan karakter siswa terkait peduli kesehatan lingkungan.
“Kegiatan ini sangat memberikan kami pembelajaran dalam penerapan untuk menumbuhkan kepedulian siswa terkait pentingnya kesehatan lingkungan. Setelah adanya kegiatan ini kami akan menerapkannya di lingkungan sekolah kami, kami ucapkan terima kasih kepada pihak Uhamka” ungkap salah satu guru SDN 03 Cilincing.
Peserta didik juga mengikuti kegiatan ini dengan baik, mereka antusias dan juga senang dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai.
“Seru banget, kita bisa sambil main sambil milih sampah sesuai jenis dan bisa main bareng sama temen-temen yang lain jadi gak bosen”, ungkap salah satu siswa SDN 03 Cilincing.
Karakter peduli kesehatan lingkungan merupakan salah satu karakter yang sangat perlu dikembangkan pada era kini. Kerusakan lingkungan yang sulit terbendung hingga ancaman tenggelamnya pesisir Jakarta dalam beberapa tahun ke depan membuat berbagai pihak harus berbenah. Semoga makin banyak pihak yang berupaya untuk menyeimbangkan kondisi lingkungan yang sehat seperti yang dilakukan oleh Uhamka bersama SDN 03 Cilincing.