Sebagai bentuk realisasi kerjasama dengan Southeast Asian Minister of Education Organization (SEAMEO), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKU) mengikuti kegiatan Webminar atau Kuliah Online.
Kuliah online itu mengangkat tema “Obesity and Burden Non Communicable Deasease atau Kegemukan dan Beban Penyakit Tidak Menular”. Adapun yang menjadi narasumber kegiatan itu adalah Dr. Hilda Khusun dari SEAMEO.
“Kegiatan ini merupakan realisasi dari MoU STIKKU dengan SEAMEO yang beberapa bulan lalu sudah didaftarkan menjadi Member SEAMEO kategori kelompok Perguruan Tinggi,” kata Fitri Kurniarahim selaku penyelenggara kegiatan itu, Kamis (11/5).
Dia berharap, dengan dibukanya layanan pembelajaran itu, mahasiswa STIKKU mampu memahami persoalan kesehatan secara lebih luas dan global.
Adapun tujuan khususnya yaitu mampu memahami persoalan kegemukan dan beban penyakit tidak menular sebagai ancaman masa depan, sebagaimana tema kegiatan yang diikutinya.
“Secara khusus kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas). Mudah-mudahan kuliah semacam ini bisa membuka wawasan mahasiswa secara lebih luas dan mendunia,” tuturnya.
Wakil Ketua Bidang Akademik Cecep Heriana menerangkan, dari tahun ke tahun STIKKU terus melakukan inovasi. Baik dalam proses pembelajaran atau akademik maupun dalam bidang lainnya.
Menurutnya, khusus mengenai inovasi dalam bidang akademik, STIKKU mulai membuka layanan kuliah online atau Webminar.
“Dua minggu sekali kami adakan aktifitas Webminar dengen berbagai perguruan tinggi, baik dalam maupuan luar negeri. Untuk dalam negeri kita kerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) dan luar negeri kita dengan SEAMEO,” kata Cecep.
Dia menjelaskan, di era digital seperti sekarang tidak ada batasan jarak dan waktu, termasuk pembelajaran yang bisa didapatkan oleh dosen dan mahasiswa.
Menurutnya, seperti perkuliahan online yang dilakukannya saat ini, hal itu bisa dinikmati oleh siapa dan dimanapun.
“Selain inovasi webminar ini, kami juga akan membuka layanan pendidikan atau pembelajaran Gamification. Yaitu metode belajar dengan menggabungkan game dalam proses pembelajaran, yang akan dibina langsung oleh University Gdanks Polandia,” kata Cecep.
Sumber edukasi.fajarnews.com