Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKU) Jawa Barat sebanyak 55 Orang pada hari Rabu (17/7) melakukan kunjungan ke PT Japfa Comfeed unit Cirebon yang terletak di Pegambiran Kota Cirebon.
Kedatangan mahasiswa kesmas STIKKU ke PT Japfa bermaksud untuk belajar secara konteks yang nyata di dunia kerja (Contekstual learning) tentang pengelolaan lingkungan dan aspek kesehatan dan keselamatn kerja (K3).
Rombongan dipimpin oleh Wakil ketua I Bidang Akademik Cecep Heriana, SKM.,MPH, dan Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKKU Icca Stella Amalia, SKM.,MPH beserta sekretaris Program Studi Nissa Noor Annahsr, SKM.,MKM yang juga sebagai Koordinator Kajian Keilmuan Kesehatan lingkungan berserta dosen lainnya sebanyak 3 orang. Rombongan diterima oleh Sekretaris Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P2K3) Bapak Fadli, SKM.,MH dan Bagian HRD Bapak Darwis.
Dalam sambutanya Cecep Heriana menyampaikan bahwa pihaknya sangat berteima kasih atas kesediaan PT. Japfa untuk dikunjungi oleh mahasiswa STIKKU dalam rangka belajar lapangan tentang Kesehatan Linkungan dan K3 terutama tentang PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) yang merupakan salah satu upaya Kementerian Negara Lingkungan Hidup untuk mendorong penataan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi.
Dengan harapan setelah mendapat pengalaman lapangan di industri dan dunia kerja, kedepan tenaga kesehatan masyarakat dapat membuka diri dan wawasan bahwa banyak kesematan yang dapat diikuti oleh tenaga kesehatan masyarakat tidak hanya di sektor pemerintahan tetapi di sektor swasta atau industri.
Selain itu Fadli, SKM.,MH sebagai perwakilan dari PT. Japfa menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaannya untuk berkunjung ke perusaan. Selain itu dijelaskan pula bahwa PT. Japfa merupakan Perusahaan yang bergerak dalam produksi pakan ternak ini telah mendapat peringkat PROPER Biru.
Proper adalah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan yang dikembangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) sejak tahun 1995, untuk mendorong perusahaan meningkatkan pengelolaan lingkungannya.
Dari penilaian proper, perusahaan akan memperoleh citra/reputasi sesuai bagaimana pengelolaan lingkungannya. Citra tersebut dinilai dengan warna emas, hijau, biru, merah dan hitam. Proper emas merupakan proper yg terbaik, artinya perusahaan tersebut sudah menerapkan pengelolaan lingkungan secara menyeluruh dan kontinu. Jika sebuah perusahaan mendapat 2x warna hitam secara berturut2, perusahaan tersebut bisa dituntut dan usaha akan dihentikan.
Proper telah dipuji berbagai pihak termsuk Bank Dunia, dan jadi salah satu bahan studikasus di Harvard Institute for International Development. Proper menjadi contoh di berbagai negara di Asia, Amerika Latin dan Afrika sebagai instrumen penaatan alternatif lingkungan. Dan pada tahun 1996, Proper mendapatkan penghargaan Zero Emission Award dari United Nations University di Tokyo.
Proper Biru, artinya PT. Japfa telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku (telah memenuhi semua aspek yang dipersyaratan oleh KLH), ini adalah nilai minimal yang harus dicapai oleh semua perusahaan dalam bidang:
- Penilaian Tata Kelola Air
- Penilaian Kerusakan Lahan
- Pengendalian Pencemaran Laut
- Pengelolaan Limbah B3
- Pengendalian Pencemaran Udara
- Pengendalian Pencemaran Air
- Implementasi AMDAL
Mahasiswa pun diajak berkeliling lingkungan perusahaan mulai dari bagging, gudang dan Instalasi Pengelolaan Limbah di PT Japfa Cirebon ini.
“Sangat senang bisa berkunjung ke perusahaan pakan ayam terbesar di Cirebon ini. Selama ini saya hanya tahu peternakan ayam-nya saja, namun produksi pakan ayam beserta prosesnya baru tahu sekarang. Dan yang paling penting saya sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat dapat mengetahui peran tenaga SKM di perusahaan dan aplikatif semua ilmu kesmas disini”, ujar Hafid Hilal Assegaf, mahasiswa semester 8 ini menyampaikan tanggapannya mewakili mahasiswa.